Standar Perbaikan QoS MAC pada IEEE 802.11e

13 lainmengatur NAV-nya ke nilai CFP_max_duration, atau durasi sisa dari CFP dalamkasus beacon yang tertunda. Bila PCF mendapatkan akses ke medium wireless, SIFS Short InterframeSpace timing digunakan untuk pertukaran frame selama CFP kecuali bila stasiunyang di-poll tidak merespon PC pada periode PIFS. Bila PC mem-poll stasiun, iadapat melakukan piggyback frame-frame data ke stasiun bersama dengan CF-Poll,kemudian stasiun mengirim kembali frame data piggybacked dengan ACK setelah interval SIFS. Bila PC mem-poll stasiun berikutnya, ia dapat piggyback tidak hanya frame data ke tujuan, tetapi juga ACK yang berhubungan dengan pentrasmisian yang berhasil sebelumnya. Stasiun-stasiun yang diam dapat dipindahkan dari daftar polling setelah beberapa periode dan dapat di-poll kembalipada awal CFP berikutnya. Ingatlah bahwa pada sembarang waktu, PC dapat memutuskan untuk mengakhiri CFP dengan mengirimkan frame CF-End. Biasanya, PCF menggunakan Round-Robin scheduler untuk mempoll masing- masing stasiun secara berurutan dalam urutan daftar polling, tetapi mekanisme polling yang berdasarkan prioritas dapat juga digunakan bila tingkat QoS yang berbeda diminta stasiun-stasiun yang berbeda [3].

2.3.2 Standar Perbaikan QoS MAC pada IEEE 802.11e

Standar 802.11 awalnya dikembangkan untuk mendukung aplikasi besteffort . Pada saat ini, aplikasi real time seperti audio dan video, yang memilikibatasan kinerja yang lebih baik, semakin banyak digunakan. Oleh karena itu,untuk mendukung aplikasi tersebut agar dapat digunakan pada WLAN dengantingkat QoS yang dapat diterima, maka dukungan pembedaan dan prioritas Universitas Sumatera Utara 14 trafikdiperlukan. Hal inilah yang merupakan faktor pemicu munculnya standar 802.11eyang diperlukan untuk memperbaiki kinerja jaringan WLAN. Pada standar IEEE 802.11e ini, terjadi perubahan penamaan pada stasiun atau node yang menjadi cakupan jaringan serta AP yang menjadi koordinatornya. Setiap stasiun atau node pada jaringan IEEE 802.11e disebut sebagai QoSenabled Station QSTA sedangkan AP-nya disebut QoS-enabled Access Point QAP. Hal ini dikarenakan pada IEEE 802.11e, setiap stasiunnya memilikikemampuan yang berbeda dibanding pada IEEE 802.11.Standar 802.11e memberikan service differentiation yang diperlukandengan mengumpulkan tingkatan prioritas dari masing-masing paket. Paket-paketdengan prioritas yang lebih tinggi mendapatkan hak akses yang lebih tinggi kemedium wireless. Jadi skema ini memberikan resource ke paket berdasarkantingkat kinerja yang diperlukannya. Pada subbab berikut ini akan dijelaskan protokol MAC yangmemberikan dukungan QoS pada standar 802.11e, yaitu Enhanced DistributedCoordination Access EDCA. 2.3.2.1 EDCA Enhanced Distributed Channel Access EDCA dirancang untuk menyediakan QoS dengan menambahkan fungsi pada DCFDistributed Coordination Function. Pada Media Access Control MAC layer, EDCA mendefinisikan empat FIFO First In First Out queue yang dinamakan Access Category AC yang memiliki parameter EDCA tersendiri. Mekanisme aksesnya secara umum hampir sama dengan DCF, hanya saja durasi DCF Inter Frame Space DIFS digantikan denganArbitrate Inter Frame Space AIFS. Sebelum memasuki MAC layer, setiap paket data yang diterima dari layer di atasnya diatur dengan nilai prioritas user yang spesifik antara 0 Universitas Sumatera Utara 15 sampai 7. Setiap paket data yang sudah diberi nilai prioritas dipetakan ke dalam Access Category seperti pada tabel 1.1 nilai parameter EDCA berbeda untuk AC yang berbeda. Parameter-parameter tersebut adalah : • AIFS Arbitration Inter-Frame Space Setiap AC memulai prosedur backoff atau memulai transmisi setelah satu periode waktu AIFS menggantikan DIFS. • CWmin, CWmax. Nilai backoff counter merupakan nilai random terdistribusi uniform antara contention window CWmin dan CWmax. • TXOP Transmission Opportunity limit, durasi maksimum dari transmisi setelah medium diminta. Standarisasi WLAN 802.11e menjadikan layer MAC mempunyai fungsi koordinasi dalam layer data link yang digunakan untuk mendukung fungsi QoS. Fungsi koordinasi ini terbagi menjadi dua yaitu EDCA Enhanced Distributed Channel Access dan HCCA HCF Controlled Channel Access. EDCA dibagi menjadi empat kategori akses dari prioritas tinggi sampai rendah, yaitu AC_VO untuk trafik suara dengan prioritas tertinggi, AC_VI untuk trafik video, AC_BE untuk trafik best effort, dan AC_BK untuk trafik background dengan prioritas yang paling rendah. Gambar 2.3 memperlihatkan mekanisme EDCA pada layer data link. Pada saat trafik data masuk ke interface baik MN Mobile Node maupun AP Access Point, data akan dibagi menjadi 4 AC Access Categories sesuai jenis trafik data. Setelah itu dimasukkan pada antrian transmisi AC dengan tiap-tiap antrian menggunakan prinsip FIFO Fist In FirstOut.[2]. Universitas Sumatera Utara 16 Gambar 2.3 Model EDCA T a b e l

1.1 Parameter EDCA