2.2 Jenis NAPZA
2.2.1 Jenis NAPZA menurut bahan :
1. Natural : candu, ganja, cocaine, jamur, tembakau, pinang, sirih 2. Sintesis : amfetamin, kodein, lem
2.2.2 Jenis NAPZA menurut efek kerja :
1. Merangsang susunan saraf pusat opium, morfin, kodein 2. Menurunkan susunan saraf pusat kafein, kokain, ekstasi
3. Mengacaukan susunan saraf pusat LSD, meskalin, ganja
2.2.3 Jenis NAPZA menurut cara menggunakan :
1. Oral alkogol, sedative, LSD 2. Injeksi heroin, morfin
3. Ditaruh luka kodein, heroin 4. Inhaled metamfetamin, kokain
5. Insersi anal 2.2.4 Jenis NAPZA menurut bentuk :
1. Bentuk heroin,kodein,morfin 2. Pasta heroin
3. Pil ekstasi 4. Kristal amfetamin
5. Gas oksikodon 6. Kertas Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Departemen
Kesehatan RI, 2006
NARKOTIKA :
Menurut UU RI No 22 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Universitas Sumatera Utara
Narkotika terdiri dari 3 golongan : 1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Heroin, Kokain, Ganja. 2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. 3. Golongan III :Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi danatau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Codein.
PSIKOTROPIKA :
Menurut UU RI No 5 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan : 1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Ekstasi. 2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalan terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan.serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Amphetamine.
Universitas Sumatera Utara
3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital
4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan.
2.3. Penyalahgunaan NAPZA