Produk Jasa Perbankan Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

3.3 Produk Jasa Perbankan Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga yang memperlancar terjadinya transaksi perdagangan, sebagai lembaga yang memperlancar peredaran uang serta sebagai lembaga yang memberikan jaminan kepada nasabahnya. Menurut Ismail 2010:151 dalam bukunya Manajemen perbankan dijelaskan macam-macam dan pengertian jasa perbankan, yaitu :

3.3.1 Transfer

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang diajukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbale balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit. 1. Outgoing Transfer Outgoing Transfer atau transfer keluar yaitu pengiriman uang oleh bank atas permintaan nasabah atau bagian bank tertentu untuk keuntungan pihak lain pada bank yang samabank sendiri atau kepada bank lain. Dalam transfer keluar, dana bank yang terdapat pada Bank Indonesia giro pada Bank Indonesia akan dikurangi sejumlah dana yang ditransfer kepada bank lain. 2. Incoming Transfer Incoming Transfer atau transfer masuk yaitu kiriman uang dari bank lain atau dari bank yang sama cabang yang berbeda yang akan diteruskan kepada pihak nasabah penerima benefictary. Transfer masuk, apabila kiriman uang berasal dari bank lain, akan menambah saldo dana bank di Bank Indonesia giro pada Bank Indonesia. Tabel 3.5 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Nama Produk Target Penjualan Realisasi Pendapatan 2013 Transfer 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, 2014 Target Penjualan Transfer pada tahun 2013 adalah sebesar 100.000.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Transfer sebesar 100.000.000,00 100,00 sudah mencapai target penjualan.

3.3.2 Kliring

Kliring adalah jasa perbankan yang diberikan dalam rangka penagihan warkat antar bank yang berasal dari wilayah kliring yang sama. Warkat kliring antara lain : cek, bilyet giro, nota debet dan nota kredit. Warkat harus dinyatakan dalam mata uang rupiah, bernilai nominal penuh, dan telah jatuh tempo. 1. Bank Peserta Kliring Bank yang termasuk sebagai peserta kliring adalah bank umum yang berada dalam wilayah tertentu dan tidak dihentikan kepesertaannya dalam kliring oleh Bank Indonesia. Sebuah bank dapat dilarang untuk mengikuti kliring karena berbagai alasan. Jika salah satu peserta kliring karena suatu hal tidak dapat turun serta dalam kliring, peserta tersebut wajib mengajukan permohonan pada penyelenggara kliring sepuluh hari sebelumnya. 2. Pertemuan Kliring dilakukan dalam dua tahap yaitu : a. Kliring Penyerahan Pada saat ini hanya penyerahan warkat debtCEKBG yang masih dilakukan secara hardcopy, sedangkan warkat kredit sudah dalam bentuk softcopy, dengan mencatumkan stempel ‘’kliring’’ dan nomor kode kelompok peserta, persetujuan penyelenggara dan peserta lain. b. Kliring Retur Setelah warkat dikembalikan kemudian dikelompokkan menurut peserta dan dicatat dalam daftar kliring retur lengkap dengan nilai nominalnya. Penyelenggara selanjutnya menyusun neraca gabungan peserta. Tabel 3.6 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Kliring Tahun Nama Produk Target Penjualan Realisasi Pendapatan 2013 Kliring 346.750.000,00 346.750.000,00 100,00 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, 2014 Target Penjualan Kliring pada tahun 2013 adalah sebesar 346.750.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Kliring sebesar 346.750.000,00 100,00 sudah mencapai target penjualan.

3.3.3 Safe Depostio Box

Safe deposit box merupakan jasa bank yang diberikan kepada para nasabahnya yang membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun surat-surat berharga miliknya. Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga dihimpun didalam safe deposito box adalah : a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanah c. Saham d. Obligasi e. Surat perjanjian f. Akte kelahiran g. Akte pernikahan h. Ijazah Sedangkan untuk benda-benda yang dapat disimpan di dalam safe deposit box adalah : a. Emas b. Mutiara c. Berlian d. Intan e. Permata Tabel 3.7 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan SDB Tahun Nama Produk Target Penjualan Realisasi Pendapatan 2013 SDB 555.000.000,00 557.593.187,00 100,54 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, 2014 Target Penjualan SDB pada tahun 2013 adalah sebesar 555.000.000,00 dengan Realisasi Pendapatan SDB adalah sebesar 557.593.187,00 100,54 sudah mencapai target penjualan.

3.3.4 Inkaso

Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.Inkaso adalah penagihan warkat-warkat kliring yang terdapat di luar wilayah kliring bank yang bersangkutan. Warkat Inkaso a. Warkat Inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang tidak dilampirkan dengan dokumen – dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga. b. Warkat Inkaso dengan Lampiran Yaitu warkat-warkat inkaso yang dilampirkan dengan dokumen- dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen- dokumen penting. Jenis Inkaso a. Inkaso Keluar Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain. b. Inkaso Masuk Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso, bank hanya memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ketiga. Tabel 3.8 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Inkaso Tahun Nama Produk Target Penjualan Realisasi Pendapatan 2013 Inkaso 153.500.000,00 153.000.000,00 100,00 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, 2014 Target Penjualan Inkaso pada tahun 2013 adalah sebesar 153.500.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Inkaso adalah sebesar 153.000.000,00 100,00 sudah mencapai target penjualan.

3.3.5 Letter Of Credit LC

Dalam melakukan transaksi perdagangan ekspor-impor, sistem pembayaran yang umum digunakan adalah Letter Of Credit LC atau Documentary Credit . Walaupun transaksi yang dilakukan antara kedua belah pihak dimungkinkan untuk tidak menggunakan LC, namun untuk melindungi kedua belah pihak biasanya transaksi dengan LC lebih disenangi, dimana bank ikut terlibat dan mengurangi risiko tertentu. Letter Of Credit memiliki beberapa peran dalam perdagangan internasional, diantaranya : 1. Memudahkan pelunasan pembayaran transaksi ekspor. 2. Mengamankan dana yang disediakan importer untuk membayar barang impor. 3. Menjamin kelengkapan dokumen pengapalan. Dalam suatu mekanisme LC terlibat secara langsung beberapa pihak ialah: a. Pembeli atau disebut juga buyer, importer b. Penjual atau disebut juga seller atau exporter c. Bank pembuka atau disebut juga opening bank, issuing bank d. Bank penerus atau disebut juga advising bank e. Bank pembayar atau paying bank f. Bank pengaksep atau accepting bank g. Bank penegoisasi atau negotiating bank h. Bank penjamin atau confirming bank Tabel 3.9 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Letter Of Credit Tahun Nama Produk Target Pemasaran Realisasi Pendapatan 2013 Letter Of Credit LC 550.000.000,00 560.046.549,00 102,50 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, 2014 Target Penjualan Letter Of Credit pada tahun 2013 adalah sebesar 550.000.000,00 dengan Realisasi Pendapatan adalah sebesar 560.046.549,00 102,50 sudah mencapai target penjualan.

3.3.6 Bank Card

Bank card atau lebih dikenal dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastic. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagai tempat perbelanjaan atau tempat- tempat liburan. Kartu kredit dapat ditawarkan kepada semua orang dengan persyaratan tertentu sesuai dengan kebijakan bank masing-masing. Kartu kredit tersebut diberikan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi pembelian. Tabel 3.10 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Bank Card Tahun Nama Produk Target Penjualan Realisasi Pendapatan 2013 Bank Card 1.213.550.509,00 1.162.550.508,78 99,93 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, 2014 Target Penjualan Bank Card pada tahun 2013 adalah sebesar 1.213.550.509,00 dengan Realisasi Pendapatan Bank Card adalah sebesar 1.162.550.508,78 99,93 tidak mencapai target penjualan. Peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Tahun 2013, telah berjalan dengan baik dan mencapai target penjualan yaitu Rekening Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, Transfer, Kliring, Safe Deposit Box SDB, Inkaso, Letter Of Credit LC kecuali Realisasi Pendapatan pada Bank Card yang tidak mencapai target penjualan. Peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Tahun 2013, produk bank merupakan produk yang tidak berwujud, maka citra image ini sangat esensial diperhatikan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat produk berbeda di mata nasabah. Cara yang dilakukan adalah dengan menjaga hubungan yang baik dengan nasbah juga berarti menjaga image bank agar penilaian bank baik di mata nasabah, dan juga harus memiliki kemampuan melayani nasabah secara tepat dan cepat serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, harus diikuti dengan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaannya. Peranan produk perbankan sangat berperan terhadap perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, sebab Bank ini menawarkan berbagai produk yang variatif dan memberikan layanan yang fleksibel.Peranan produk perbankan ini guna untuk meningkatkan mutu dari bank tersebut agar PT. Bank Negara Indonesia dapat mencapai target penjualan dan dapat meningkatkan citra Bank Negara Indonesia. 39 BAB IV PENUTUP Pada bab ini dipaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu juga diberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas mengenai Peranan Produk Perbankan Sebagai Alat Perencanaan Penjualan dan Pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, maka saya dapat menjawab rumusan masalah di atas : 1. Peranan produk perbankan ini sangat berperan dalam perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, sebab peranan produk perbankan ini bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyak nya guna untuk meningkatkan persaingan penjualan produk-produk bank dengan bank lain. 2. Peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan juga sangat berperan penting di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, sebab karna adanya peranan produk ini target penjualan semakin meningkat dan dapat menaikan citra image PT. Bank Negara Indonesia. Saran Pada penulisan Tugas Akhir ini, saya memberikan beberapa saran untuk dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, yaitu : 1. PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, harus lebih meningkatkan lagi promosi melalui segmentasi pasar, dan pasar sasaran agar semua produk dapat memenuhi target lebih baik, lebih memberikan rasa puas kepada para nasabah melalui mutu pelayanan yang lebih berkualitas, analisa yang digunakan dalam memperoleh pendapatan produk sebaiknya dilakukan secara seksama, setiap kegiatan dapat berjalan dengan baik dan perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. 2. PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, diharapkan mampu melakukan lebih tentang inovasi produk baru, agar pada nasabah lebih dapat mempercayai Bank Negara Indonesia tersebut dan dapat menambah pendapatan. 6

BAB II PROFIL PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSEROTbk

A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara IndonesiaPerseroTbk

Sejak awal didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, sebagai Bank Pertama yang secara resmi dimiliki Negara RI, BNI merupakan pelopor terciptanya berbagai produk dan layanan jasa perbankan. BNI terus memperluas perannya, tidak hanya terbatas sebagai bank pembangunan, tetapi juga ikut melayani kebutuhan transaksi perbankan masyarakat umum dengan berbagai segmentasinya, mulai dari Bank Terapung, Bank Sarinah bank khusus perempuan sampai dengan Bank Bocah khusus untuk anak-anak. Seiring dengan pertambahan usianya yang memasuki 67 tahun, BNI tetap kokoh berdiri dan siap bersaing di industri perbankan yang semakin kompetitif. Dengan semangat ‘’Tak Henti Berkarya’’ BNI akan terus berinovasi dan berkreasi, tidak hanyak terbatas pada penciptaan produk dan layanan perbankan, bahkan lebih dari itu BNI juga bertekad untuk menciptakan ‘’value’’ pada setiap karyanya. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Orang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai ‘BNI 46’. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat – ‘Bank BNI’ – ditetapkan bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan tahun 1988. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional. Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia Persero, sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus. Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan ‘Bank BNI’ dipersingkat menjadi ‘BNI’,sedangkan tahun pendirian – ‘46’ – digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total asset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life Insurance. Pada akhir tahun 2012, Pemerintah Republik Indonesia memegang 60 saham BNI, sementara sisanya 40 dimiliki oleh pemegang saham publik baik individu maupun institusi, domestic dan asing. Pada akhir tahun 2012, BNI memiliki total asset sebesar Rp333,3 triliun dan mempekerjakan lebih dari 24.861 karyawan. Untuk melayani nasabah, BNI mengoperasikan jaringan layanan yang luas mencakup 1.585 outlet domestic dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, 8.227 unit ATM milik sendiri, 42.000 EDC serta fasilitas Internet banking dan SMS banking . BNI selalu berusaha untuk menjadi bank pilihan yang menyediakan layanan prima dan solusi bernilai tambah kepada seluruh nasabah. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.

2.1.1 Visi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

Dalam rangka menyikapi tugas pokok PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk yaitu menjadi organisasi yang unggul dan bertahan dalam jangka waktu lama merupakan prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam mencapai tujuan perusahaan yang menjadi landasan kebijakan dan aturan yang mengarahkan perilaku individu di dalam perusahaan, maka untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk mengacu kepada visinya yang merupakan pedoman ataupun arahan dalam pelaksanaan tugasnya, Visi PT.Bank Negara Indonesia Persero Tbk adalah “ MENJADI BANK KEBANGGAAN NASIONAL YANG UNGGUL DALAM LAYANAN DAN KINERJA “

2.1.2 Misi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

Memaksimalkan keinginan-keinginan dari seluruh pihak yang berkepentingan terhadap Bank BNI yang meliputi: 1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama The Bank Choice. 2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. 3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya. 4. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

2.1.3 Tujuan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

Tujuan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk adalah sebagai berikut : 1. Profesionalisme : memiliki kompetensi handal dan berkomitmen memberikan hasil terbaik. 2. Integritas : berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran,perkataan dan perbuatan yangdilandasi oleh kata hati dan kepercayaan pada prinsip- prinsip kebenaran yang hakiki. 3. Orientasi pelanggan : senantiasa mengutamakan kepentingan pelanggan dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan kemitraan yang sinergis. 4. Perbaikan tiada henti : senantiasa mencari peluang dan solusi untuk meningkatkan layanan dan kinerja yang melampaui harapan pelanggan.

B. MottoSlogan Perusahaan

Slogan yang di gunakan dalam perusahaan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk adalah: ‘’Kami Ada Karena Anda Ada Dan Kami Siap Melayani Anda Sebagai Jaringan Satu Dengan Yang Lain Di Pertemuan Bank BNI Di Seluruh Dunia ’’.

C. Makna Logo

a. Filosofi Logo Baru