OMSK tipe bahaya Penatalaksanaan a. OMSK tipe jinak

b. OMSK tipe bahaya

Prinsip terapi OMSK tipe bahaya ialah pembedahan, yaitu mastoidektomi. Jadi bila terdapat OMSK tipe bahaya, maka terapi yang tepat ialah dengan melakukan mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan. Bila terdapat abses subperiosteal retroaurikuler, maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan mastoidektomi Helmi, 2005; Djaafar, dkk, 2007. Gambar 2.5. Algoritme penatalaksanaan OMSK dengan kolesteatoma Sumber: Helmi, 2005 OMSK bahaya - OMSK tipe bahaya bersifat progresif - Kolesteatoma yang semakin luas akan mendestruksi tulang yang dilewatinya - Infeksi sekunder akan menyebabkan keadaan septik lokal - Nekrosis septik di jaringan lunak yang dilalui kolesteatoma dan di jaringan sekitarnya juga menyebabkan destruksi jaringan lunak yang mengancam akan terjadinya komplikasi-komplikasi Pilihan: - Atikotomi anterior - Timpanoplasti dinding utuh Canal wall up tympanoplasty - Timpanoplasti dinding runtuh canal wall down tympanoplasty - Atticoantroplastiosteopl astik epitimpanotomi - Timpanoplasti buka- tutup open and close tympanoplasty

B. Immunopatogenesis 1. Respon Imun

Respons imun tubuh pada awalnya diartikan sebagai pencegahan terhadap penyakit, khususnya penyakit infeksi. Sel-sel dan molekul yang bertanggung jawab dalam respon imun tubuh disebut dengan sistem imun. Reaksi sistem imun dalam pengenalan benda asing disebut reaksi imun Abbas, dkk, 2007. Respon imun tubuh terhadap benda asing diawali proses pengenalan tubuh terhadap benda asing atau substansi patogen, kemudian dilanjutkan dengan reaksi tubuh untuk melawan serta menghilangkan benda asing atau patogen tersebut. Respon imun tubuh dibedakan atas dua jenis yaitu: respon imun yang bersifat bawaan nonspesifiknaturalinnatenon adaptive dan respon imun yang didapat spesifikadaptive Baratawijaya, 2009.

a. Sistem Imun Nonspesifik

Imunitas nonspesifik fisiologik berupa komponen normal tubuh, selalu ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah mikroba masuk tubuh dan dengan cepat menyingkirkannya, yang merupakan garis pertama pertahanan tubuh. Khoury and Naclerio, 2006; Baratawijaya, 2009. Pada pertahanan humoral, sistem imun nonspesifik menggunakan berbagai molekul larut. Molekul larut tertentu diproduksi di tempat infeksi atau cedera dan berfungsi lokal. Molekul tersebut antara lain komplemen, protein, sitokin IL-1, IL-6, dan TNF- α Baratawijaya, 2009.