SMP - PKn Kelas VIII
81
Berdasarkan peta konsep tersebut maka pada bab ini akan dibahas masalah tata urutan peraturan perundang-undangan di
Indonesia, proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional, menaati peraturan perundang-undangan nasional,
kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, pengertian anti korupsi dan instrumen hukum dan
kelembagaan anti korupsi di Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa negara bertujuan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Tujuan tersebut memiliki makna luas bahwa negara harus mampu menciptakan keamanan dan
ketertiban kehidupan bagi warga negaranya.
Agar dapat menciptakan keamanan dan ketertiban kehidupan warga negaranya maka negara membuat peraturan
atau ketentuan-ketentuan dari negara yang wajib dipatuhi oleh warga negaranya. Ketentuan-ketentuan tersebut disebut
peraturan perundang-undangan.
Peraturan perundang-undangan nasional itu ada bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan negara dan
rakyatnya. Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh badan yang berwenang itu bertingkat-tingkat mulai dari yang
kedudukannya tertinggi dan mengatur seluruh warga negara sampai tingkat terendah yang hanya mengatur sebagian kecil
warga negara Indonesia.
1. Pengertian Tentang Peraturan Perundang- Undangan
Untuk membahas pengertian peraturan perundang-undangan kita perlu memahami lebih mendalam tentang ketentuan pembentukan
peraturan perundang-undangan RI. Adapun ketentuan tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini adalah
Undang-Undang No. 10 Tahun 2004.
A. Tata Urutan Perundang-Undangan di Indonesia
Kata Kunci
Korupsi, Perundang-undangan nasional, Instrumen.
SMP - PKn Kelas VIII
82
1 Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah
proses pembuatan peraturan perundang-undangan yang pada dasarnya dimulai dari perencanaan, persiapan, teknik
penyusunan, perumusan, pembahasan, pengesahan, pengundangan dan penyebarluasan.
2 Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis
yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.
3 Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan
yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.
4 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hak ikhwal kegentingan yang memaksa.
5 Peraturan pemerintah adalah Peraturan Perundang-
undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
6 Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan
yang dibuat oleh Presiden. 7
Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh dewan perwakilan rakyat daerah dengan
persetujuan bersama kepala daerah.
8 Peraturan desaperaturan yang setingkat adalah Peraturan
Perundang-undangan yang dibuat oleh badan perwakilan desa atau nama lainnya bersama dengan kepala desanama
lainnya.
9 Program Legislasi Nasional adalah instrumen perencanaan
program pembentukan undang-undang yang disusun secara berencana, terpadu dan sistematis.
10 Program Legislasi Daerah adalah instrumen perencanaan program pembentukan Peraturan Daerah yang disusun
secara berencana, terpadu dan sistematis. 11 Pengundangan adalah penempatan peraturan perundang-
undangan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita
Negara Republik Indonesia, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, Lembaran Daerah atau Berita Daerah
SMP - PKn Kelas VIII
83
2. Prinsip-Prinsip Peraturan Perundang-Undangan
Berdasarkan makalah yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi
Negara yang dijadikan bahan untuk Pelatihan Legal Drafing 2002:8,
dinyatakan mengenai asas-asas yang dijadikan landasan dalam pembentukan
Peraturan Perundang Undangan yaitu: Ada beberapa ketentuan pokok yang
harus dipahami oleh setiap warga negara tentang peraturan perundang-undangan
yaitu.
Produktivitas : Daya Saing
Sesuai dengan uraian pengertian peraturan perundang-undangan, buatlah simpulan pengertian peraturan perundang-undangan
Prinsip-prinsip peraturan perundang-undangan
Keterangan Contoh
1. Dasar hukum peraturan perundang-undangan
selalu peraturan perundang-undangan
Setiap penyusunan peraturan
perundang-undangan harus berdasarkan
peraturan perundang- undangan yang sudah ada
sebelumnya. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk tanpa ada landasan hukum
tidak akan memiliki kekuatan hukum yang
tetap bahkan disebut illegal tidak sah.
Dasar hukum penyusunan Undang-
Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dikenal otonomi
daerah yaitu Undang- Undang Dasar 1945
pasal 18 tentang Pemerintahan Daerah
2. Hanya peraturan perundang-undangan
tertentu saja yang dapat dijadikan landasan yuridis
Landasan hukum yang dijadikan dasar
penyusunan peraturan perundang-undangan
biasanya peraturan perundang-undangan
k d d k b
Penyusunan Undang- Undang tentang Sistem
Pendidikan Nasional dasar hukumnya UUD
1945 pasal 31 yang mengatur tentang
d d k
Sumber : www. mbeproject.net
Gambar 3.1 Peraturan perundang-undangan
juga mengatur tentang sistem pendidikan nasional
SMP - PKn Kelas VIII
84
3. Peraturan perundang- undangan yang masih
berlaku hanya dapat dihapus, dicabut, atau
diubah oleh peraturan perundang-undangan
sederajat atau yang lebih tinggi.
Setiap peraturan perundang-undangan akan
berlaku secara hukumyuridis sebelum
dicabut oleh peraturan perundang-undangan yang
baru. Paraturan perundang-undangan yang
baru dapat membatalkan peraturan perundang-
undangan yang lama apabila kedudukannya
lebih tinggi atau sederajat. Undang-Undang No. 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional akan berlaku sepanjang masa
seandainya tidak disusun Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4. Peraturan perundang undangan baru
mengesampingkan peraturan perundang-
undangan lama Peraturan perundang-
undangan yang baru membatalkan peraturan
perundang-undangan yang lama kecuali di dalam
peraturan perundang- undangan yang baru
disebutkan bahwa peraturan perundang-undangan yang
lama tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang baru. Dengan disahkannya
Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional maka tidak
berlaku lagi Undang- Undang No. 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidian Nasional
kecuali pasal-pasal yang masih relevan dengan
Undang-Undang yang baru masih tetap berlaku.
5. Peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi
mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang
lebih rendah. Di dalam peraturan
perundang-undangan terdapat tata urutan
hierarki mulai dari yang tertinggi sampai terendah.
Apabila ada peraturan perundang-undangan yang
sejenis maka yang kedudukannya
tertinggi yang dipakai, sedangkan yang lebih
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri akan
mengesampingkan Surat Keputusan Gubernur atau
Bupati akan tetapi Surat Keputusan Gubernur atau
Bupati wajib memperhatikan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri.