Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

70

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan metode Fuzzy-Servqual menunjukkan bahwa secara umumatribut-atribut pertanyaan memiliki gap negatif. Hal ini menunjukkan bahwakualitas pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit masih perlu melakukanperbaikan. Semakin kecil nilai gap maka kualitas pelayanan dinilai semakin baik . 2. Berdasarkan nilai gap per atribut, atribut yang perlu diprioritaskan oleh pihakRumah sakit untuk dilakukan perbaikan adalah keterseduaan obat yang dibutuhkan pasien yang memperoleh gap tertinggi yaitu -1,58. Sedangkan gap terendah adalah kemudahan mencapai lokasi rumah sakit dengan nilai gap -0,82. Menunjukkan bahwa kemudahan mencapai lokasi rumah sakit merupakan atribut yang dinilai pasien lebih baik dari atribut- atrbut yang lainnya.Berdasarkan nilai gap per dimensi, dimensi yang perludiprioritaskan oleh pihak rumah sakit untuk dilakukan perbaikan adalah dimensi Reliability kehanadalanyang memperoleh gap tertinggi yaitu -1,13. Atributnya adalah pelayananpemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat. Jadwal pelayananrumah sakit dijalankan dengan tepat dan prosedur pelayanan tidak terbelit-belit. 3. Sedangkan gap terendah adalah Responsiveness daya tanggap, dengan nilai gap -0,91. Atributnya adalah kemampuan dokterperawat cepat Universitas Sumatera Utara 71 tanggap menyelesaikan keluhan pasien, dokterperawat memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti, kesabaran dan ketelatenan dalam merawat pasien, perhatian terhadap pasien yang memerlukan pelayanan, dan ketersediaan dokterperawat pada saat pasien membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian pasien terhadap dimensi Responsiveness lebih baik dari dimensi lainnya. 5.2 Saran Saran yang diberikan penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini hanya membahas customer gap, maka untuk selanjutnya masih bisa disempurnakan dan dilengkapi lagi. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penggalian atribut-atribut dan skala penilaian secara lebih mendalam lagi agar dapat memahami kondisi lebih baik. 3. Agar peningkatan kualitas layanan bisa berjalan secara maksimal maka rumah sakit perlu menggali informasi tentang kepuasan pasien secara berkala. Universitas Sumatera Utara 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dokumen yang terkait

Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Menggunakan Metode Servqual Dan Quality Function Deployment (Qfd) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

10 89 185

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe

0 36 158

Analisis Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Hubungannya Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Askes Plus Di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan Tahun 2005

0 20 145

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE SERVQUAL – FUZZY (Studi Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang).

0 1 12

Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan di Instlasi Rawat Inap Dengan Metode Fuzzy Servqual (Service Quality) (Studi Kasus : di Rumah Sakit Sibuhuan)

0 0 10

Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan di Instlasi Rawat Inap Dengan Metode Fuzzy Servqual (Service Quality) (Studi Kasus : di Rumah Sakit Sibuhuan)

0 2 2

Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan di Instlasi Rawat Inap Dengan Metode Fuzzy Servqual (Service Quality) (Studi Kasus : di Rumah Sakit Sibuhuan)

0 0 7

Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan di Instlasi Rawat Inap Dengan Metode Fuzzy Servqual (Service Quality) (Studi Kasus : di Rumah Sakit Sibuhuan)

0 0 22

Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan di Instlasi Rawat Inap Dengan Metode Fuzzy Servqual (Service Quality) (Studi Kasus : di Rumah Sakit Sibuhuan)

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan di Instlasi Rawat Inap Dengan Metode Fuzzy Servqual (Service Quality) (Studi Kasus : di Rumah Sakit Sibuhuan)

0 0 11