38
waktu tersebut. Persamaan 7 menunjukkan Persamaan umum mencari throughput :
Throughput =
����� ℎ ���� ���� �������� ����� ���������� ����
7
3.8 Algoritma
1.Mulai 2. Tentukan jumlah node
3. Tentukan access category AC untuk setiap node 4.Atur Cwmin , Cwmax , serta AIFS jika menggunakan konfigurasi EDCA
maupun DCA. 5. Jalankan simulasi
6. tampilkan output berupa delay,jitter ,media delay dan throughput 7.ulangi langkah 2 untuk menentukan jumlah node dari 40 hingga 1 node
8. Selesai
3.9 Langkah Pelaksanaan Simulasi
Setelah melakukan proses konfigurasi EDCA dan penentuan jenis IEEE yang digunakan kemudian tahap selanjutnya adalah melakukan simulasi. Urutan
simulasi ditunjukkan pada Gambar 3.6.
Universitas Sumatera Utara
39
MULAI TENTUKAN JUMLAH
NODE TENTUKAN ACCES
CATEGORY AC
KONFIGURASI EDCA DENGAN MENGUBAH NILAI
CW MIN ,CW MAX DAN AIFS TANPA KONFIGURASI EDCA
JALANKAN SIMULASI
OUTPUT DELAY ,JITTER ,MEDIA
DELAY ,THROUGHPUT
UBAH JUMLAH NODE
SELESAI TIDAK
Gambar 3.6 Urutan Langkah Simulasi
Pada Gambar 3.6 menjelaskan bahwa terdapat beberapa langkah untuk memperoleh data untuk menyelesaikan tugas akhir ini .Langkah pertama yang
perlu dilakukan yaitu menentukan jumlah user yang di inginkan.dalam tugas akhir ini jumlah user yang ingin di simulasikan terdiri dari 40 user.Sehingga perlu
dilakukan 40 kali proses dalam menentukan jumlah user serta 40 kali melakukan proses simulasi.
Universitas Sumatera Utara
40
Setelah menentukan jumlah user selesai ,langkah selanjutnya yaitu menentukan jenis Acces Category .dalam hal ini access category yang di tentukan
secara uniform,kemudian untuk AC masing-masing.AC 0 sebanyak 40 user kemudian AC 1 sebanyak 40 user,dan sterusnya.
Setelah itu, langkah selanjutnya yaitu setting nilai Cwmin ,CWmax ,dan AIFS untuk menggunakan konfigurasi EDCA dalam hal ini nilai terkecil diatur
untuk prioritas tertinggi dan sebaliknya. untuk penggunaan konfirgurasi EDCA nilai untuk CW min CWmax serta AIFS untuk masing-masing AC Access
Category diatur seperti pada tabel 3.1. jika tanpa menggunakan konfigurasi
EDCA diatur seperti table 3.2 untuk IEEE 802.11 a dan g kemudian tabel 3.3 untuk IEEE 802.11 b.
Selanjutnya yaitu menjalankan simulasi, dalam program ini simulasi diatur selama 10 detik ,setelah simulasi selesai diperoleh output delay , jitter , Media
delay , serta Througput yang kemudian untuk masing-masing hasil simulasi
diambil rata-rata nya yang kemudian dijadikan satu sistem secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISIS DATA
4.1 Umum
Pada bab ini akan dibahas hasil simulasi menggunakanpamvotis simulator untuk melihat bagaimana pengaruh Enhanced Distribution Channel Access
EDCA terhadap kinerja jaringan IEEE 802.11 abg. Dalam setiap pengiriman paket data EDCA memanfaatkan teknik prioitas
kanal pada setiap paket yang diterima. Teknik prioritas kanal merupakan Teknik memprioritaskan tiap-tiap paket data yang diterima dari layeryang
lebih tinggi yang kemudian ditandakan ke nilai prioritas user tertentu yang biasa disebut dengan access category AC.
Simulasi dilakukan dengan piranti lunak Pamvotis simulator yang terintegrasi dengan bahasa pemograman java dengan jumlah node yang
digunakan yaitu 40 node sehingga simulasi dilakukan sebanyak 40 kali yang kemudian diambila nilai rata-rata dari data yang diperoleh dengan beberapa
parameter evaluasi.
4.2 Kinerja Standard WLAN 802.11 DCA
Kinerja standard jaringan WLAN 802.11 tanpa konfigurasi EDCA ditunjukkan pada tabel dan grafik yang akan di bahas pada subbab berikut.
4.2.1 Hasil Simulasi DCA pada IEEE 802.11 a dan g
Pada Tabel 4.1menunjukkan data hasil simulasi tanpa menggunakan konfigurasi EDCA terhadap IEEE 802.11 a dan g.
Universitas Sumatera Utara