16 DAVID - 090406092
3. Semi Mall
Semi mall lebih mene silengkapi dengan pohon
buatan lainnya, sedangka
II.3.5. Prinsip-Prinsip Perencan
Pada dasarnya pola mall berkoridor tunggal dengan lebar kor
pintu masuk sebaiknya dapat dic terdapat magnet pada tiap akhir
masih memungkinkan kenyamana Pada umumnya parkir
mudah ke mal yang menghubungka monotonitas view tanpa mengura
yang terletak pada ujung-uj pola grid pada mall akan memper
atrium, parkir dan sebagainya Besaran kolom pada mal
teratas.Berdasarkan keadaan di A yang berbentuk I, L dan T. H
menginginkan kemudahan dalam double Corridor atau pola kom
dikunjungi orang.
II.3.5.1. Penataan letak retail di
Dengan penataan sirkul retail dapat dilewati pengunjung
sama.Penataan retail tenant dan a pengunjung yang merata di spanj
50 anchortenant
II.3.5.2. Pencahayaan Mall
Untuk menunjang konse atapnya diselesaikan dengan sk
bangunan mal pada siang hari.
16 DAVID - 090406092
enekankan pada pejalan kaki, oleh karena itu n pohon–pohon dan taman, bangku–bangku, penc
angkan jalur kendaraan dikurangi.
canaan Shopping Mall
all berprinsip linier. Tatanan mall yang banyak bar koridor standar antara 8-16m untuk memudahka
dicapai dari segala arah. Mall sebaiknya ditata khir mall. Jarak antarmagnet antara 100 sampai
anan pejalan kaki. kir kenderaan ditempatkan disekeliling bangun
nghubungkan dengan anchor. Variasi hanya diberika ngurangi kesederhanaan dan kejelasan. Mal ini me
-ujungnya dengan menekankan hubungan hor permudah pengaturan modul untuk retail-retail,
al rata-rata memiliki besar yang sama dari di Amerika Serikat,pada umumnya pola yang
. Hal ini sesuai dengan karakteristik pengunj am menemukan tokotempat yang dituju. Bent
kompleks lainnya umumnya kurang berhasil da
l di sepanjang Mall
kulasi mal yang hanya memiliki satu kor ngunjung sehingga semua retail mempunyai
n anchor tenant yang baik dapat saling menduku spanjang mall. Komposisi yang paling baik adalah
konsep ruang yang menerus continuous spac skylight, yang berfungsi memasukkan caha
i. Selain berfungsi sebagai pengarah pada ma
16 DAVID - 090406092
itu areanya diperluas dan pencahayaan dan fasilitas
yak dijumpai adalah mal udahkan akses pengunjung
tata sedimikian rupa agar pai 200m atau sepanjang
bangunan dengan akses erikan untuk menghindari
menghubungkan magnet n horizontal. Penggunaan
ail, sirkulasi, penempatan
ri lantai 1 sampai lantai ng paling berhasil adalah
ngunjung yang biasanya entuk mal yang parallel
dalam arti relatif sedikit
koridor,diharapkan semua i nilai komersal yang
nduku ng terjadinya aliran lah 50 retail tenant dan
space pada mall, bagian cahaya matahari kedalam
mall, cahaya ini juga
Universitas Sumatera Utara
17 DAVID - 090406092
membantu pengunjung untuk lampu di areal mal pada siang ha
penerangan umum, daya tarik iklim. Atap diruang lift juga dapa
fiberglass yang berbentuk limas a
II.3.5.3. Elemen-elemen Arsitek
Elemen-elemen yang dapa bermain, kios, kotak telepon, tem
merupakan sarana penting yang menjadi area komunikasi dan int
berbentuk sederhana agar pengunj
II.3.5.4. Prinsip-prinsip Shoppin
Pada perancangan shoppi mall. Mall pada shopping mall
retail serta pengidenifikasi area ruang internal pembentuk perime
pengunjung dan unit sewa. Per merupakan elemen beridentitas
perbelanjaan.Jadi mal merupaka tersebut adalah design control zone
dapat dijelaskan sebagai berikut: Design control zone
Untuk mencapai rancanga control zone. Yang dimaksud
ruang internal, yakni ruang membawa dampak positif tim
bertujuan untuk mencapai kont ruang bernilai strategis sama
dapat tercapai. Control zone adanya zona yang dapat dikont
peletakannya dalam mall pe terdapat dala mal tersebut,
memungkinkan bagi pengunj
17 DAVID - 090406092
uk mefokuskan orientasi kedalam bangunan. ng hari dapat dikurangi. Pencahayaan buatan dapa
rik bagi pengunjung,memamerkan barang,me dapat dibuat transparan dengan bahan yang sama
s atau kerucut.
tektural pada Mall
dapat ditempatkan disepanjang mal di antaranya tempat sampah, penunjuk arah, jam dan seba
ng dibutuhkan pengunjung shopping mall kare n interaksi sosial. Bangku yang disediakan se
ngunjung tidak berhenti terlalu lama.
opping Mall
shopping mall terdapat peran dan pola hubungan all berperan sebagai penghubung dan pengont
a memberi kejelasan orientasi. Adapun unit imeter mal, berfungsi sebagai wadah kegiatan be
eran tersebut menunjukkan bahwa mal dan uni tas dan berhubungan yang membentuk siste
upakan vocal point. Prinsip yang perlu ditekanka zone, tenat mix dan design criteria. Masing-m
kut:
ngan mal yang efektif, perlu digagas rancangan aksud dengan control zone adalah bentuk zona
ng-ruang sewa, dalam arti zona tersebut da timbul balik dengan ruang-ruang sewa diseki
pai kontiunitas arus pengunjung melalui efek ping ma,tidak terdapat ruang yang mati, sehingga
zone ini dapat dicapai melalui pola mal pola dikontrol oleh ruang-ruang sewaretaildi sekita
all perlu dipertimbangkan sebagai magnet bag but, pembatasan panjang dan lebarmal panjang
gunjung mal dan tenant setiap retail untuk m
17 DAVID - 090406092
n. Selain itu penggunaan dapat digunakan sebagai
membentuk suasana dan ma dengan skylight, yaitu
nya adalah bangku, arena sebagainya. Arena duduk
karena arena duduk dapat sebaiknya bangku yang
hubungan antara unit retail dan gontrol, pengorganisir unit
it retail berperan sebagai n belanja, pengendali arus
unit retail masing-masing sistem pemusatan wadah
nkan pada pola hubungan g-masing prinsip tersebut
ngan zona yang terkontrol
ona yang terkontrol dari dapat diperhatikan dan
sekitarnya. Control zone k pingpong sehingga semua
ngga efektivitas komersial pola yang memungkinkan
kitarnya. MagnetAnchor bagi seluruh retail yang
ang dan lebar mal masih uk memperhatikan secara
Universitas Sumatera Utara
18 DAVID - 090406092
visual kondisi zona da retail dan lebar diterapkan pada
pejalan kaki dan komunikasi horizontal tercapai.
Tenant Mix Tenant mix adalah strate
barang dagangan. Strategi ini stop shopping yaitu kemudaha
Dengan beragmnya jenis ba retail pada shopping mall pe
sehingga tidak menimbulkan pe
Design Criteria Pada penawaran ruang sew
ditentukan sebelumnya kepada bahwa warna, desain interior
Berdasarkan prisip perancanga adalah system pusat belanja de
yang menghubungkanmengor rancangan ini fungsi utama shoppi
secara maksimal untuk menc pada mall.
II.3.5.5. Sistem pelayanan Shoppi
Sistem pelayanan Shopping M a. Personal Service Syste
Pelayanan dengan mengguna dimana pelayanan dilayani
b. Self Service System Pelayanan dimana konsum
diinginkan dengan harga y c. Self Select System
Pelayanan dimana konsum diinginkan kemudian men
18 DAVID - 090406092
ail yang lainserta pembatasan tinggi bangunan. da perancangan shopping mall dengn pert
kasi antar tenant.Pembatasan tinggi bangunan di
ategi pencampuran penyewa ruang pedagang
ini sesuai dengan tuntutan kemudahan konsum udahan mendapatkan semua jenis kebutuhan da
s barang dagangan yang ditawarkan dalam satu perlu dikelompokkan bedasarkan materi daga
kan persaingan yang mematikan.
ng sewa shopping mall, perancangan dari masing-
pada tenant, menyangkut perwujudan fisik sepe ior dan laini-lain yang mengutamakan kesatua
angan dan karakter dasarnya maka strategi peran nja dengan elemen utama mal berupa koridor tun
ngorganisasikan unit sewa pada tiap sisi dan ka shopping mall adalah mendayagunakan potens
ncapai efektivitas dengan menciptakan nilai atr
hopping Mall
ng Mall terbagi atas 3 sistem pelayanan yaitu : ystem
nggunakan cara tawar menawar antara peda ani oleh pramuniaga.
konsumen diberi kebebasan memilih dan me a yang pasti.
konsumen diberi kebebasan memilih dan me enyerahkannya ke pramuniaga.
18 DAVID - 090406092
ngunan. Pembatasan panjang ertimbangan kenyamanan
n dilakukan agar orientasi
gang dari berbagai jenis
konsumen dalam bentuk one dalam satu tempatmal.
satu mal, magnet dan unit dagangan sedemikian rupa
ng-masing unit sewa telah
perti ketentuan mengenai tuan bukan keseragaman.
rancangan shopping mall tunggal bagi pejalan kaki
n karakter tertentu. Pada ensi sirkulasi pejalan kaki
atraktif dan kenyamanan
u :
pedagang dan konsumen
engambil barang yang
engambil barang yang
Universitas Sumatera Utara
19 DAVID - 090406092
II. 4. Pengertian Mall
Mall adalah jenis dari pusat pe suhu yang diatur dan memiliki jal
toko-toko kecil yang saling berha umumnya sebuah mal memiliki ti
Di dalam sebuah mal, penyew perbelanjaan lain seperti toko ser
adalah Cinere Mal dan Blok M Ma Jika ditinjau dari lokasi, ma
Karena itulah bangunan mal me ini, harga tanah relatif lebih mura
kota. Dalam bangunan mal juga um
II.5. Tinjauan Umum Elektron
Berdasarkan situs perdaga kelompok jenis yaitu:
1. Telepon selular handphone Salah satu alat komuni
kehidupan sehari-hari.
4
Dewan Internasional Pusat Perbelanjaa Gambar 2
Sumber: h handphon
19 DAVID - 090406092
t perbelanjaan yang secara arsitektur berupa ban jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga
rhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunanny ki tinggi tiga lantai
[4]
. ewa besar anchor tenant lebih dari satu bany
serba ada untuk masuk di dalamnya. Contoh da ok M Mal.
mal sebenarnya diperuntukkan berada di deka elebar, karena dalam pada umumnya lokasi y
urah daripada pembangunan sebuah plaza, yang uga umumnya terdapat atrium.
tronik
dagangan online berniaga.com kategori elektroni
handphone komunikasi yang cukup peraktis dan paling se
jaan r 2.10. Gambar Handphone
r: http:tekno.klatennews.comteknologiperkembangan- one-dari-masa-ke-masa.html
19 DAVID - 090406092
bangunan tertutup dengan gga berada di antara antar
nnya yang melebar luas,
nyak. Seperti jenis pusat dari sebuah standar mal
dekat lokasi perumahan. si yang dekat perumahan
ng berada di lokasi pusat
onik terbagi atas lima
sering digunakan dalam
n-
Universitas Sumatera Utara