2.5 Hidrokarbon
15 2.4.1 Kekhasan Atom Karbon
15 2.4.2 Alkana, Alkena, dan Alkuna
16 2.4.3 Keisomeran
22 2.4.4 Reaksi Senyawa Karbon
24 2.6
Hipotesis
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
26 3.2
Populasi dan Sampel 26
3.3 Variabel Penelitian
26 3.4
Rancangan Penelitian 26
3.5 Instrumen Penelitian
27 3.5.1 Validitas Test
27 3.5.2 Realibilitas Test
28 3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran
29 3.5.4 Uji Daya Pembeda
29 3.6
Teknik Pegumpulan Data 30
3.7 Teknik Analisis Data
32 3.7.1 Uji Normalitas
33 3.7.2 Uji Homogenitas
33 3.7.3 Peningkatan Hasil Belajar
33 3.7.3 Uji Hipotesis
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35
4.1 Hasil Penelitian
35 4.1.1
Analisis Butir Test 35
4.1.2 Data Hasil Penelitian
36 4.2 Pembaasan
40
BAB V PENUTUP 42
5.1 Kesimpulan 42
5.2 Saran 42
DAFTAR PUSTAKA 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Format Catatan: Tulis dan Susun 12
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian 31
Gambar 4.1 Giagram Hasil Rata-rata Pre-test dan Pos-test 38
Gambar 4.2 Giagram Peningkatan Hasil Belajar 39
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rumus Molekul Senyawa Alkana 17
Tabel 2.2 Nama Alkana 17
Tabel 2.3 Nama Alkil 18
Tabel 2.4 Beberapa Sifat Fisik dari Alkana 19
Tabel 2.5 Nama dan Rumus Molekul Senyawa alkena 20
Tabel 2.6 Beberapa Sifat Fisik dari Alkena 21
Tabel 2.7 Nama dan Rumus Molekul Senyawa alkuna 21
Tabel 2.8 Beberapa Sifat Fisik dari Alkuna 22
Tabel 4.1 Data Hasil Perhitungan pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 37 Tabel 4.2 Hasil uji normalitas distribusi peningkatan hasil belajar siswa
37 Tabel 4.3 Hasil uji homogenitas peningkatan hasil belajar
37 Tabel 4.4 Peningkatan Hasil Belajar
38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 45
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 47
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Divalidasi 71
Lampiran 4 Instrumen Penelitian Sebelum Divaliditas 73
Lampiran 5 Jawaban Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi 82
Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Setelah Divalidasi 89
Lampiran 7 Instrumen Penelitian Setelah Divaliditas 91
Lampiran 8 Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi 96
Lampiran 9 Tabel Validitas Test 100
Lampiran 10 Validitas Test 104
Lampiran 11 Tabel Reliabilitas Test 105
Lampiran 12 Reliabilitas Test 107
Lampiran 13 Tabel Tingkat Kesukaran Test 109
Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 111
Lampiran 15 Tabel Daya Pembeda Butir Test 113
Lampiran 16 Perhitungan Daya Pembeda Butir Test 115
Lampiran 17 Tabulasi Hasil Test Untuk Kedua Sampel 117
Lampiran 18 Uji Normalitas 119
Lampiran 19 Uji Homogenitas 122
Lampiran 20 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 126
Lampiran 21 Uji Hipotesis 127
Lampiran 22 Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 129
Lampiran 23 Tabel Nilai-nilai Chi Kuadrat 130
Lampiran 24 Tabel Nilai-nilai dalam Disribusi t 131
Lampiran 25 Jadwal Kegiatan Penelitian 132
Lampiran 26 Dokumentasi 133
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kadir 2012 mengatakan, pendidikan dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik untuk dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup
secara tepat pada masa yang akan datang. Tujuan pendidikan secara umum dijelaskan oleh Purwanto 2006, ia mengatakan bahwa tujuannya untuk
membawa anak kepada kedewasaannya, yang berarti bahwa anak harus dapat menentukan diri sendiri dan bertanggung jawab sendiri. Orang dewasa yang
dimaksud di sini adalah orang yang sudah mengetahui norma-norma dan hidup sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma itu. Alat pendidikan akan membuat
kondisi-kondisi memungkinkan terlaksanannya pekerjaan mendidik dan juga sebagai langkah yang membantu pencapaian tujuan pendidikan Kadir, 2012.
Pendidikan akan terus berkembang dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang sedang berkembang di masyarakat.
Perkembangan pendidikan selalu mengarah pada hal-hal yang bersifat kualitas dan kuantitas Kadir, 2012. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan
berbagai hal. Mulai dari perbaikan kurikulum, penggunaan metode dan model pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran yang aktif serta dapat
meningkatkan hasil belajar para siswa. Dari observasi yang telah dilaksanakan, cukup siswa yang tidak mencatat
apa yang telah dijelaskan oleh guru, sehingga ketika siswa diberi pekerjaan rumah, siswa tidak seluruhnya faham untuk mengerjakan tugas tersebut, bahkan
saat ujian berlangsung ada sebagian soal yang tidak mampu mereka kerjakan, dengan alasan bahwa mereka tidak mengerti apa yang telah guru jelaskan dan
tidak mencatat materi yang berkaitan dengan materi tersebut. Selain mereka tidak mencatat seluruh materi yang diajarkan oleh guru, bentuk catatan yang mereka
buatpun asal-asalan, sehingga otak cepat jenuh ketika membaca ulang catatan
2
mereka. Catatan sangat penting untuk membantu para siswa untuk mengingat informasi yang telah mereka terima sebelumnya. Setiap siswa memiliki daya serap
informasi yang berbeda-beda antar siswa satu dengan yang lainnya. Hidrokaron merupakan materi mengenai struktur dan sifat-sifat senyawa
organik. Dalam materi hidrokarbon akan dideskripsikan kekhasan atom karbon dalam bentuk senyawa hidrokarbon serta menggolongkan senyawa hidrokarbon
berdasarkan struktur dan hubungannya dengan sifat senyawa. Materi ini tidak bisa hanya dengan menghapal saja, karena materi tersebut membutuhkan pemahaman
dan pengulangan dalam penguasaannya. Berkaitan dengan hal di atas, perlu diupayakan suatu bentuk pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik materi hidrokarbon. Ada beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan materi hidrokarbon salah satunya dengan model
pembelajaran Quantum Teaching. Quantum Teaching, memungkinkan anggapan pada pelajaran kimia
sebagai pelajaran yang menegangkan dapat berubah menjadi pelajaran yang menyenangkan Setiawan, 2012.
Mariati 2015 menyimpulkan dari hasil penelitiannya terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dilihat dari pretest dan postest dengan selisih 73,09.
Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan 2012, berkesimpulan bahwa hasil analisis belajar kognitif, afektif, psikomotorik dan kretivitas siswa
menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Quantum Teaching berbantuan media CET lebih baik dibandingkan
kelas kontrol yang diberi pembelajaran konvensional. Amalana 2013 hasil dari penelitiannya membuktikan bahwa
model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan modul Quantum Teaching-bilingual
dengan pokok bahasan hidrokarbon berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan kriteria sedang, sesuai dengan koefisien korelasi mencapai 0,54 dan
koefisien determinasi 29,16 .