Peranan Motivasi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kln Biro Rektor Usu
DAFTAR PUSTAKA
Anogara,Sinungan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Davies, Ivor K, Andri Feryanto.2015. Pengantar Manajemen (3in1). Yogjakarta: PT. Pustaka Baru
Hasibuan,Malayu.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Hasibuan, Malayu. 2007. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Prokdutifitas. Jakarta : Bumi Aksara
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama Nawawi, H. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetitif.Yogyakarta : Gajah mada University Press
Robbins, Stephen P. Cepi, Triatna Mpd. 2003. Perilaku Organisasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset
Samsudin, Sadli. 2005. Manajemen Sumeber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen (Konsep dan Implikasiuntuk Strategi dan penelitian Pemasaran).Jakarta : Prenada Media
Sirait, Prof.Dr.Wibowo.SE. 2007. Manajemen Kinerja.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Suryani, Dr.Etta Mamang Sangadji,Msi. 2013. Perilaku Konsumen.Yogyakarta : Penerbit Andi
(2)
16 A. Pengertian Motivasi
Dalam melakukan suatu kegiatan baik di dalam melakukan pekerjaan maupun aktifitas yang biasa dilakukan sehari-hari, pastinya dikarenakan adanya suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut.Hal tersebut dinamakan motivasi. Motivasi ini berasal dari kata latin, yakni “Movere” yang artinya dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini sangat diperlukan seseorang dalam menjalankan aktifitasnya. Dalam menjalanikehidupan, seseorang memerlukan banyak motivasi agar ia dapat menjalankan segala sesuatu yang dapat mempertahankan hidupnya. Dengan kata lain, seseorang dalam melakukan sesuatu pasti berupaya dalam pencapaian apa yang diinginkannya.
Dalam lingkungan pekerjaan khususnya dunia perbankan, motivasi merupakan aspek yang berperan penting dalam mempengaruhi hasil kerja karyawan. Karyawan dapat bekerja dengan baik apabila ia mendapatkan motivasi yang baik juga. Motivasi kerja tidak hanya bersumber dari dalam diri seseorang saja (instrinsik), melainkan memerlukan perpaduan yang baik dari diri sendiri, atasan atau pimpinan, maupun lingkungan kerja itu sendiri (ekstrinsik).
Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaannya.Seperti halnya pada Bank BNI, dalam dunia perbankan yang menjadi modal utama dalam bekerja adalah pelayanan.Bank dapat dinilai baik dimata nasabahnya jika memiliki
(3)
pelayanan yang unggul dalam menghadapi nasabahnya. Disini pemimpin dapat memberikan motivasi kerja kepada karyawannya, dengan cara mempengaruhi serta mengajak karyawannya untuk meningkatkan kinerja pelayanan terhadap nasabahnya sehingga dapat tercapainya tujuan Bank yaitu meningkatkan jumlah nasabah,ataupun terjadinya transaksi yang dapat menguntungkan perusahan perbankan.
Pada dasarnya Bank BNI bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu memberikan pelayanan yang baik, cakap dan terampil dalam menghadapi nasabah, yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.Menurut Hasibuan (2007 :92) kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan tidak ada artinya jika tidak adanya kerja keras. Disini, motivasi sangat penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap karyawan mau bekerja keras dengan antusias untuk mencapai produktifitas yang tinggi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi, peneliti mengutip pendapat beberapa ahli antara lain :
1. Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang menambahkan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan (Sinungan 2000:92)
2. Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukaan suatu perbuatan atau kegiatan ( Nawawi 2008:65). 3. Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi
untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual (Robbins 2003:166)
(4)
4. Motivasi adalah kekuatan yang tersembunyi didalam diri seseorang yang mendorong seseorang untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies 2015:59 )
Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau karyawan agar bersemangat kerja dan dapat mencapai hasil sebagaimana yang telah dikehendaki.Jadi, motivasi dalam bekerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat dalam melakukan pekerjaan.
B.Teori-Teori Motivasi
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli.Landy dan Becker (dalam Andri 2015:61) membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi lima kategori yaitu :
1. Teori Hierarki Kebutuhan
Teori motivasi yang paling terkenal adalah teori hirearki kebutuhan, dengan pencetusnya Abraham Maslow. Menurut Maslowbahwa pada dasarnya semua manusia memiliki hierarki dari lima kebutuhan pokok, yaitu:
a. Fisik (Fisiologic)
Umumnya kebutuhan fisik bersifat usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik seperti, makan, minum, kebutuhan untuk beristirahat dan kegiatan lainnya yang mendorong pemenuhan kebutuhan fisik.Kebutuhan fisik merupakan kebututan utama yang harus dipenuhi, karena tanpa pemenuhan kebutuhan ini karyawan tidak bisa bekerja dengan baik.
(5)
b. Rasa Aman (Safety)
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas proteksi, struktur hukum, keteraturan batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas.Kebutuhan keamanan pada dasarnya mempertahankan kehidupan seseorang.Dalam melakukan pekerjaan, pastinya memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam melakukan pekerjaan tersebut. Pada Bank BNI, seperti yang dapat diketahui resiko kejahatan yang dilakukan terhadap bank cukup tinggi. Tingkat keselamatan seluruh orang yang ada di dalam bank tersebut baik pegawai maupun nasabah menjadi tanggung jawab bank. Maka dari itu, Bank BNI memberikan penjagaan yang ketat oleh secuirity dan polisi 24 jam demi menjaga keamanan.
c. Kasih Sayang (Belonging and Love)
Setelah kebutuhan fisiologis dari rasa aman terpenuhi, munculah kebutuhan kasih sayang. Kebutuhan ini bersifat manusiawi,karena setiap manusia ingin memiliki sesuatu dan ingin berkembang.
d. Penghargaan (Self Esteem)
Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai relatif sudah terpuaskan, kekuatan motivasinya melemah, diganti dengan motivasi harga diri .ada dua jenis harga diri, yaitu :
1. Menghargai Diri Sendiri (Self Respect)
Yaitu kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian dan kebebasan.Kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi oleh diri sendiri.Misalnya, sebelum memulai pekerjaan
(6)
seorang karyawan biasanya mendoktrin dirinya sendiri agar mempunyai kekuatan, sehingga timbul rasa percaya diri dalam bekerja. 2. Mendapat Penghargaan dari Orang Lain (Respect From Other)
Yaitu kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima, dan apresiasi. Karyawan membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain. Pada Bank BNI, apresiasi selalu yang dilakukannya untuk menghargai hasil kerja karyawan yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Misalnya penghargaan sabagai “Teller Terbaik“ yang diberikan kepada seorang teller yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.Hal ini dapat mempuat karyawan tersebut merasa bahwa dirinya dapat diterima oleh lingkungan perusahaan dan mendapatkan ketenaran serta penghormatan atas hasil kerjanya.
e. Aktualisasi Diri
Setelah semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan aktualisasi diri, suatu kebutuhan yang ada pada seseorang ketika mampu mewujudkannya secara maksimal dengan seluruh kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Aktualisasi diri adalah keinginan karyawan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self Fullfilment), untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dapat dilakukannya dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Pada dasarnya karyawan mencari dan menggali potensi sendiri yang ada pada dirinya.
(7)
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.Perbedaan ntara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal.Sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.
2. Teori Motivasi Herzberg (Teori Dua Faktor)
Teori yang dibuat oleh Herzberg pada tahun 1966, ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan, yaitu :
1. Faktor Higiene
Faktor higiene adalah memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik). Pada Bank BNI, hubungan antara karyawan Bank BNI, dan kondisi lingkungan tempat bekerja sangat berpengaruh terhadap kerja karyawan. Hal tersebut dapat membuat para karyawan bekerja dengan baik sehingga mendapatkan imbalan atas pencapaiannya.
Faktor Motivator
Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dan sebagainya (faktor intrinsik).Pada faktor ini, pemimpin mempunyai peranan yang penting dalam memotivasi karyawannya. Pada bank BNI, salah satu bentuk memotivasi
(8)
karyawannya dilakukan dengan menaikkan jabatannya. Misalnya, ketika seorang teller mampu bekerja dengan baik, maka ia dapat naik pada grade atau tingkatan selanjutnya yaitu customer service.
3. Teori X dan Teori Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor, yaitu dengan mengemukakan dua pandangan manusia yaitu, teori X (negative) dan teori Y (positif).
Teori X (negatif) merumuskan asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. Karyawan sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada kesempata ia akan menghindari atau bermalas-malasan dalam bekerja.
b. Semenjak karyawan tidak suka ataupun tidak menyukai pekerjaannya, mereka harus diatur dan dikontrol, bahkan mungkin ditakuti untuk menerima sanksi hukum jika tidak bekerja dengan sungguh-sungguh. Teori Y (positif) merumuskan asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan komitmen.
b. Kemampuan untuk melakukan keputusan yang cerdas dan inovatif. 4. Teori Motivasi VRoom (Teori Harapan)
Teori motivasi dari Vroom mengemukakan tentang cognitive theory of motivation menjelaskan menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakin tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaannya itu sangat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang tergantung tiga komponen, yaitu :
(9)
2. Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcometertentu ).
3. Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif, netral atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkannya.
5.TeoriMotivasiAchievement Mc Clelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland. Ia mengatakan pada dasarnya terdapat tiga kebutuhan yaitu :
a. Kebutuhan Pencapaian (need for achievement).
Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk brprestasi.
b. Kebutuhan akan Kekuatan ( need for power).
Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
c. Kebutuhan Hubungan ( need for affiliation)
Hasrat untuk hubungan antar pribadiyang ramah dan akrab.
6. ERG Theory (Existence, Relatedness, Growth Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer, yang sebetulnya tidak jauh berbeda dengan teori dari Abraham Maslow. Teori ini mengemukkan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan manusia, yaitu:
(10)
1. Existence, berhubungan dengan kebutuhan untuk mempertahankan keberadaan seseorang dalam hidupnya. Dikaitkan dengan penggolongan dari Maslow, ini berkaitan dengan kebutuhan fisik dan keamanan.
2. Relatedness, berhubungan dengan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Dikaitkan dengan penggolongan kebutuhan dari Maslow, ini meliputi kebutuhan sosial dan pengakuan.
3. Growth, berhubungan dengan kebutuhanpengembangan diri, yang identik dengan kebutuhan self-actualization yang dikemukakan oleh Maslow.
C.Faktor-Faktor Penggerak Motivasi Kerja
Pada dasarnya motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi (dalam Andri 2015: 70), yaitu :
1. Rasa Aman
Yang dimaksud dari rasa aman disini adalah keamanan yang menjamin karyawan ketika dalam melaksanakan pekerjaan.Contohnya pada Bank BNI seluruh karyawan dan nasabah yang datang sudah terjaga keamanannya oleh security dan polisi yang bertugas untuk menjaga keamanan di Bank BNI.
2. Kesempatan untuk Maju (naik tingkat, memperoleh jabatan, dan keahlian). Kesempatan berkembang dalam jenjang karir dilakukan Bank BNI kepada seluruh karyawan yang dilihat mempunyai potensi dapat bertanggung jawab untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi.
(11)
3. Tipe pekerjaan
Karyawan Bank BNI selalu ditempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, bakat, dan minat karyawan.
4. Reputasi perusahaan
Menjadi kebanggaan tersendiri ketika seseorang mampu menjadi karyawan pada suatu perusahaan.Seperti yang telah diketahui Bank BNI merupakan bank milik pemerintah, menjadi kebanggaan tersendiri oleh karyawanjika mampu bekerja di Bank BNI dan diberikan tanggung jawab dalam melayani nasabah.
5. Rekan kerja
Ketika karyawan mendapatkan rekan kerja yang sepaham dan dapat bekerja sama itu mampu menjadi motivasi berupa semangat dalam melakukan suatu pekerjaan.
6. Upah / gaji
Dengan gaji yang tinggi dapat memotivasi Bank BNI untuk bekerja lebih giat lagi dalam melayani nasabah.Serta pemberian bonus dapat menjadi dorongan tersendiri oleh karyawan Bank BNI untuk mendapatkan gaji yang lebih dari pokok.
7. Pemimpin
Hubungan yang baik antara pimpinan dengan karyawan serta pemimpin yang mampu mendorong semangat kerja karyawan akan mewujudkan tujuan perusahaan.
8. Fasilitas
Setelah apa yang diberikan karyawan terhadap perusahaan maka pihak Bank BNI memberikan fasilitas berupa kesempatan cuti, uang cuti,
(12)
jaminan kesehatan, jaminan hari tua, uang perawatan diri, check up rutin, dan lainnya.
9. Kondisi tempat bekerja
Kebersihan dari tempat kerja merupakan hal yang harus diperhatikan karena akan timbul kenyamanan dari tempat bekerja.
10.Jam kerja
Jam kerja yang teratur dapat memotivasi karyawan agar dapat cepat menyelesaikan pekerjaannya.
D. Proses Motivasi
Agar pemberian motivasi berjalan dengan lancar, proses motivasi yang jelas harus ada. Menurut Setiadi (2003:155), proses motivasi terdiri dari lima proses yaitu :
1. Tujuan
Perusahaan harus bisa menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, kemudian perusahaan harus motivasi karyawan kearah pencapaian tujuan tersebut.Seperti pada Bank BNI meningkatkan jumlah nasabah menjadi salah satu tujuannya.Maka dari itu pemimpin berupaya dalam memotivasi karyawannya untuk memberikan pelayanan unggul demi meningkatkan jumlah nasabah.
2. Pemahaman Kepentingan
Karyawan Bank BNI harus bisa memahami keinginan nasabah, dengan tidak hanya melihatnya dari kepentingan perusahaan semata.Karena tugas karyawan adalah memenuhi kebutuhan atau keinginan nasabah.
(13)
3. Komunikasi efektif
Komunikasi efektif berarti melakukan motivasi terhadap karyawan agar karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan. Pada Bank BNI komunikasi yang dilakukan antara Pemimpin dengan karyawan Bank BNI merupakan komunikasi efektif yang isinya bentuk motivasi berupa arahan terhadap pencapaian dan apa yang harus dilakukan sehingga karyawan dapat mengerti apa yang diinginkan.
4. Integrasi tujuan
Proses motivasi diperlukan untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan karyawan. Tujuan Bank BNI adalah Meningkatkan nasabah dan mendapatkan laba.Sedangkan tujuan karyawan adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.Kedua kepentingan tersebut harus dipersatukan dan untuk itu, penting adanya penyesuaian motivasi.Dengan begitu, terjadi hubungan yang saling menguntungkan.
5. Fasilitas
Perusahaan harus memberikan fasilitas agar karyawan merasa bahwa dirinya diperhatikan oleh perusahaan. Pada Bank BNI, terdapat beberapa fasilitas yang diberikan perusahaan terhadap karyawan seperti, gaji, bonus gaji, insentif penjualan, asuransi kesehatan, jaminan hari tua, check up rutin, cuti kerja, perawatan dan sebagainya.
E. Asas Motivasi
Menurut Setiadi (2003:160), asas motivasi terdiri atas : 1. Asas Mengikutsertakan
Asas ini berusaha memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk mengajukan ide-ide dan rekomendasi dalam proses pengambilan
(14)
keputusan. Seperti pada Bank BNI, untuk merayakan suatu peringatan apapun, pemimpin mengadakan rapat kepada seluruh karyawan untuk membicarakan apa yang ingin dilakukan untuk merayakan hari jadi tersebut. Dapat dilihat, karyawan mempunyai andil yang besar dalam pelaksanaanya.Segala ide-ide yang dikeluarkan oleh karyawan menjadi bahan pertimbangan oleh pemimpin.
2. Asas Komunikasi
Asas komunikasi berarti menginformasikan komunikasi secara jelas tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya, dan kendala yang dihadapi. Pada Bank BNI, segala bentuk arahan yang dikirim oleh pusat kepada cabang-cabang pembantu, terlebih dahulu pihak pusat mengumpulkan para pemimpin cabang untuk memberi informasi, mengajarkan, dan memberitahukan apa saja yang akan dilakukan serta mempertimbangkan segala kendala yang akan terjadi di pasar.
3. Asas Pengakuan
Asas pengakuan berarti memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat secara wajar kepada karyawan atas prestasi yang dicapainya.Bank BNI selalu memberikan apresiasi kepada karyawan yang berprestasi seperti teller terbaik, customer service terbaik, duta layanan terbaik dan predikat terbaik lainnya yang membuat karyawan bangga atas prestasi yang dicapainya.
4. Asas Wewenang yang Didelegasikan
Maksudnya adalah memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengambil keputusan serta berkreatifitas sebebas-bebasnya,namun dengan
(15)
aturan yang membatasi. Pada Bank BNI, karyawan diberi kebebasan dalam menangani nasabah dengan sebebas-bebasnya sesuai dengan kemampuan dalam meng-handle nasabah. akan tetapi tetap memegang peraturan perusahaan yang membatasinya.
5. Asas Perhatian Timbal Balik
Asas perhatian timbal balik memotivasi para karyawan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping dengan berusaha memenuhikebutuhan-kebutuhan yang diharapkan karyawan sebelumnya.Pada Bank BNI ketika karyawan mampu bekerja dengan baik, terdapat perhatian timbal balik yang diberikan Bank BNI terhadap karyawannya berupa insentif atau bonus.
Dari beberapa asas motivasi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pemberian motivasi kepada karyawan harus ada hubungan timbal balik yang harmonis antara perusahaan dengan karyawan.Dengan demikian, motivasi yang diberikan perusahaan berhasil secara maksimal.
Kebutuhan manusia (motif) memiliki sifat-sifat sebagai berikut (Suryani,2013) :
1. Kebutuhan manusia sulit untuk bisa terpenuhi dengan utuh. 2. Kebutuhan baru akan muncul setelah kebutuhan lama
terpenuhi.
3. Keberhasilan untuk mencapai tujuan akan mempengaruhi tujuan berikutnya.
(16)
F. Metode dan Bentuk Pemberian Motivasi
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan motivasi kepada karyawan, Setiadi (2003:164), menyatakan bahwa pemberian motivasi terdiri atas :
1. Metode langsung (Direct Motivation)
Metode langsung yaitu motivasi yaang diberikan secara langsung kepada setiap karyawannya untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya.Metode ini bersifat khusus.Pada Bank BNI metode langsung yg diberikan kepada karyawan seperti bonus, tunjangan, penghargaan atas pencapaian dan sebagainya.
2. Metode tidak langsung (Indirect Motivation)
Metode tidak langsung yaitu motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah karyawan untuk meberikan pelayanan yang dapat memuaskan nasabah. Pada Bank BNI metode tidak langsung yang diberikan kepada karyawannya berupa, fasilitas check uprutin, khusus karyawan wanita biasanya adanya anggaran belanja peralatan make up, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang mampu menunjang gairah kerja karyawan lainnya.
Sementara bentuk motivasi yang diberikan oleh perusahaan dapat berupa insentif positif atau insentif negatif. Dalam Setiadi (2003:165) disebutkan bahwa :
1. Motivasi positif (Insentif Positif) adalah motivasi yang diberikan oleh perusahaan yang tidak hanya berupa sejumlah uang, tetapi juga bisa memotivasi (merangsang karyawan), misalnya dengan pemberian hadiah. Bank BNI juga sering memberikan hadiah kepada karyawan yang
(17)
memiliki kualifikasi tertentu. Misalnya memberikan hadiah pin emas kepada karyawan yang telah lama mengabdi kepada Bank BNI.
2. Motivasi negatif (Insentif Negatif) adalah motivasi yang dikaitkan dengan pemberian ganjaran pada sebuah pencapaian target. Bank BNI sering sekali memberikan ganjaran insentif bagi kantor layanan yang mampu mencapai target yang diinginkan per harinya seacara rutin.
Penggunaan insentif positif atau insentif negatif harus seimbang agar dapat meningkatkan motivasi karyawan.Kedua-duanya terkadang digunakan secara bersamaan, tergantung pada kebijakan perusahaan.
G. Tujuan Motivasi
Didalam perusahaan motivasi berperan sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan.Tujuan dalam memberikan motivasi kerja terhadap karyawan agar karyawan dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien.Dengan demikian karyawan juga mampu meningkatkan dan memelihara moral, semangat dan gairah kerja. Dengan cara pemberian motivasi yang diberikan suatu perusahaan dapat mendorong berkembangnya motivasi berprestasi dalam suatu perusahaan, yang akan memacu tumbuh kembangnya persaingan sehat antar individu/ tim kerja dalam perusahaan. Tetapi, dalam individu tidak semua karyawan termotivasi lewat lingkungan kerjanya yang biasa disebut motivasi ekstrinsik, tetapi ada juga karyawan yang termotivasi dari dalam dirinya sendiri ( motivasi instrinsik) tanpa ada motivasi khusus yang ia dapatkan dalam lingkungan kerjanya.
(18)
H. Analisis dan Evaluasi
Pemberian motivasi yang dilaksanakan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KLN Biro Rektor USU, sudah cukup baik dan berjalan dengan lancar.Hal tersebut dapat dilihat dengan hasil kinerja karyawan Bank BNI yang mampu memberikan pelayanan unggul dalam melayani setiap nasabah yang datang. Pimpinan selaku sebagai orang yang bertanggung jawab danmempunyai wewenang yang besar pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.KLN Biro Rektor USU mampu mengarahkan dan mendorong semangat kerja karyawannya dengan memberikan motivasi positif. Sedangkan Bank BNI memberikan motivasi terhadap seluruh karyawannya dalam bentuk gaji, bonus, penghargaan pencapaian, penghargaan prestasi kerja, fasilitas-fasilitas yang didapatkan secara rutin, dan sebagainya.
Penulis dapat melihat bahwa perkembangan karir seperti kenaikan jabatan juga merupakan bentuk motivasi kerja terhadap karyawan.Karyawan bersaingan secara sehat untuk naik ke ketingkat jabatan yang mereka inginkan.Umumnya pada bagian garda depan yaitu teller, dapat naik tingkat ke bagian customer service. Selanjutnya pada posisi customer service dapat naik tingkat pada bagian head teller atau bagian penjualan dan bagian lainnya.Maka dari itu, motivasi sangat berperan terhadap kinerja karyawan.Karena terdapat hubungan yang positif antara motivasi terhadap kinerja karyawan.
(19)
33 A. Kesimpulan
Bagian akhir dari observasi ini akan menguraikan kesimpulan yang berdasarkan atas rumusan masalah yang dibahas pada bab-bab sebelumnya tentang peranan motivasi pada karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KLN Biro Rektor USU Medan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Peranan motivasi yang diberikan oleh pimpinan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KLN Biro Rektor USU sudah cukup memotivasi karyawan dalam bekerja. Dapat dilihat dari karyawannya yang sudah cukup baik dalam melayani nasabah yang datang di KLN dengan tidak lupa pada aspek-aspek pelayanan yaitu cepat, tepat, ramah, aman, dan nyaman.
2. Penulis dapat melihat, dengan memberikan motivasi berupa uang bonus lain dari gaji pokok, dapat membuat karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KLN Biro Rektor USU lebih semangat dalam berkerja.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran seperti yang diuraikan sebagai berikut :
1. Motivasi yang diberikan oleh pimpinan terkadang membuat karyawan lebih semangat dalam menjalankan pekerjaan. Karena terkadang
(20)
motivasi berupa kata-kata penyemangat itulah yang membuat karyawan mengerti. Namun, terkadang pimpinan terkesan jarang memberikan motivasi seperti yang dimaksud. Sebaiknya pimpinan harus lebih sering lagi memberikan motivasi berupa kata-kata penyemangat secara rutin.
2. Dengan memberikan uang bonus dan lainnya dapat membuat karyawan lebih semangat bekerja. Namun terkadang kegiatan penambahan jam kerja (lembur) dapat membuat karyawan kelelahan dalam menjalani pekerjaan. Sebaiknya perusahaan memperhatikan jam kerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KLN Biro Rektor USU.
(21)
7
A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia.Bank BNI mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan setelah pembentukannya.Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli, yang ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran Bank BNI sebagai Bank Sentral.Bank BNI ditetapkan sebagai Bank Pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai Bank Devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.
Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank BNI diubah menjadi Bank Komersial milik Pemerintah.Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tugas bagi sektor usaha Nasional.
Tahun 1992, status hukum dan nama Bank BNI berubah menjadi PT. Bank BNI (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana dipasar modal pada tahun 1996.
(22)
Kemampuan Bank BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial- budaya serta tekhnologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa.Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen Bank BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus menerus. Pada tahun 2004, identitas perusahaan diperbaharui dan hal ini mulai digunakan untuk menggambarkan prospek ke masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Tahun pendirian “46” digunakan Bank BNI sebagai logo perusahaan yang berarti untuk meneguhkan kebanggaan sebagai Bank Nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, Bank BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara
B. Logo Perusahaan
Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gambar 2.1
Logo PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Filosofi Logo Baru( Dasar Pembuatan Desain)
Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut
(23)
merupakan ekspresi brandbaru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI.
1. Huruf BNI
Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern.Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan unik. 2. Simbol “46”
Angka 46 merupakan simbolisasi tahun kelahiran BNI, sekaligus mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
3. Palet Warna
Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga.Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.
Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis.Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.
(24)
C. Visi dan Misi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Visi BNI
“ Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja” BNI berupaya menjadi Bank yang ‘unggul’ dalam bidang human capital yang berkualitas, proses bisnis internal yang memberi nilai bagi nasabah melalui improvement dan inovasi melalui produk/jasa yang beragam dan terpadu, serta pengelolaan perbankan berkualitas dengan risikoterukur. ‘Terkemuka’ adalah menjadi bank pilihan utama dengan kualitas layanan terbaik yang pada akhirnya akan menjadikan BNI ‘terdepan’ dalam hal kinerja keuangan yang berkualitas dibandingkan peers sehingga memberikan kualitas investasi yang memuaskan bagi pemangku kepentingan.
Misi BNI
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
D. Budaya Perusahaan
Budaya Kerja BNI”PRINSIP 46”merupakan Tuntunan Perilaku Insan BNI, terdiri dari :
(25)
1. PROFESIONALISME 2. INTEGRITAS
3. ORIENTASI PELANGGAN 4. PERBAIKAN TIADA HENTI 6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI
1. Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik 2. Jujur, Tulus dan Ikhlas
3. Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab
4. Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis 5. Senantiasa Melakukan Penyempurnaan
6. Kreatif dan Inovatif
Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI, 6 (enam) Perilaku Utama Insan BNI adalah :
Tabel 2.1
Budaya Kerja yang Menjadi Perilaku Utama Insan BNI
4 NILAI BUDAYA KERJA BNI 6 NILAI PERILAKU UTAMA
INSAN BNI
Profesionalisme (Professionalism)
1. Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
Integritas (Integrity)
2. Jujur, Tulus dan Ikhlas. 3. Disiplin,Konsisten dan
Bertanggung Jawab
Orientasi Pelanggan (Customer Orientation)
4. Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis
Perbaikan Tiada Henti (Continuous Improvement)
5. Senantiasa Melakukan Penyempurnaan. 6. Kreatif dan Inovatif
(26)
E. Struktur Organisasi
Manajemen secara umum mempunyai beberapa fungsi dan salah satu diantaranya adalah pengorganisasian.Sebagai wujud pengorganisasian, maka perusahaan umum menyusun struktur organisasi.
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegitan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.Berikut adalah Struktur Organisasi PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KLN BIRO REKTOR pada Gambar 2.2 :
(27)
Struktur Organisasi
Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.
KLN Biro Rektor (Tahun 2015) Gambar 2.2
F. Job Description 1. Pemimpin Cabang
Pemimpin cabang mempunyai tugas bertanggung jawab untuk memimpin atau memanageri jalannya suatu organisasi perbankan. Mempunyai ikhtisar jabatan menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha, dan tujuan akan dicapai, menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi)
Pemimpin Cabang KLN
Biro Rektor
Pelayanan Nasabah
(PNC) Penyelia
Penjualan Administrasi
(Satpam, Supir, PNA, Jaga Malam)
Costumer Service Officer (CSO) Teller
(28)
secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya. Pemimpin cabang memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktifitas cabang dalam usaha memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, menyelenggarakan administrasi perusahaan agar dapat memberikan konstribusi laba yang nyata terhadap laba BNI secara keseluruhan.
2. Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan
Pemimpin bidang pembinaan kantor layanan mempunyai tugas mendukung dan bekerjasama dengan pemimpin cabang dalam mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas kantor layanan serta unit administrasi.
a. Kantor Layanan
Kantor layanan memiliki tugas memberikan pelayanan terhadap nasabah serta memberikan laporan terhadap pemimpin layanan. b. Administrasi
Administrasi memiliki tugas sebagai asisten/ pelaksana di unit administrasi yang terkait dengan aktifitas back office. Penyelia administrasi memiliki asisten/pelaksana berupa asisten administrasi, satpam, supir dan PNA (Petugas Non administrasi).
3. Pemimpin Bidang Pelayanan
Pemimpin bidang pelayanan mempunyai ikhtisar jabatan mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi pengelolaan dan administrasi dan kredit, penyelesaian transaksi dan informasi keuangan.Pemimpin bidang pelayanan
(29)
juga mempunyai tanggung jawab tertentu yaitu penyelia kegiatan pelayanan Back Office dengan mengupayakan yang optimal.
4.Pelayanan Nasabah
Pelayanan nasabah mempunyai ikhtisar jabatan penyelia kegiatan pelayanan yang dilakukan asisten layanan nasabah meliputi aktivitas pelayanan dan transaksi terkait dengan produk/jasa serta melakukan referraldan cross selling kepada walk in customer. Adapun yang termasuk dalam unit Pelayanan Nasabah (PNC) adalaah :
a. Teller
Tellermemiliki tugas menyelesaikan transaksi penerimaan dan pembayaran uang tunai dari rekening nasabah. Meliputi: pengiriman/transfer, pencairan dana/giro/cek, setoran kliring, dan kegiatan aktifitas perbankan lainnya dalam pelayanan nasabah. b. Customer Service
Customer Servicememiliki tugas melayani nasabah dalam memberikan informasi tentang produk bank, pembukaan dan penutupan rekening nasabah, Handing Complaint atau melayani segala bentuk komplain nasabah, serta melakukan kegiatan perbankan lainnya dalam pelaayanan nasabah.
5. Penjualan
Bagian penjualan mempunyai ikhtisar jabatan penyelia aktivitas penjualan produk/jasa yang di targetkan.Penyelia administrasi memiliki asisten/pelaksana berupa asiten penjualan dan asisten administrasi penjualan.
(30)
1 A. Latar Belakang Masalah
Peranan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena manusia adalah penggerak yang ada untuk menjalankan aktivitas dan rutinitas dari sebuah perusahaan.Potensi dari sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan hasil kinerja yang maksimal dan tercapainya tujuan perusahaan.
Dalam aktifitasnya seorang karyawan dituntut untuk memiliki kemampuan kerja yang tinggi.Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemimpin dalam usahanya mengajak dan mengarahkan karyawan agar mau bekerja lebih baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.Adapun salah satu kebijakan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau pimpinan adalah motivasi, karena motivasi merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan pada pekerjaan yang telah di bebankan kepada mereka.
Mangkunegara (2005:61) menyatakan bahwa motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation).Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.
Sedangkan menurut Hasibuan (2002:14) motivasi adalah rangsangan keinginan dan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
(31)
seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi pada suatu perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang perbankan bertujuan untuk mendorong semangat kerja para karyawan untuk mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan, serta selalu terdorong untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada nasabah demi menampilkan citra yang baik bank tersebut. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan koneksi dimana karyawan merasa mendapatkan perhatian dan inspirasi untuk bekerja. Karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi, sangat penting jika hasilnya adalah kinerja yang tinggi dan dicapai secara konsisten (Samsudin 2005:31),
Seorang karyawan yang termotivasi yakni karyawan yang perilakunya diarahkan kepada tujuan perusahaan dan aktivitas-aktivitasnya tidak mudah terganggu oleh kepentingan pribadi.Pada dasarnya karyawan memiliki kemampuan yang tinggi tetapi,tidak mampu berprestasi dalam melaksanakan pekerjaanya, maka seorang pemimpin adalah orang yang berperan penting dalam memotivasi karyawannya agar lebih berprestasi dalam jenjang karirnya di perusahaan.
Seseorang yang termotivasi dalam melakukan suatu pekerjaan karena adanya suatu target atau pecapaian dalam suatu tujuan, akan terpacu dan timbul rasa semangat dalam meksanakan pekerjaan.Motivasi terbentuk karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tersebut terdiri dari kebutuhan non-ekonomis dan ekonomis.Kebutuhan non-ekonomis berupa dapatnya penghargaan dan keinginan lebih untuk maju, misalnya dalam perbankan kegiatan
(32)
rutin tahunan mengadakan penilaian atau perlombaan terhadap pegawai terbaik dengan memberikan predikat seperti, teller terbaik, customer service terbaik, pemimpin terbaik, kantor layanan terbaik, serta predikat lainnya sebagai motivasi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan kebutuhan ekonomis yaitu berupa uang, biasanya dalam perusahaan perbankan karyawan dalam bidang marketing jika target penjualan melampaui yang diharapkan akan mendapatkan bonus uang, hal ini dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat lagi.Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan tersebut seseorang harus lebih giat dan aktif dalam bekerja, untuk tercapainya hal ini dibutuhkan motivasi dalam melakukan pekerjaan, karena dapat mendorong dan mengarahkan karyawan untuk bekerja dan selalu berkeinginan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, jika karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang baik.
Menurut Sirait (2007:165) salah satu faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja karyawan adalah motivasi, dimana motivasi merupakan proses untuk mempengaruhi, mendorong, dan mengarahkan seseorang agar mau melakukan sesuatu. Kinerja seseorang tergantung pada motivasi yang ada pada diri orang tersebut terhadap pekerjaan yang dilakukan.Semakin tinggi motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat kinerja yang dilakukannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul “Peranan Motivasi pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KLN Biro Rektor USU”.
(33)
B. Perumusan Masalah
Sesuai dengan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian yang dilakukan penulis dalam merumuskan masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Peranan Motivasi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KLN Biro Rektor USU?”.
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui Peranan Motivasi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KLN Biro Rektor USU.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian yang dilakukan penulis yaitu : 1. Bagi Penulis
Untuk menambah dan memperluas wawasan berfikir dan pengetahuan Penulis dalam bidang motivasi khususnya peranan motivasi terhadap karyawan BNI .
2. Bagi PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk KLN Biro Rektor
Hasil tugas akhir dapat dapat dipergunakan oleh instansi sebagai bahan pertimbangan yang berguna untuk kelancaran kegiatan pemberian motivasi dalam meningkatkan motivasi terhadap karyawan, dan juga bidang lainnya pada umumnya.
(34)
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai referensi bagi Penulis lainnya yang berminat terhadap judul yang penulis teliti.
E. Sistematika Penelitian
Untuk pengumpulan data dan penyusunan laporan tugas akhir ini, penelitian dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KLN Biro Rektor USU diJalanDr.Mansyur Nomor 9 Medan.
Persiapan Tugas Akhir di mulai dari tanggal 31 Agustus 2015, sejak disetujuinya Judul Tugas Akhir oleh Program Studi Diploma III Kesekretariatan.Pada tahap pengumpulan data penulis melakukan observasi/survei yang sudah dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus sampai dengan 08 Agustus 2015. Setelah melakukan observasi/survei, penulis akan memulai penulisan laporan yang akan dikemas dalam bentuk Tugas Akhir. Di mana dalam penulisannya, penulis akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing agar penulisan laporan sesuai dengan judul dan materi pembahasan.
Untuk lebih jelasnya jadwal penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 : Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN Agustus September
III IV V I II III
1 Persiapan 2 Pengumpulan
Data 3 Penulisan Sumber : Penulis (2015)
(35)
F. Sistematika Pembahasan
Tugas akhir ini di bagi atas 4 (empat) bab dan tiap bab dibagi atas beberapa sub bab antara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Sistematika Penelitian dan Sistematika Pembahasan.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Bab ini berisikan sejarah singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Logo Bank, Visi dan Misi Perusahaan, Budaya Perusahaan, Struktur Organisasi, Job Description.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini berisikan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan penulis berkaitan dengan pemberian motivasi pada karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KLN Biro Rektor USU. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan Kesimpulan berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KLN Biro Rektor USUdan beberapa saran yang bermanfaat dikemudian hari.
(36)
PERANAN MOTIVASI PADA KARYAWAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KLN BIRO REKTOR USU
OLEH : RISKA MAULIDA
122103102
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(37)
(38)
(39)
i
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang di tangan-Nya terletak kendali dan digenggaman-Nya terletak segala kemudahan dalam menjalankan setiap hal.Hanya berkat rahmat dan ridho-Nya lah Penulis akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat beriring salam juga Penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa Penulis menyadari masih banyak kekurangan didalam penulisan Tugas Akhir ini, hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dan keterbatasan kemampuan Penulis.Untuk itu Penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada didalam penulisan Tugas Akhir ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun juga sangat diharapkan Penulis guna kesempurnaan Penulis dimasa yang akan datang. Dalam penulisan Tugas Akhir ini banyak hal yang telah dikorbankan dan banyak sekali bantuan, dukungan dan doa yang Penulis dapatkan, untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CAselaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, M.M selaku Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
(40)
ii
Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Penulis. 5. Para staff-staff yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
6. Para pegawai-pegawai dan orang-orang yang membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir yang berada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh staff dan pegawai PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. Kantor Cabang Utama USU dan KLN Biro Rektor yang telah berkenan memberi kesempatan riset dan membantu penulis dalam mengumpulkan data selama penelitian.
8. Kedua Orang Tua, Ayah tersayang Alm.H.Abdul Muthalib SE,AK dan Mama tercinta Hj.Nurhayatiyang telah membesarkan dan memberi kasih sayang berlimpah dan untuk abang-abang penulis tersayangFachri,SE dan Rizki S.I.Kom terima kasih untuk seluruh dukungan yang tiada henti. 9. Untuk sahabat-sahabat penulis yang penulis sayangi Yaumil Rizky Oktari
dan Oky Sukmana Ardiano,
10.Buat teman-teman seperjuangan stambuk 2012 yang tidak bisa disebutkan satu per satu namanya.
(41)
iii
membangun dari para pembaca.Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca khususnya Penulis.
Medan,November2015 Penulis
(42)
iv
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Sistematika Penelitian ... 5
F. Sistematika Pembahasan ... 6
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk ... 7
B. Logo Perusahaan ... 8
C. Visi dan Misi ... 10
D. Budaya Perusahaan... 10
E. Struktur Organisasi ... 12
F. Job Description ... 13
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Motivasi ... 16
B. Teori-Teori Motivasi ... 18
C. Faktor-Faktor Penggerak Motivasi ... 24
D. Proses Motivasi ... 26
E. Asas Motivasi ... 27
F. Metode dan Pemberian Motivasi ... 30
G. Tujuan Motivasi ... 31
H. Analisis dan Evaluasi ... 32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. . 33
B. Saran ... 33
(43)
v
No. Judul Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tuga Akhir ... 6 Tabel 2.1 Budaya Kerja yang Menjadi Perilaku Utama Insan ... 12
(44)
vi
No. Judul Halaman
Gambar 2.1 Logo PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. ... 9 Gambar 2.2 Stuktur Organisasi ... 14
(1)
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang di tangan-Nya terletak kendali dan digenggaman-Nya terletak segala kemudahan dalam menjalankan setiap hal.Hanya berkat rahmat dan ridho-Nya lah Penulis akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat beriring salam juga Penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa Penulis menyadari masih banyak kekurangan didalam penulisan Tugas Akhir ini, hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dan keterbatasan kemampuan Penulis.Untuk itu Penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada didalam penulisan Tugas Akhir ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun juga sangat diharapkan Penulis guna kesempurnaan Penulis dimasa yang akan datang. Dalam penulisan Tugas Akhir ini banyak hal yang telah dikorbankan dan banyak sekali bantuan, dukungan dan doa yang Penulis dapatkan, untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CAselaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, M.M selaku Ketua Program
Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
(2)
4. Ibu Magdalena Linda L. Sibarani, S.E, M.Si selaku Sekretaris Program Studi D-III Kesekterariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Penulis. 5. Para staff-staff yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
6. Para pegawai-pegawai dan orang-orang yang membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir yang berada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh staff dan pegawai PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.
Kantor Cabang Utama USU dan KLN Biro Rektor yang telah berkenan memberi kesempatan riset dan membantu penulis dalam mengumpulkan data selama penelitian.
8. Kedua Orang Tua, Ayah tersayang Alm.H.Abdul Muthalib SE,AK dan
Mama tercinta Hj.Nurhayatiyang telah membesarkan dan memberi kasih sayang berlimpah dan untuk abang-abang penulis tersayangFachri,SE dan Rizki S.I.Kom terima kasih untuk seluruh dukungan yang tiada henti.
9. Untuk sahabat-sahabat penulis yang penulis sayangi Yaumil Rizky Oktari
dan Oky Sukmana Ardiano,
10.Buat teman-teman seperjuangan stambuk 2012 yang tidak bisa disebutkan
(3)
Akhirnya Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca khususnya Penulis.
Medan,November2015 Penulis
(4)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Sistematika Penelitian ... 5
F. Sistematika Pembahasan ... 6
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk ... 7
B. Logo Perusahaan ... 8
C. Visi dan Misi ... 10
D. Budaya Perusahaan... 10
E. Struktur Organisasi ... 12
F. Job Description ... 13
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Motivasi ... 16
B. Teori-Teori Motivasi ... 18
C. Faktor-Faktor Penggerak Motivasi ... 24
D. Proses Motivasi ... 26
E. Asas Motivasi ... 27
F. Metode dan Pemberian Motivasi ... 30
G. Tujuan Motivasi ... 31
H. Analisis dan Evaluasi ... 32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. . 33
B. Saran ... 33
(5)
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tuga Akhir ... 6 Tabel 2.1 Budaya Kerja yang Menjadi Perilaku Utama Insan ... 12
(6)
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
Gambar 2.1 Logo PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. ... 9 Gambar 2.2 Stuktur Organisasi ... 14