Waktu dan Tempat Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data Pengamatan dan Tahap Pengujian

30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Pengujian ini dilakukan dibeberapa tempat dengan waktu kurang lebih 1 bulan dimulai pada tanggal 6 juni 2016 sampai dengan tanggal 6 Juli 2016. 1. Pengujian nilai kalor bahan bakar dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin Universitas Harapan Medan selama 3 hari. Pengujian nilai kalor bahan bakar ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar 2. Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan di Jl. Bayur Komplek Deli Garden II Blok G No. 49 Deli Tua Medan, Sumatera Utara selama satu minggu. Pengujian konsumsi bahan bakar ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut. Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 3.2 Pengujian Konsumsi Bahan Bakar 3. Pengujian Torsi dilakukan di Jalan. Cinta Karya No. 45 kelurahan Sari rejo selama tiga minggu. Pengujian torsi ditunjukkan pada Gambar 3.3 berikut. Gambar 3.3 Pengujian Torsi 4. Pengujian AFR dan emisi gas buang dilakukan selama satu minggu di Bengkel Toyota Auto 2000 SM. Raja. Pengujian AFR dan emisi gas buang ditunjukkan Gambar 3.4 berikut. Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 3.4 Pengujian Emisi Gas Buang

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bom kalorimeter, alat yang digunakan untuk mengukur nilai kalor bahan bakar. Bom kalorimeter ditunjukkan pada gambar 3.5 berikut. Gambar 3.5 Bom Kalorimeter Universitas Sumatera Utara 33 2. Mesin otto 4 lngkah 1 silinder, yaitu mesin sepeda motor Honda Supra X 125 cc. Sepeda motor yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.6 berikut. Gambar 3.6 Sepeda Motor Spesifikasi sepeda motor sebagai berikut: Kapasitas tangki bahan bakar : 3,6 liter. Tipe Mesin : 4 langkah, SOHC, pendingin udara. Diameter langkah : 52,4 x 57,9 mm Volume langkah : 124,9 cc. Perbandingan kompresi : 9,0 : 1. Daya maksimum : 9,3 PS 7500 RPM Torsi maksimum : 10,1 Nm 4000 RPM Kapasitas Minyak Pelumas : 0,7 liter pada pergantian periodik. Kopling : Otomatis, basah, ganda Transmisi : 4 kecepatan rotari bertautan tetap. Pola pengoperan gigi : N-1-2-3-4-N rotari. Starter : Pedal dan elektrik. Aki : 12 V – 3,5 Ah. Busi : ND U20EPR9 NGK CPR6EA-9. Sistem pengapian : CDI-DC, Battery 3. Tachomete r, alat yang digunakan untuk mengukur berapa jumlah putaran mesin per menit Revolutions Per-Minute. Universitas Sumatera Utara 34 4. Tools , alat yang digunakan seperti kunci ring, kunci pas, obeng, tang, dan lain- lain untuk membongkar atau memasang alat penelitian. 5. Timbangan Digital, digunakan untuk mengukur massa bahan bakar dan kapur barus yang akan dilakukan pengujian. 6. Timbangan Pegas, digunakan untuk mencari massa tarik dari sepeda motor melalui roda belakang. 7. Stopwatch , digunakan untuk menghitung waktu konsumsi bahan bakar yang dihabiskan saat pengujian. 8. Tali tambang, digunakan untuk pengikat timbangan pegas dengan roda belakang dalam pengujian torsi. 9. Tabung ukur terdiri dari Spuit sebagai wadah bahan bakar dan terhubung dengan selang bahan bakar yang digunakan dalam pengujian konsumsi bahan bakar. Spesifikasi : a. Display Counts : 60 cc Analog b. Range : 0 – 60 cc c. Ketelitian : 1 cc 10. Selang bahan bakar, digunakan sebagai saluran bahan bakar dari tabung ukur ke karburator saat melakukan pengujian.

3.2.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pertamax 92, adalah bahan bakar produk PT.PERTAMINAPersero dengan RON 92. Pertamax yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.15 berikut. Gambar 3.7 Pertamax 92 Universitas Sumatera Utara 35 2. Kapur barus naftalena merk Swallow, digunakan sebagai zat aditif untuk bahan bakar pertamax 92. Kapur barus naftalena ini mempunyai manfaat untuk menambahkan bilangan oktan bahan bakar dan dapat meningkatkan torsi dan daya motor bakar.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam pengujian ini meliputi: 1. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan pembacaan pada unit instrumentasi dan alat ukur pada masingmasing pengujian. 2. Data sekunder, merupakan data tentang karakteristik bahan bakar yang digunakan dalam pengujian.

3.4 Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengujian diolah menggunakan rumus empiris. Kemudian hasil dari perhitungan diajukan dalam bentuk tabulasi dan grafik.

3.5 Pengamatan dan Tahap Pengujian

Parameter yang akan ditinjau dalam pengujian ini adalah: 1. Nilai kalor atas bahan bakar HHV dan nilai kalor bawah bahan bakar LHV 2. Torsi motor T 3. Daya motor N 4. Konsumsi bahan bakar spesifik SFC 5. Rasio udara bahan bakar AFR 6. Efisiensi termal η th,B Prosedur pengujian yang dilakukan adalah: 1. Pengujian nilai kalor bahan bakar 2. Pengujian unjuk kerja motor bakar dengan menggunakan bahan bakar pertamax 92 murni. 3. Pengujian unjuk kerja motor bakar gasoline dengan menggunakan bahan bakar campuran pertamax 92-kapur barus Universitas Sumatera Utara 36 4. Pengujian emisi gas buang dengan bahan bakar pertamax 92 murni dan campuran pertamax 92-kapur barus. Adapun diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut. Gambar 3.8 Diagram Alir Penelitian Mulai Survei Lapangan dan Studi Literatur Pengadaan Alat dan Bahan Bakar Pemasangan Alat dan pengecekan sepeda motor Pengujian performansi dengan bahan bakar pertamax 92 dan campuran pertamax 92 –kapur barus Variasi putaran mesin RPM 2000, 3000, 4000, 5000, 6000 Kesimpulan Selesai Torsi, Daya, SFC, Efisiensi Termal, AFR, Emisi Gas Buang Universitas Sumatera Utara 37

3.6 Prosedur Pengujian Konsumsi Bahan Bakar

Dokumen yang terkait

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 21 88

Kajian Studi Perbandingan Performansi Mesin Otto Empat Langkah Dengan Bahan Bakar Pertamax 92 dan Variasi Bahan Bakar Campuran Pertamax 92-Kapur Barus

0 0 13

Kajian Studi Perbandingan Performansi Mesin Otto Empat Langkah Dengan Bahan Bakar Pertamax 92 dan Variasi Bahan Bakar Campuran Pertamax 92-Kapur Barus

0 0 2

Kajian Studi Perbandingan Performansi Mesin Otto Empat Langkah Dengan Bahan Bakar Pertamax 92 dan Variasi Bahan Bakar Campuran Pertamax 92-Kapur Barus

0 0 4

Kajian Studi Perbandingan Performansi Mesin Otto Empat Langkah Dengan Bahan Bakar Pertamax 92 dan Variasi Bahan Bakar Campuran Pertamax 92-Kapur Barus

0 0 25

Kajian Studi Perbandingan Performansi Mesin Otto Empat Langkah Dengan Bahan Bakar Pertamax 92 dan Variasi Bahan Bakar Campuran Pertamax 92-Kapur Barus

0 0 2

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 13

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 26