MediaAccess Delay Throughput Perbandingan Antara EDCA dan DCA Pada IEEE 802.11 b

65 Gambar 4.24 Grafik perbandingan total rata-rata jitterpada IEEE 802.11b

C. MediaAccess Delay

Pada Gambar 4.25 menunjukkan grafik perbandingan media access delay antara EDCA dan DCA dimana dengan konfigurasi EDCA diperoleh media access delay yang lebih rendah dibandingkan DCA. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan konfigurasi EDCA masing-masing Access Category telah diberi ketentuan prioritas kanal sehingga mengurangi terjadi nya tabrakan pada saat pengiriman paket data antar node. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1 JI TTE R NODE DCA EDCA Universitas Sumatera Utara 66 Gambar 4.25 GrafikPerbandinganmedia accessdelay menggunakan konfigurasi EDCA dengan DCA untuk IEEE 802.11 b Besar total rata-rata media access delay yang diperoleh dari hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Perbandingan total rata-rata media access delay pada IEEE 802.11 b. Gambar 4.26 menunjukkan bahwa media access delay yang diperoleh dengan menggunakan konfigurasi EDCA cenderung lebih rendah dibandingkan DCA. Hal ini disebabkan adanya teknik prioritas kanal yang digunakan pada konfigurasi EDCA sehingga mengurangi terjadinya tabrakan antar paket yang akan mengirim data. 200 400 600 800 1000 1200 1400 1 3 5 7 9 1 1 1 3 1 5 1 7 1 9 2 1 2 3 2 5 2 7 2 9 3 1 3 3 3 5 3 7 3 9 M E D IA A C C E S S D E L A Y NODE DCA EDCA Total Rata-Rata Media access Delay Node EDCA DCA Node 1-40 460.9398 469.5979 Universitas Sumatera Utara 67 Gambar 4.26 Grafik perbandingan total rata-rata media access delay pada IEEE 802.11 b

D. Throughput

Pada Gambar 4.27 menunjukkan grafik perbandingan throughputantara EDCA dan DCA dimana dengan konfigurasi EDCA diperoleh throughput yang lebih rendah dibandingkan DCA. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan konfigurasi EDCA masing-masing Access Category telah diberi ketentuan prioritas kanal sehingga mengurangi terjadi nya tabrakan pada saat pengiriman paket data antar node.sehingga dengan menggunakan konfigurasi EDCA besar throughput yang dihasilkan lebih besar dengan delay yang kecil. 456 458 460 462 464 466 468 470 472 1 M E D IA A C C E S S D E L A Y NODE DCA EDCA Universitas Sumatera Utara 68 Gambar 4.27 PerbandinganThroughput menggunakan konfigurasi EDCA dengan DCA untuk IEEE 802.11 b Besar total rata-rata throughput yang diperoleh dari hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.11 . Tabel 4.11 Perbandingan total rata-rata Throughput pada IEEE 802.11 b Gambar 4.28 menunjukkan bahwa troughput yang diperoleh dengan menggunakan konfigurasi EDCA lebih cenderung naik dibandingkan DCA. Hal ini disebabkan adanya teknik prioritas kanal yang digunakan pada konfigurasi EDCA sehingga mengurangi terjadinya tabrakan antara paket yang akan dikirim. 10 20 30 40 50 60 70 1 3 5 7 9 1 1 1 3 1 5 1 7 1 9 2 1 2 3 2 5 2 7 2 9 3 1 3 3 3 5 3 7 3 9 T HR OUGHP UT NODE DCA EDCA Total Rata-Rata Throughput Node EDCA DCA Node 1-40 34.47944 28.67521 Universitas Sumatera Utara 69 Gambar 4.28 Grafik perbandingan total rata-rata Throughputpada IEEE 802.11 b. 5 10 15 20 25 30 35 40 1 T HR OUGHP UT NODE DCA EDCA Universitas Sumatera Utara 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan dari pembahasan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Dari perbandingan antara EDCA dan DCA dapat diketahui bahwa dengan menggunakan konfigurasi EDCA dapat meningkatkan Quality Of Service QoS pada suatu proses pengiriman paket data dimana terjadi penurunan total rata-rata delay 22,53, jitter 21,77 ,media delay -9,28 serta diperoleh peningkatan throughput sebesar 13,55 untuk IEEE 802.11 a dan g. Serta terjadi penurunan total rata-rata delay sebesar 25,12, jitter 26,21 ,media delay 1,84 serta diperoleh peningkatan throughput sebesar 16,83 untuk IEEE 802.11 b. 2. Dari grafik terlihat bahwa dengan mengatur nilai CWmin dan Cwmax pada konfigurasi EDCA menunjukkan bagaimana prioritas suatu Access Category AC dimna nilai Cwmin dan CWmax terendah di dikategorikan sebagai prioritas tertinggi serta nilai Cwmin dan CWmax tertinggi di kategorikan untuk prioritas terendah. Universitas Sumatera Utara