Ajaran Dwipraja Pelaksanaan Kekuasaan Pemerintahan

SMP - PKn Kelas VIII 187 Pengertian kedaulatan tidak terpisahkan dari negara sebab negara merupakan organisasi kekuasaan. Siapa yang dianggap memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara itulah yang memiliki kedaulatan. Lalu siapakah yang dianggap memiliki kedaulatan atau kekuasaan tertinggi di negara? Jawaban dari pertanyaan tersebut memunculkan berbagai ajaran atau teori mengenai kedaulatan. Kita mengenal teori kedaulatan Tuhan, teori kedaulatan raja, teori kedaulatan negara, teori kedaulatan rakyat dan teori kedaulatan hukum.

a. Teori kedaulatan Tuhan

Menurut teori ini, pemerintah memperoleh kekuasaan yang tertinggi itu dari Tuhan. Penganut teori ini berpendapat, bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta adalah ciptaan Tuhan. Demikian pula halnya dengan kedaulatan yang ada pada pemerintah, berasal dari Tuhan. Teori kedaulatan Tuhan dianut oleh para raja yang menyatakan dirinya keturunan dari para dewa. Misalnya: kaisar Jepang, keturunan Dewa Amaterasu Omikami. Raja-raja di Jawa pada jaman Hindu, menyebut dirinya penjelma Wisnu. Penganjur teori kedaulatan Tuhan ialah : Agustinus 354- 430, Thomas Aquino 1225-1274, Fredrich Julius Stahl 1802 – 1861.

b. Teori kedaulatan raja

Menurut teori ini, yang memiliki kedaulatan adalah raja penguasa, bukan lagi Tuhan. Raja merupakan satu-satunya pemegang kekuasaan di negara sehingga dapat berkuasa mutlak. Kehendak negara pada dasarnya adalah kehendak raja yang berkuasa.

c. Teori kedaulatan rakyat

Menurut teori ini pemerintah memperoleh kekuasaan yang tertinggi dari rakyatnya sendiri. Perubahan pandangan ini karena “Renaissance” yang memberi tempat kepada pikiran manusia, sehingga manusia dapat hidup dengan pikirannya yang kritis. Dengan demikian manusia mulai mengingkari, bahwa pemerintah memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Pelopor teori kedaulatan rakyat adalah : J.J Reusseau 1712- 1778, Montesquieu 1688-1755, John Locke 1632-1704. SMP - PKn Kelas VIII 188 d. Teori kedaulatan negara Menurut teori kedaulatan negara, negaralah yang memiliki kedaulatan. Negara sebagai organisasi adalah pemegang kekuasaan tertinggi di negara. Karena negara itu sesuatu yang abstrak maka kedaulatan negara itu berada pada pemimpin atau penguasa negara yang bersangkutan. Pemimpin adalah penguasa negara dan rakyat.

c. Teori kedaulatan hukum

Teori kedaulatan hukum menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara berada dalam hukum itu sendiri. Raja penguasa negara maupun rakyat harus tunduk pada hukum negara. Hukum berada di atas segala-galanya dan semua harus tunduk pada hukum. Hukum berada di atas kekuasaan pemerintah dan negara. Pemerintah dan lembaga negara menjalankan tugas menurut ketentuan hukum.

2. Pengertian Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan rakyat itu artinya demokrasi. Negara yang berkedaulatan rakyat berarti negara demokrasi. Mengapa demikian? Karena demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Demokrasi adalah pemerintahan negara yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Jadi yang berdaulat di negara adalah rakyat. Kedaulatan rakyat memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut :

a. Kesatuan unite

Semangat rakyat untuk memerintah tidak mau diperintah itu adalah satu. Kesatuannya terlihat pada pembuatan Undang- Undang, menyatakan perang, penuntutan keadilan, dan menjunjung pada satu negara atau rakyat.

b. Bulat, tidak terbagi-bagi indivisivilitie

Kedaulatan tidak dipecah-pecah. Apabila kedaulatan di tangan rakyat maka hanya rakyatlah yang melaksanakan dan memegang kedaulatan. Produktivitas : Inovasi Berdasarkan teori-teori tersebut, buatlah simpulan menjadi teori baru