23
1. Durability,
pertamax 92 dapat dikategorikan sebagai bahan bakar kendaraan yang memenuhi syarat dasar durabilityketahanan, dimana bbm ini tidak akan
menimbulkan gangguan serta kerusakan mesin, karena kandungan oktan 92 lebih sesuai dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan bermotor
yang beredar di Indonesia. 2.
Fuel Economy , kesesuaian oktan 92 Pertamax dengan perbandingan kompresi
kebanyakan kendaraan beroperasi sesuai dengan rancangannya. Perbandingan Air Fuel Ratio
yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan bakar menjadikan kinerja mesin lebih optimal dan efisien untuk menempuh jarak lebih jauh
karena perbandingan biaya dengan operasi bahan bakar dalam Rupiahkilometer akan lebih hemat.
3. Performance
, kesesuaian angka oktan Pertamax 92 dan aditif yang dikandungnya dengan spesifikasi mesin akan menghasilkan performa mesin
yang jauh lebih baik dibandingkan ketika menggunakan oktan 88 ataupun 90.
Hasilnya adalah torsi mesin lebih tinggi dan kecepatan meningkat.[13]
2.7 Zat Aditif
Aditif adalah suatu senyawa yang ditambahkan kedalam suatu senyawa yang ditambahkan kedalam senyawa lain. Penggunaan zat aditif secara umum
bertujuan untuk mengontrol pembakaran bensin agar menghasilkan energi yang maksimum dan suara ketukan minimum. Zat aditif pada bahan bakar bensin
digunakan untuk meningkatkan angka oktan sedangkan pada bahan bakar diesel digunakan untuk meningkatkan angka setana. Penggunaan zat aditif untuk
pelumas bertujuan untuk meminimalisir busa dan sebagai peningkat kualitas dan
ketahanan pelumas.[14]
2.7.1 Jenis-Jenis Zat Aditif
Zat aditif yang digunakan sebagai senyawa yang ditambahkan pada motor bakar terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya, yaitu:
1. Fungsi bahan pelumasan
2. Fungsi sistem distribusi bahan bakar dan sistem pembakaran
3. Fungsi bahan bakar
Universitas Sumatera Utara
24
2.7.2 Manfaat Zat Aditif pada Fungsi Sistem Pelumasan
Zat aditif ditambahkan pada oli sebagai bahan pelumas mesin motor bakar
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelumas[15], antara lain:
1. Viscosity Index Improver
, untuk meningkatkan nilai indeks viskositas. Indeks viskositas adalah perubahan nilai viskositas akibat adanya perubahan
temperatur. 2.
Pour Point Depressant , untuk mencegah aglomerasi kristal lilin parafin akibat
temperatur rendah. 3.
Anti-Foam ¸ untuk mencegah pelumas berbusa akibat adanya udara
terperangkap dalam minyak pelumas. 4.
Antiwear dan Extreme Pressure, untuk meningkatkan film dalam proses
pelumasan sehingga dapat mengurangi keausan permukaan logam. 5.
Detergents , untuk menetralisir asam pada larutan minyak pelumas.
6. Dispersants
, untuk mencegah sisa pembakaran yang menumpuk pada larutan minyak pelumas.
7. Antirust
, untuk melindungi permukaan logam dari korosi atmosfir. 8.
Antioxidants , untuk menghambat proses pembusukan yang terjadi secara alami
dalam minyak pelumas karena oksidasi dengan udara.
2.7.3 Manfaat Zat Aditif pada Fungsi Sistem Distribusi Bahan Bakar dan Sistem Pembakaran
Zat aditif ditambahkan pada bahan bakar atau diinjeksikan secara langsung ke dalam ruang bakar yang bertujuan untuk membersihkan dan merawat saluran
bahan bakar, ruang bakar, dan saluran buang mesin motor bakar[16], antara lain:
1. Fuel System Cleaner
, untuk membersihkan tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, pompa bahan bakar, saringan bahan bakar, dan karburator dari endapan
kotoran pada bahan bakar atau sisa-sisa pembakaran, sehingga bahan bakar dan udara dapat bercampur dengan baik dan terbakar sempurna di dalam ruang
bakar. 2.
Injectors Cleaner ¸ untuk membersihkan injektor dari kerak karbon hasil
pembakaran, adanya kandungan air pada bahan bakar dan endapan kotoran
Universitas Sumatera Utara
25
bahan bakar yang dapat membuat mesin sulit untuk dinyalakan, kehilangan akselarasi dan langsam Idle yang tidak stabil.
3. Detergents
, untuk menetralisir kotoran pada bahan bakar, endapan kotoran dari udara yang masuk ke dalam ruang bakar dan memberikan pelumasan pada
ruang bakar. 4.
Gas Treatment , untuk meningkatkan kemampuan membersihkan serta menjaga
bahan bakar dari endapan karbon sisa pembakaran, menghilangkan kandungan air pada bahan bakar, dan mencegah pembekuan bahan bakar pada saluran
bahan bakar. 5.
Ethanol Treatment , untuk mencegah efek korosi pada mesin yang
menggunakan bahan bakar campuran Ethanol. 6.
Antirust, untuk mencegah pengeroposan mesin akibat korosi yang timbul pada
mesin motor bakar yang digunakan di daerah panas dan lembab
2.7.4 Manfaat Zat Aditif pada Fungsi Bahan Bakar