Peranan Produk Perbankan Sebagai Alat Perencanaan Penjualan Dan Pendapatan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Cab Usu

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Darmawi, Herman. 2012 Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumiaksara. Ismail. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta: Kencana.

Kotler 2009. Pemahaman Subyektif dari Produsen Tentang Produk.

Mulyadi, 2002, Sistem Manajemen Perbankan, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2007. Prinsip BNI 46. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2010. Kode Etik BNI 46.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2014, Macam-macam Produk Perbankan.

Republik Indonesia. 1998. Undang-Undang No.10/1998 Tentang Perbankan. Rindjin, Ketut. 2000. Pengantar Perbankan. Jakarta: Gramedia.

Tjiptono 2008. Definisi Produk Perbankan.

Internet :

http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/ sejarah.aspx


(2)

21 3.1 Bank

Bank adalah sebuah badan usaha yang bertujuan untuk menyediakan jasa atau produknya jika terdapat permintaan atau penawaran kredit. Suatu bank memperoleh kredit dan nasabah karena pembayaran bunga (rente) untuk kredit itu, dan sebaliknya bank memberikan kredit kepada masyarakat dengan memungut bunga yang lebih tinggi dan bunga yang dibayarkannya. Bank juga merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary), yaitu perantara dan pihak yang kelebihan dana (surplus unit)dengan pihak yang kekurangan dana (defisit unit). Selain itu bank juga mempunyai tugas utama sebagai lembaga keuangan yakni menghimpun dana-dana masyarakat serta memberikan kredit dan jasa-jasa dalam memperlancar lalu-lintas pembayaran uang. Oleh karena itu falsafah yang mendasari kegiatan bank adalah kepercayaan masyarakat.

Produk memegang peranan penting bagi setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran guna pencapaian tujuannya termasuk di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Menurut Tjiptono (2008) Produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.

Menurut Kotler (2009) Produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi


(3)

melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Dari beberapa pengertian produk yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pas guna untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Ruang Lingkup Bank

Mengenai arti bank bisa dipastikan semua orang sudah mengerti, baik yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah ataupun yang tidak sekolahpun pasti tahu. Meskipun tidak semua orang mempunyai tabungan di bank, tapi kata bank sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari, seperti iklan di TV yang sering menampilkan iklan bank, atau ketika bepergian kita melihat gedung bank.

Saya rasa kita semua sepakat bahwa arti pendek dari bank adalah tempat menyimpan uang atau menabung, dan juga tempat untuk meminjam uang. dikenal sebagaibanknote

Sedangkan ruang lingkup bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu:

1. Funding (Menghimpun Dana)

Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan


(4)

membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenis-jenis simpanan yang ada adalah:

a. Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarik-annya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.

b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan rekening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besar dari jasa giro.

c. Simpanan Deposito (Time Deposit)

Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu


(5)

tersebut. Namun saat ini sudah ada bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. jenis depositopun beragam sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

2. Lending (Menyalurkan Dana)

Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya.

Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi : a. Kredit Investasi

Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun.


(6)

Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk membangun pabrik atau membeh peralatan pabrik seperti mesin-mesin.

b. Kedit Modal Kerja

Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.

3. Jasa- jasa Lainnya (Services)

Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga kredit).

Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya.

3.2 Produk Perbankan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Liabilitas paling besar yang dimiliki setiap bank umum, termasuk yang ada pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, adalah deposito (simpanan)


(7)

masyarakat yang terdiri dari rekening giro, rekening tabungan, rekening simpanan berjangka, dan rekening besifat deposito. Hal ini menunjukkan bahwa sumber dana paling besar berasal dari simpanan masyarakat.

3.2.1 Rekening Giro

Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998 mendefenisikan Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Tabel 3.1

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Rekening Giro

Tahun Nama

Produk

Target Penjualan

Realisasi Pendapatan

%

2013 Rekening Giro

3.313.520.000,00 3.626.629.797.00 109,40

Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Rekening Giro pada tahun 2013 adalah sebesar 3.313.520.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Rekening Giro sebesar 3.626.629.797.00 (109,40) sudah mencapai target penjualan.

3.2.2 Tabungan

Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan adalah jenis simpanan (deposito) yang paling banyak dipergunakan masyarakat. Penarikan uang dan penyetoran uang ke dalam rekening tabungan dapat dilakukan setiap saat dengan menunjukkan buku


(8)

tabungan. Rekening Tabungan BNI yang memiliki ATM seperti : BNI Taplus, BNI Taplus muda, BNI Taplus Bisnis, BNI Taplus Anak, BNI Giro, BNI duo, BNI dollar, BNI haji, BNI emerald saving, BNI deposito, Tabunganku.

Tabel 3.2

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Tabungan Tahun Nama

Produk

Target Penjualan

Realisasi Pendapatan

%

2013 Tabungan 6.200.000.000,00 6.839.678.099,00 112,45 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Tabungan pada tahun 2013 adalah sebesar 6.200.000.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Tabungan sebesar 6.839.678.099,00 (112,45) sudah mencapai target penjualan.

3.2.3 Simpanan (Deposito)

Menurut Darmawi Herman Simpanan Berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan oleh nasabah yang namanya tertulis dalam surat tanda bukti deposito tersebut pada waktu jatuh temponya yang berdasarkan perjanjian antara nasabah dan banknya. Ada jenis lain dari simpanan berjangka yaitu yang disebut dengan Sertifikat Deposito.

Sertifikat Deposito adalah simpanan berjangka yang surat tanda bukti deposito tersebut bersifat ‘’atas unjuk’’, yang berarti tanpa nama pemilik. Maksudnya adalah siapa saja yang mengunjukkan sertifikat orang itulah pemiliknya. Dengan demikian sertifikat deposito dapat dipindahtabungankan (dalam arti dijual atau digadaikan) tanpa harus melaporkan ke bank yang


(9)

menerbitkannya. Yang berhak mengungkannya pada saat jatuh tempo adalah pemegang akhir.

Tabel 3.3

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Simpanan (Deposito) Tahun Nama Produk Target

Penjualan

Realisasi Pendapatan

% 2013 Simpanan

(Deposito)

2.062.221.000,00 4.244.774.414,00 207,30 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Simpanan (Deposito) pada tahun 2013 adalah sebesar 2.062.221.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Simpanan (Deposito) sebesar 4.244.774.414,00 (207,30) sudah mencapai target penjualan.

3.2.4 Kredit

Menurut Ismail (2010:93) Kredit adalah penyaluran dana dari pihak pemilik dana kepada pihak yang memerlukan dana. Penyaluran dana tersebut didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Banyak hal yang menyebabkan kredit itu tidak dapat dilunasi nasabah pada waktunya, tidak ada keputusan pemberian kredit tanpa resiko. Dalam memberikan pinjaman kepada nasabah, BNI memeriksa dahulu anggaran dasar dan memastikan siapa yang meminjam.


(10)

\

Gambar 3.1

Proses Mempertimbangkan Permohonan Kredit Sumber PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Tabel 3.4

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Kredit

Tahun Nama

Produk Target Penjualan Realisasi Pendapatan %

2013 Kredit 3.189.451.000,00 4.251.999.446,00 108,98 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Kredit pada tahun 2013 adalah sebesar 3.189.451.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Kredit sebesar 4.251.999.446,00 (108,98) sudah mencapai target penjualan.

Pengumpulan Informasi Analisis Informasi Aspek Manajemen Aspek Produksi Aspek Marketing Aspek Keuangan Aspek Kolateral Keputusan 7 K Capital Kapasitas Karakter Kemampuan Menciptakan Laba Kualitas Manajemen Kolateral Kondisi Ekonomi Kesimpulan / rekomendasi


(11)

3.3 Produk Jasa Perbankan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga yang memperlancar terjadinya transaksi perdagangan, sebagai lembaga yang memperlancar peredaran uang serta sebagai lembaga yang memberikan jaminan kepada nasabahnya.

Menurut Ismail (2010:151) dalam bukunya Manajemen perbankan dijelaskan macam-macam dan pengertian jasa perbankan, yaitu :

3.3.1 Transfer

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah

dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang diajukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbale balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

1. Outgoing Transfer

Outgoing Transfer atau transfer keluar yaitu pengiriman uang oleh bank atas permintaan nasabah atau bagian bank tertentu untuk keuntungan pihak lain pada bank yang sama/bank sendiri atau kepada bank lain. Dalam transfer keluar, dana bank yang terdapat pada Bank Indonesia (giro pada Bank Indonesia) akan dikurangi sejumlah dana yang ditransfer kepada bank lain.

2. Incoming Transfer

Incoming Transfer atau transfer masuk yaitu kiriman uang dari bank lain atau dari bank yang sama cabang yang berbeda yang akan diteruskan


(12)

kepada pihak nasabah penerima (benefictary). Transfer masuk, apabila kiriman uang berasal dari bank lain, akan menambah saldo dana bank di Bank Indonesia (giro pada Bank Indonesia).

Tabel 3.5

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Transfer

Tahun Nama

Produk

Target Penjualan

Realisasi Pendapatan

%

2013 Transfer 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Transfer pada tahun 2013 adalah sebesar 100.000.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Transfer sebesar 100.000.000,00 (100,00) sudah mencapai target penjualan.

3.3.2 Kliring

Kliring adalah jasa perbankan yang diberikan dalam rangka penagihan warkat antar bank yang berasal dari wilayah kliring yang sama.

Warkat kliring antara lain : cek, bilyet giro, nota debet dan nota kredit. Warkat harus dinyatakan dalam mata uang rupiah, bernilai nominal penuh, dan telah jatuh tempo.

1. Bank Peserta Kliring

Bank yang termasuk sebagai peserta kliring adalah bank umum yang berada dalam wilayah tertentu dan tidak dihentikan kepesertaannya dalam kliring oleh Bank Indonesia. Sebuah bank dapat dilarang untuk mengikuti kliring karena berbagai alasan.

Jika salah satu peserta kliring karena suatu hal tidak dapat turun serta dalam kliring, peserta tersebut wajib mengajukan permohonan pada penyelenggara kliring sepuluh hari sebelumnya.


(13)

2. Pertemuan Kliring dilakukan dalam dua tahap yaitu : a. Kliring Penyerahan

Pada saat ini hanya penyerahan warkat debt/CEK/BG yang masih dilakukan secara hardcopy, sedangkan warkat kredit sudah dalam bentuk softcopy, dengan mencatumkan stempel ‘’kliring’’ dan nomor kode kelompok peserta, persetujuan penyelenggara dan peserta lain. b. Kliring Retur

Setelah warkat dikembalikan kemudian dikelompokkan menurut peserta dan dicatat dalam daftar kliring retur lengkap dengan nilai nominalnya. Penyelenggara selanjutnya menyusun neraca gabungan peserta.

Tabel 3.6

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Kliring

Tahun Nama

Produk

Target Penjualan

Realisasi Pendapatan

%

2013 Kliring 346.750.000,00 346.750.000,00 100,00 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Kliring pada tahun 2013 adalah sebesar 346.750.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Kliring sebesar 346.750.000,00 (100,00) sudah mencapai target penjualan.

3.3.3 Safe Depostio Box

Safe deposit box merupakan jasa bank yang diberikan kepada para nasabahnya yang membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun surat-surat berharga miliknya. Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari para nasabahnya.


(14)

Adapun surat-surat berharga dihimpun didalam safe deposito box adalah : a. Sertifikat deposito

b. Sertifikat tanah c. Saham

d. Obligasi

e. Surat perjanjian f. Akte kelahiran g. Akte pernikahan h. Ijazah

Sedangkan untuk benda-benda yang dapat disimpan di dalam safe deposit box adalah :

a. Emas b. Mutiara c. Berlian d. Intan e. Permata

Tabel 3.7

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan SDB

Tahun Nama

Produk

Target Penjualan

Realisasi Pendapatan

%

2013 SDB 555.000.000,00 557.593.187,00 100,54 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan SDB pada tahun 2013 adalah sebesar 555.000.000,00 dengan Realisasi Pendapatan SDB adalah sebesar 557.593.187,00 (100,54) sudah mencapai target penjualan.


(15)

3.3.4 Inkaso

Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.Inkaso adalah penagihan warkat-warkat kliring yang terdapat di luar wilayah kliring bank yang bersangkutan.

Warkat Inkaso

a. Warkat Inkaso tanpa lampiran

Yaitu warkat – warkat inkaso yang tidak dilampirkan dengan dokumen – dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga.

b. Warkat Inkaso dengan Lampiran

Yaitu warkat-warkat inkaso yang dilampirkan dengan dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen-dokumen penting.

Jenis Inkaso a. Inkaso Keluar

Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.

b. Inkaso Masuk

Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso, bank hanya memeriksa


(16)

kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ketiga.

Tabel 3.8

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Inkaso

Tahun Nama

Produk

Target Penjualan

Realisasi Pendapatan

%

2013 Inkaso 153.500.000,00 153.000.000,00 100,00 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Inkaso pada tahun 2013 adalah sebesar 153.500.000,00 dengan Realisasi Pendapatan Inkaso adalah sebesar 153.000.000,00 (100,00) sudah mencapai target penjualan.

3.3.5 Letter Of Credit (L/C)

Dalam melakukan transaksi perdagangan ekspor-impor, sistem pembayaran yang umum digunakan adalah Letter Of Credit (L/C) atau Documentary Credit.

Walaupun transaksi yang dilakukan antara kedua belah pihak dimungkinkan untuk tidak menggunakan L/C, namun untuk melindungi kedua belah pihak biasanya transaksi dengan L/C lebih disenangi, dimana bank ikut terlibat dan mengurangi risiko tertentu.

Letter Of Credit memiliki beberapa peran dalam perdagangan internasional, diantaranya :

1. Memudahkan pelunasan pembayaran transaksi ekspor.

2. Mengamankan dana yang disediakan importer untuk membayar barang impor.


(17)

3. Menjamin kelengkapan dokumen pengapalan.

Dalam suatu mekanisme L/C terlibat secara langsung beberapa pihak ialah:

a. Pembeli atau disebut juga buyer, importer b. Penjual atau disebut juga seller atau exporter

c. Bank pembuka atau disebut juga opening bank, issuing bank d. Bank penerus atau disebut juga advising bank

e. Bank pembayar atau paying bank f. Bank pengaksep atau accepting bank g. Bank penegoisasi atau negotiating bank h. Bank penjamin atau confirming bank

Tabel 3.9

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Letter Of Credit Tahun Nama Produk Target

Pemasaran

Realisasi Pendapatan

%

2013 Letter Of Credit (L/C)

550.000.000,00 560.046.549,00 102,50

Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Letter Of Credit pada tahun 2013 adalah sebesar 550.000.000,00 dengan Realisasi Pendapatan adalah sebesar 560.046.549,00 (102,50) sudah mencapai target penjualan.

3.3.6 Bank Card

Bank card atau lebih dikenal dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastic. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagai tempat perbelanjaan atau tempat-tempat liburan. Kartu kredit dapat ditawarkan kepada semua orang dengan


(18)

persyaratan tertentu sesuai dengan kebijakan bank masing-masing. Kartu kredit tersebut diberikan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi pembelian.

Tabel 3.10

Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Bank Card

Tahun Nama

Produk

Target Penjualan

Realisasi Pendapatan

%

2013 Bank Card 1.213.550.509,00 1.162.550.508,78 99,93 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2014

Target Penjualan Bank Card pada tahun 2013 adalah sebesar 1.213.550.509,00 dengan Realisasi Pendapatan Bank Card adalah sebesar 1.162.550.508,78 (99,93) tidak mencapai target penjualan.

Peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2013, telah berjalan dengan baik dan mencapai target penjualan yaitu Rekening Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, Transfer, Kliring, Safe Deposit Box (SDB), Inkaso, Letter Of Credit (L/C) kecuali Realisasi Pendapatan pada Bank Card yang tidak mencapai target penjualan.

Peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2013, produk bank merupakan produk yang tidak berwujud, maka citra (image) ini sangat esensial diperhatikan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat produk berbeda di mata nasabah.

Cara yang dilakukan adalah dengan menjaga hubungan yang baik dengan nasbah juga berarti menjaga image bank agar penilaian bank baik di mata


(19)

nasabah, dan juga harus memiliki kemampuan melayani nasabah secara tepat dan cepat serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, harus diikuti dengan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaannya.

Peranan produk perbankan sangat berperan terhadap perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebab Bank ini menawarkan berbagai produk yang variatif dan memberikan layanan yang fleksibel.Peranan produk perbankan ini guna untuk meningkatkan mutu dari bank tersebut agar PT. Bank Negara Indonesia dapat mencapai target penjualan dan dapat meningkatkan citra Bank Negara Indonesia.


(20)

39

Pada bab ini dipaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu juga diberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas mengenai Peranan Produk Perbankan Sebagai Alat Perencanaan Penjualan dan Pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, maka saya dapat menjawab rumusan masalah di atas :

1. Peranan produk perbankan ini sangat berperan dalam perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebab peranan produk perbankan ini bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyak nya guna untuk meningkatkan persaingan penjualan produk-produk bank dengan bank lain.

2. Peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan juga sangat berperan penting di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebab karna adanya peranan produk ini target penjualan semakin meningkat dan dapat menaikan citra (image) PT. Bank Negara Indonesia.


(21)

Saran

Pada penulisan Tugas Akhir ini, saya memberikan beberapa saran untuk dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu :

1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, harus lebih meningkatkan lagi promosi melalui segmentasi pasar, dan pasar sasaran agar semua produk dapat memenuhi target lebih baik, lebih memberikan rasa puas kepada para nasabah melalui mutu pelayanan yang lebih berkualitas, analisa yang digunakan dalam memperoleh pendapatan produk sebaiknya dilakukan secara seksama, setiap kegiatan dapat berjalan dengan baik dan perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, diharapkan mampu melakukan lebih tentang inovasi produk baru, agar pada nasabah lebih dapat mempercayai Bank Negara Indonesia tersebut dan dapat menambah pendapatan.


(22)

6

A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk

Sejak awal didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, sebagai Bank Pertama yang secara resmi dimiliki Negara RI, BNI merupakan pelopor terciptanya berbagai produk dan layanan jasa perbankan. BNI terus memperluas perannya, tidak hanya terbatas sebagai bank pembangunan, tetapi juga ikut melayani kebutuhan transaksi perbankan masyarakat umum dengan berbagai segmentasinya, mulai dari Bank Terapung, Bank Sarinah (bank khusus perempuan) sampai dengan Bank Bocah khusus untuk anak-anak. Seiring dengan pertambahan usianya yang memasuki 67 tahun, BNI tetap kokoh berdiri dan siap bersaing di industri perbankan yang semakin kompetitif. Dengan semangat ‘’Tak Henti Berkarya’’ BNI akan terus berinovasi dan berkreasi, tidak hanyak terbatas pada penciptaan produk dan layanan perbankan, bahkan lebih dari itu BNI juga bertekad untuk menciptakan ‘’value’’ pada setiap karyanya.

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Orang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.


(23)

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai ‘BNI 46’. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat – ‘Bank BNI’ – ditetapkan bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan tahun 1988.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan


(24)

mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan ‘Bank BNI’ dipersingkat menjadi ‘BNI’,sedangkan tahun pendirian – ‘46’ – digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total asset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life Insurance.

Pada akhir tahun 2012, Pemerintah Republik Indonesia memegang 60% saham BNI, sementara sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik baik individu maupun institusi, domestic dan asing.

Pada akhir tahun 2012, BNI memiliki total asset sebesar Rp333,3 triliun dan mempekerjakan lebih dari 24.861 karyawan. Untuk melayani nasabah, BNI mengoperasikan jaringan layanan yang luas mencakup 1.585 outlet domestic dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, 8.227 unit ATM milik sendiri, 42.000 EDC serta fasilitas Internet banking dan SMS banking. BNI selalu berusaha untuk menjadi bank pilihan yang menyediakan layanan prima dan solusi bernilai tambah kepada seluruh nasabah. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.

2.1.1 Visi PT. Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk

Dalam rangka menyikapi tugas pokok PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yaitu menjadi organisasi yang unggul dan bertahan dalam jangka


(25)

waktu lama merupakan prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam mencapai tujuan perusahaan yang menjadi landasan kebijakan dan aturan yang mengarahkan perilaku individu di dalam perusahaan, maka untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengacu kepada visinya yang merupakan pedoman ataupun arahan dalam pelaksanaan tugasnya,

Visi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah “ MENJADI BANK KEBANGGAAN NASIONAL YANG UNGGUL DALAM LAYANAN DAN KINERJA “

2.1.2 Misi PT. Bank Negara Indonesia ( Persero )Tbk

Memaksimalkan keinginan-keinginan dari seluruh pihak yang berkepentingan terhadap Bank BNI yang meliputi:

1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama (The Bank Choice).

2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya. 4. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang

baik.

2.1.3 Tujuan PT. Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk

Tujuan PT. Bank Negara Indonesia ( Persero )Tbk adalah sebagai berikut :

1. Profesionalisme : memiliki kompetensi handal dan berkomitmen memberikan hasil terbaik.


(26)

2. Integritas : berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran,perkataan dan perbuatan yangdilandasi oleh kata hati dan kepercayaan pada prinsip-prinsip kebenaran yang hakiki.

3. Orientasi pelanggan : senantiasa mengutamakan kepentingan pelanggan dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan kemitraan yang sinergis.

4. Perbaikan tiada henti : senantiasa mencari peluang dan solusi untuk meningkatkan layanan dan kinerja yang melampaui harapan pelanggan.

B. Motto/Slogan Perusahaan

Slogan yang di gunakan dalam perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah: ‘’Kami Ada Karena Anda Ada Dan Kami Siap Melayani Anda Sebagai Jaringan Satu Dengan Yang Lain Di Pertemuan Bank BNI Di Seluruh Dunia’’.

C. Makna Logo

a. Filosofi Logo Baru

Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut


(27)

merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari symbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI.

b. Huruf BNI

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.

c. Simbol “46”

Angka “46” merupakan simbolisasi kelahiran tanggal BNI, sekaligus mencerminkan warisan sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.

d. Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis. Sedangkan penggunaan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.


(28)

D. Struktur Organisasi pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam rangka mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 adalah merupakan tanggung jawab bersama seluruh bangsa Indonesia termasuk di dalamnya para pekerja PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk selanjutnya disebut BNI.

Oleh sebab ini, dengan semangat kebersamaan, para pekerja bermitra dengan manajemen/Direksi BNI untuk menumbuhkankembangkan usaha BNI, sehingga mampu memberikan andil yang optimal dalam pembangunan ekonomi Indonesia, memajukan BNI sesuai dengan cita-cita pendirinya.

Guna mewujudkan peran serta para pekerja BNI dalam mencapai cita-cita dimaksud, terdapat suatu kehendak bersama para pekerja BNI untuk bersatu secara utuh dalam wadah organisasi para pekerja BNI yang demokratis, tidak berafiliasi dengan organisasi politik manapun, serta mampu mengayomi dan mengembangkan para pekerja dengan tetap berpegang pada falsafah dan dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Maka susunan Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah sebagai berikut :

a. Unsur Komisaris b. Unsur Direktur c. Unsur Pimpinan d. Unsur Manager e. Unsur Assisten f. Unsur Pegawai Dasar


(29)

(30)

E. Uraian Tugas

a. Unsur Komisaris Mempunyai Tugas :

1. Memerintah (to govern) organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.

2. Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif.

b. Unsur Direktur Mempunyai Tugas :

1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan,

2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

c. Unsur Pimpinan Mempunyai Tugas :

1. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai.

2. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi seksi-seksi kerja menurut bidang dan tugasnya.

Pemimpin terbagi menjadi : 1. Pemimpin Kantor Cabang

Mempunyai Tugas :

a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai dan secara aktif menyelia secara langsung unit-unit


(31)

kerja menurut bidang tugasnya di area kerjanya sejalan dengan prosedur yang berlaku.

b. Bertanggung jawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan. 2. Pemimpin Bidang Pelayanan

a. Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam mengkooridnasikan dan mengendalikan aktifitas operasional dan pelayanan transaksi produk dan jasa BNI kepada nasabah. Bertanggung jawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan.

b. Menyelia seluruh aktivitas pelayanan nasabah di front office dan mengupayakan pelayanan yang optimal.

3. Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan

a. Bertanggung jawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan.

b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas, harian pelayanan nasabah. Dikantor layanan (KLN) dan aktivitas operasional lainnya dalam rangka memberikan peningkatan bisnis dan memaksimalkan kontribusi laba terhadap laba BNI secara keseluruhan. 4. Pemimpin Bidang Penjualan

a. Bertanggungjawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan.

b. Mengelola dan mengembangkan hubungan dengan nasabah utama dan calon nasabah utama potensial untuk meningkatman penjualan produk dan jasa Bank Negara Indonesia.

c. Mengelola penjualan produk dan jasa Bank Negara Indonesia yang ditargetkan melalui aktivitas:


(32)

1. Menyusun rencana kerja penjualan produk dan jasa Bank Negara Indonesia.

2. Mengidentifikasikan kebutuhan nasabah atas produk dan jasa perbankan.

3. Menawarkan produk dan jasa sesuai kebutuhan nasabah secara pro aktif.

4. Melakukan kunjungan/call-on kepada nasabah/calon nasabah. 5. Membuat laporan atas kunjungan dan call-on (Call Memo).

6. Menetapkan dan memantau realisasi program atas rencana kerja penjualan.

7. Melakukan koordinasi secara periodik dengan unit internal, kantor pelayanan, kantor wilayah maupun kantor besar untuk meningkatkan penjualan.

d. Mengelola penelitian potensi ekonomi dan menyusun peta bisnis daerah, melalui aktivitas:

1. Mengumpulkan data mengenai potensi ekonomi daerah. 2. Menyusun peta bisnis daerah.

3. Memantau perkembangan produk dana, jasa dan kredit bank pada pesaing.

e. Mengkoordinasikan administrasi penjualan, melalui aktivitas:

1. Menyelenggarakan administrasi/file kegiatan penjualan produk dan jasa Bank Negara Indonesia.

2. Menyiapkan persuratan terkait dengan penjualan.

3. Mengelola informasi dan laporan terkait dengan penjualan. 4. Pengembalian hubungan dengan nasabah/calon nasabah.


(33)

a. Unsur Assisten

1. Customer Service

Mempunyai Tugas:

Tugas utama seorang Customer Service adalah memberikan pelayanan yang prima dan membina hubungan baik dengan nasabah/klien. Seorang Customer Service juga harus bertanggungjawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan.

2. Teller

Mempunyai Tugas:

a. Penerimaan dan pembayaran uang tunai untuk dan dari rekening nasabah.

b. Setoran kliring, inkaso, pemindahbukuan dan penerima permohonan kiriman uang.

c. Penjualan dan pembelian valuta asing.

2.1 Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh Perusahaan Perbankan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.


(34)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan instansi adalah menyelenggarakan program-program sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Program Anak Goes To Tokyo Disneyland

BNI Taplus Anak merupakan produk simpanan dalam bentuk tabungan yang diperuntukkan bagi anak dan remaja sampai usia 17 tahun guna menumbuhkan budaya menabung bagi anak-anak usia dini.

Program Taplus Anak Goes To Tokyo Disneyland merupakan kampanye BNI untuk terus meningkatkan kesadaran menabung sejak usia dini di Indonesia. Selain program tersebut, BNI telah melakukan beberapa program BNI Taplus Anak lainnya seperti BNI Taplus Anak lainnya seperti BNI Taplus Anak bekerja sama dengan PT. Kuark International menyelenggarakan Olimpiade Sains Kuark untuk seluruh anak-anak di 33 provinsi dan BNI Taplus Anak bekerja sama dengan PT. Mizan Publishing House menyelenggarakan program Lomba Menulis.

Tujuan program-program tersebut adalah untuk meningkatkan

awareness sehingga BNI Taplus Anak menjadi Top of Mind anak-anak

Indonesia, meningkatkan pertumbuhan dana perorangan BNI Taplus Anak dan meningkatkan akuisi dan upselling BNI Taplus Anak serta meningkatkan cross sell BNI Taplus Anak terhadap produk BNI lain.

2. Menyelenggarakan Program Kartu Kredit untuk Lotter Mart Wholesale. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan PT Lotte Shopping Indonesia menerbitkan Kartu Debit


(35)

debit atau ATM ini terafiliasi dengan rekening Tabungan Bisnis (TABI) dan dirancang khusus untuk mitra bisnis Lotte Mart Wholesale, yaitu dengan setoran awal Rp 500.000 (TABI regular Rp 1 juta), dan saldo minimum Rp 1 juta (TABI regular Rp 5 juta).

Dengan memiliki Kartu Debit, konsumen Lotte Mart Wholesale mendapatkan fitur setara dengan fitur Gold generik, yaitu limit transaksi tarik tunai Rp 10 juta per hari, limit nominal transaksi pembelian Rp 50 juta per hari, limit transfer antar rekening BNI via ATM Rp 100 juta per hari, limit transfer ke rekening bank lain via ATM Rp 15 juta per hari dan lengkap dengan fitur e-chanel (internet banking, SMS banking, dan Phone Banking).

3. Menyelenggarakan Program Taplus BNI bagi Penggila Belanja

Program RBT 2014 merupakan yang keenam kalinya, di mana BNI menyiapkan miliaran rupiah ‘’cashback’’ bagi nasabah yang bertransaksi sesering mungkin melalui BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, BNI Kartu Debit dan BNI Debit Online. Selain mendapat berbagai kemudahan dari berbagai layanan yang disediakan, nasabah BNI berpeluang mendapat rezeki dari RBT 2014. PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui program Rezeki Taplus BNI (RBT) 2014 mulai 1 April hingga 31 Desember 2014.

4. Menyelenggarakan Program BNI Sahabat Sekolah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Djarum Foumdation membekali guru SD melalui Program Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Menyenangkan


(36)

(PAKEM).Program ini dimulai sejak awal tahun 2013 dan berakhir hingga akhir tahun 2015. Program kolaborasi bersama BNI ini bertujuan sehingga mereka mampu menjadi tenaga pendidikan yang berkualitas dalam menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Peningkatan kualitas pendidikan telah menjadi salah satu tujuan dari program Corporate Community Reponsibility Bank Negara Indonesia melalui program BNI Sahabat Sekolah.

2.2 Aspek Kegiatan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Aktifitas dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah melayani nasabah dalam hal keuangan. Kegiatan yang paling pokok adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana nasabah, kemudian menjual uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada nasabah melalui pemberian pinjaman atau kredit. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan pada Kredit Konsumtif BNI Instan adalah menyalurkan dana atau yang lebih dikenal oleh nasabah adalah kredit. Kredit yang diberikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, terdiri dari beragam jenis tergantung dari kemampuan yang disalurkan oleh bank. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.


(37)

1 A.Latar Belakang

Perkembangan di era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telat mengalami perubahan yang sangat pesat. Globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Di bidang perekonomian hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi semua industri di Indonesia termasuk industri perbankan.

Untuk dapat bersaing dengan industri yang sejenis lainnya, perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif yang sangat sulit ditiru, yang hanya akan diperoleh dari karyawan yang produktif, inovatif, kreatif, selalu bersemangat dan loyal. Salah satu yang memenuhi kriteria seperti itu hanya akan dimiliki melalui penerapan konsep dan teknik manajemen sumber daya manusia yang tepat dengan lingkungan kerja yang mendukung.

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dari pengertian Bank menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan


(38)

meliputi 3 kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung.

Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat agar lebih senang menabung. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pembelian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut. Seperti, transfer, kliring, safe deposito box, inkaso, letter of credit (L/C), dan bank card.

Beberapa kepuasan nasabah yang dimaksud antara lain yaitu, keamanannya terjamin atau penarikannya mudah dilakukan, mudah, praktis, dan tidak berbelit-belit jika kita ingin mendepositokan uang dan mudah dipindahkan ke rekening giro atau tabungan serta mudah memindahkan dana dalam jumlah besar dan kecil.Produk-produk perbankan adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat dan dari jasa-jasa lalu lintas pembayaran.

Produk-produk perbankan yang dikeluarkan oleh bank pada umumnya yaitu, Produk Kredit Pasif, Produk Kredit Aktif, Produk berupa Jasa Lalu Lintas Moneter.Bank Negara Indonesia adalah Bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di Luar Negeri.

Bank Negara Indonesia adalah sebuah institusi Bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia Bank sebagai lembaga


(39)

keuangan perlu mengkomunikasikan setiap produk yang mereka tawarkan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memiliki minat membeli manfaat dari produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya dan keinginannya.

Adapun produk-produk perbankan yang disediakan oleh BNI, yaitu Simpanan BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis, BNI Emerald Saving, Taplus Muda, BNI Taplus Anak, BNI Giro, BNI deposito, BNI Dollar, BNI Haji, dan BNI Tabunganku.Banyak bank menawarkan produknya, baik produk baru atau suatu pengembangan dari produk lama. Diantara bank-bank ada yang gagal atau tidak sukses dalam merebut kepuasan konsumen.

Hal ini disebabkan karena pasar pembeli yang selalu berubah-ubah. Adapun produk perbankan yang ditawarkan BNI kepada Nasabah antara lain, Tabungan ialah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Deposito ialah ragam rekening tabungan atau investasi di bank yang menjanjikan suku bunga tetap pada investor.

Kredit ialah suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjamkan uang untuk membeli suatu produk. Giro ialah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Transfer ialah suatu kegiatanuntuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.

Kliring ialah suatu istilah dalam dunia perbankan menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Safe Deposit Box ialah suatu wadah atau kotak penyimpanan harta atau surat berharga. Inkaso ialah sebuah


(40)

layanan bank untuk penagihan pembayaran atas surat/dokumen berharga kepada pihak ketiga ditempat atau kota lain di dalam negeri.

Letter Of Credit (L/C) ialah sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri. Bank Card ialah kartu transaksi yang memberikan kemampuan kepada nasabah bank untuk membayar barang dan jasa pada pedagang eceran dan memperoleh uang tunai dari kasir Bank.

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa produk perbankan sangat berperan dalam mendukung PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis ingin mengkasi dan menelaah mengenai peranan produk perbankan melalui penelitian dengan judul ‘’Peranan Produk Perbankan Sebagai Alat Perencanaan Penjualan dan Pendapatan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk’’.

B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang didapat adalah ‘’Bagaimana peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan pada Bank BNI’’.

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan produk perbankan sebagai alat perencanaan penjualan dan pendapatan.


(41)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini untuk peneliti dan instansi.

a. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi PT Bank Negara Indonesia untuk memperbaiki keuangan-keuangan yang terdapat didalam perusahaan. b. Bagi Penulis

Sebagai bahan masukan untuk menambah penulis dalam hal perencanaan penjualan dan pendapatan pada PT Bank Negara Indonesia.

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan perencanaan penjualan dan pendapat pada PT Bank Negara Indonesia.


(42)

PROGRAM STUDI DIPLOMA MANAJEMEN KEUANGAN

PERANAN PRODUK PERBANKAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK CAB USU

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

RIZKY PERTIWI 122101192

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016


(43)

(44)

ii Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta kesehatansehingga penulis dapat menyelesakan Tugas Akhir ini.Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar AhliMadya pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan Universitas Sematera Utara.Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul “Peranan Produk Perbankan Sebagai Alat Perencanaan Penjualan dan Pendapatan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk cab.USU”.Penulis berharap penulisan Tugas Akhir ini tidak hanya sebatas penulisan saja, tapi mampu memberikan pengaruh yang positif bagi para pembacanya dan dapat dijadikan sebagai suatu ilmu yang dimanfaatkan bagi siapa saja.

Selama proses penyelesaian Tugas akhir ini, mulai dari pelaksanaan magang, riset hingga akhirnya penyelesaian, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan. Penulis juga menyadari bahwa segala kerja keras penulis tidak akan berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Teristimewa kepada kedua Orang Tua tercinta Ayahanda Anwar dan Ibunda Ernawaty, yang senantiasa sabar dan bijaksana untuk memberikan motivasi serta dorongan terlebih materi agar penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.


(45)

(46)

iv

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. ManfaatPenelitian ... 5

BAB II PROFIL PT BANK NEGARA INDONESIA ... 6

A. SejarahRingkas PT Bank Negara Indonesia ... 6

1. Visi Bank Negara Indonesia... 8

2. Misi Bank Negara Indonesia ... 9

3. Tujuan Bank Negara Indonesia ... 9

B. Motto/Slogan ... 10

C. Struktur Organisasi ... 12

D. Uraian Tugas ... 14

a. Unsur Komisaris ... 14

b. Unsur Direktur ... 14

c. Unsur Pimpinan ... 14

BAB III PEMBAHASAN ... 21

A. Bank ... 21

B. Ruang Lingkup ... 22

C. Produk Perbankan Bank Negara Indonesia ... 25

D. Produk JasaPerbankan Bank Negara Indonesia ... 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 39

A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40


(47)

v

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia ... 13 Gambar 3.1 Proses Mempertimbangkan Permohonan Kredit ... 29


(48)

vi

Tabel 3.1 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Rekening Giro 26

Tabel 3.2 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Tabungan ... 27

Tabel 3.3 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Simpanan (Deposito) ... 28

Tabel 3.4 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Kredit ... 29

Tabel 3.5 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Transfer ... 31

Tabel 3.6 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Kliring ... 32

Tabel 3.7 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan SDB ... 33

Tabel 3.8 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Inkaso ... 35

Tabel 3.9 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Letter of Credit ... 36


(1)

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta kesehatansehingga penulis dapat menyelesakan Tugas Akhir ini.Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar AhliMadya pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan Universitas Sematera Utara.Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul “Peranan Produk Perbankan Sebagai Alat Perencanaan Penjualan dan Pendapatan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk cab.USU”.Penulis berharap penulisan Tugas Akhir ini tidak hanya sebatas penulisan saja, tapi mampu memberikan pengaruh yang positif bagi para pembacanya dan dapat dijadikan sebagai suatu ilmu yang dimanfaatkan bagi siapa saja.

Selama proses penyelesaian Tugas akhir ini, mulai dari pelaksanaan magang, riset hingga akhirnya penyelesaian, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan. Penulis juga menyadari bahwa segala kerja keras penulis tidak akan berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Teristimewa kepada kedua Orang Tua tercinta Ayahanda Anwar dan Ibunda Ernawaty, yang senantiasa sabar dan bijaksana untuk memberikan motivasi serta dorongan terlebih materi agar penulis dapat menyelesaikan


(3)

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. ManfaatPenelitian ... 5

BAB II PROFIL PT BANK NEGARA INDONESIA ... 6

A. SejarahRingkas PT Bank Negara Indonesia ... 6

1. Visi Bank Negara Indonesia... 8

2. Misi Bank Negara Indonesia ... 9

3. Tujuan Bank Negara Indonesia ... 9

B. Motto/Slogan ... 10

C. Struktur Organisasi ... 12

D. Uraian Tugas ... 14

a. Unsur Komisaris ... 14

b. Unsur Direktur ... 14

c. Unsur Pimpinan ... 14

BAB III PEMBAHASAN ... 21

A. Bank ... 21

B. Ruang Lingkup ... 22

C. Produk Perbankan Bank Negara Indonesia ... 25

D. Produk JasaPerbankan Bank Negara Indonesia ... 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 39

A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia ... 13 Gambar 3.1 Proses Mempertimbangkan Permohonan Kredit ... 29


(6)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 3.1 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Rekening Giro 26

Tabel 3.2 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Tabungan ... 27

Tabel 3.3 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Simpanan (Deposito) ... 28

Tabel 3.4 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Kredit ... 29

Tabel 3.5 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Transfer ... 31

Tabel 3.6 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Kliring ... 32

Tabel 3.7 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan SDB ... 33

Tabel 3.8 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Inkaso ... 35

Tabel 3.9 Target Penjualan dan Realisasi Pendapatan Letter of Credit ... 36