Perancangan Multimedia Interaktif Tentang Menjaga dan Merawat Kualitas Sperma

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TENTANG MENJAGA DAN MERAWAT KUALITAS SPERMA

DK 38315/Tugas Akhir

Semester II 2014-2015

Oleh:

Lutfi Regina Ramdani 51910187

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

37 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Lutfi Regina Ramdani

Alamat : Jl.Kapt Abdul Hamid

No 56A/167-D RT/RW 002/006 Desa Hegarmanah

Kecamatan Cidadap Bandung Utara 40143

Telepon/E-mail : 0857825994528/lutfireginart@gmail.com

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 5 mei 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Latar Belakang Pendidikan

1998 – 2004 Sekolah Dasar Negeri Riunggunung

2004 – 2007 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Baleendah 2007 – 2010 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot

2010 – sekarang Kuliah Semester 8 di Universitas Komputer Indonesia Fakultas Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV)


(5)

38 Keahlian

Mampu mengoperasikan software komputer Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect, Adobe InDesign, Adobe Pagemaker, Adobe Dreamweaver, Microsoft Office dan beberapa program komputer lainnya.


(6)

vii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

LEMBAR PENGESAHAN. ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR…..iii

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI. ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN...1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 2

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5. Tujuan Perancangan ... 3

BAB II MENJAGA DAN MERAWAT KUALITAS SPERMA... ... 5

II.1 Sperma ... 5

II.1.1 Tempat Sperma di Produksi. ... 5

II.1.2 Jumlah sperma yang di produksi. ... 5

II.1.3 Morfologi Sperma. ... 5

II.1.4 Motilitas (kemampuan Berenang). ... 6

II.1.5 Air Mani. ... 7

II.1.6 Istilah Kelainan Pada Sperma ... 7

II.2 Faktor yang mempengaruhi kualitas sperma ... 8

II.2.1.1 Obat obatan Terlarang ... 8

II.2.1.2 Steroid ... 8

II.2.1.3 Alkohol ... 8


(7)

viii

II.2.1.5 Kekurangan Vitamin C ... 8

II.2.1.6 Rokok ... 9

II.2.1.7 Gizi Buruk ... 9

II.2.1.8 Paparan Racun Lingkungan. ... 9

II.2.1.9 Celana yang terlalu ketat. ... 9

II.2.1.10 Obat obatan Antibiotik. ... 9

II.3 Tinjauan Media Informasi ... 10

II.3.1 Tinjauan Multimedia. ... 11

II.4 Masalah dan Solusi Permasalahan. ... 12

II.4.1 Solusi Permasalahan Melalui Perancangan . ... 12

II.5 Analisis 5W+1H. ... 13

II.6 Study Target Audience. ... 13

II.7 Consumer Journey. ... 14

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. ... 15

III.1 Strategi Perancangan………..15

III.1.1 Strategi Komunikasi ... 15

III.1.2 Strategi kreatif ... 16

III.1.3 Strategi Media. ... 16

III.2 Konsep Visual ... 17

III.2.1 Format Desain ... 17

III.2.2 Tata Letak ... 18

III.2.3 Typografi ... 18

III.2.4 Warna ... 20

BAB IV STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. ... 21

IV.1 Media Utama ……….21

IV.1.1 Pembagian Adegan ………...………..21

IV.1.2 Proses Pembuatan Sketsa………….…………..…………...21

IV.1.3 Proses Tracing…… ………..………..21

IV.1.1 Proses Animasi ….………...………..22


(8)

ix

IV.2.1 Sticker ………...………..…...23

IV.2.2 Brosur………….…………..………...24

IV.2.3 Flyer…… ………..………...21

IV.2.3 Poster…… ………..………..…...21

IV.2.4 Fan PageFacebook dan Twitter………..22

DAFTAR PUSTAKA ... ...28


(9)

Daftar Pustaka

Verawatysri,Rahayu.(2011).Menjaga dan merawat kesehatan seksual

Pria.Bandung:Grafindo Media Pratama

Kusrianto,Adi.(2009).Pengantar Desain Komunikasi Visual.Yogyakarta:penerbit Andi

Syarif,Ari Maulana.(2013).Adobe Flash.Yogyakrta:Penerbit Andi

Hendratman, Hendi(2014).compter graphic desain.Bandung:Informatika Bandung

Media Jurnal Online

Ahira,anne(t.t)pengertianpolahidupsehat.

Anne Ahira. (t.t.). Pengertian Pola Hidup Sehat. AnneAhira.com Diakses pada 4 mei 2014

Ivan(2011) Kotabesarpenyebabturunnyakualitassperma

http://duniafitnes.com/news/kota-besar-penyebab-turunnya-kualitas-sperma.htmlDiakses pada 6 mei 2014

Maswarita,mery(2009)Pemanfaatanmediadanjenisjenismedia

http://merymaswarita.wordpress.com/2009/11/06/pemanfaatan-media-dan-jenis-jenis-media

Diakses pada 6 mei 2014

Pramita(2011)Analisisspermadankesuburanpria.

http://www.pramita.co.id/index.php/139-sperformance/125-analisis- sperma-dan-kesuburan-pria


(10)

(11)

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunianya laporan tugas akhir semester II tahun 2015 telah selesai, tak lupa penulis ucapkan terimaksih yang sebesar besarnya kepada :

1. Rektor Unikom Bpk Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto 2. Dekan Fakultas Desain Bpk Prof.Dr.Primadi Tramadi 3. Pembimbing Bpk Tata Kartasudjana,M.Ds

4. Seluruh staf dan dosen fakultas desain UNIKOM

Karena tak henti hentinya memberikan support dan motivasinya kepada penulis, sehingga penulis bisa melakukan proses tugas akhir sesuai dengan prosedur.Serta penulis ucapkan terimakasih sebesar sebesarnya kepada orang tua yang selalu memberikan dukungan dan do’a yang sangat berarti bagi penulis, dan rekan seperjuanganprogram study DKV karena dengan dorongan disertai canda dan tawa para rekan memberikan motivasi tersendiri sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan tugas akhir.

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menyadari masih bayak kekurangan baik dalam penulisan maupun isi materi, kritik dan saran sangat bermanfaat bagi penulis.Penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang lain yang membacanya.

Bandung, 12 Juli 2014


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Pemeliharaan kesehatan sangatlah penting seperti melakukan penanggulangan, perawatan atau pengobatan. Agar kesehatan tetap terjaga maka di perlukan pengetahuan tentang kesehatan yang harus diketahui oleh semua kalangan, dengan mengetahui pengetahuan yang cukup tentang kesehatan maka bisa diambil keputusan untuk merubah pola hidup dan melakukan tindakan yang akan mempengaruhi bagi kesehatan seseorang.

Adapun pemeliharan kesehatan diantaranya adalah melakukan pemeliharaan dan menjaga kualitas sperma, Hal ini dikarenakan sperma berkaitan dengan organ reproduksi manusia yang mempengaruhi dalam mendapatkan keturunan.

Kualitas sperma yang dihasilkan sendiri dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya yaitu pola hidup manusia, seperti ketergantungan dalam mengkonsumsi rokok, alkohol,narkoba, kebiasaan menggunakan celana ketat dll, selain itu terdapat beberapa cara dalam menjaga kualitas sperma diantaranya mengkonsumsi makanan yang tepat, melakukan olah raga secara teratur, menghindari celana ketat dll.

Berdasarkan informasi badan kesehatan dunia (WHO) diketahui bahwa terdapat penurunan kualitas sperma terutama di kota besar salah satunya Bandung. Penurunan ini ditunjukan dalam hasil penelitian WHO disebutkan bahwa pada decade 70an standar sperma sehat adalah 20 juta dalam satuan cc. Namun kini pada tahun 2014 mengalami penurunan 15 juta dalam satuan cc. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan Eriawan Agung N yang merupakan dokter urologi di RS. Al Islam Bandung menyatakan bahwa adanya peningkatan pasien urologi setiap tahunnya.


(13)

2 Dengan adanya permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu media untuk memberikan informasi sebagai sumber pengetahuan bagi pria dewasa berusia diatas 26 tahun yang memasuki masa usia nikah dan pria yang telah menikah yang belum mendapatkan keturunan.

I.2 Identifikasi Masalah

Sperma merupakan faktor utama yang harus dijaga dan dirawat untuk mendapatkan keturunan karena sperma berfungsi untuk membuahi sel telur pada alat reproduksi wanita. Adapun permasalahan yang menyebabkan penurunan kualitas sperma adalah sebagai berikut:

- munculnya angka penanmbahan pasien urologi di salah satu rumah sakit Kota Bandung.

- Adanya angka penambahan penurunan kualtas sperma menurut WHO Dari dekade tahun 70an sampai tahun 2014.

- Munculnya sugesti bahwa kemandulan disebabkan oleh wanita saja.

1.3. Rumusan Masalah

Kesehatan organ reproduksi pada pria merupakan faktor penting untuk mendapatkan keturunan, dari mulai alat Reproduksinya sampai sel yang membuahi sel telur yaitu sperma, sperma mempunyai kualitas yang berbeda beda dari tiap pria yang dihasilkan melalui ejakulasi, untuk itu perlu diketahui betapa pentingnya menjaga dan merawat kualitas sperma agar sperma yang dihasilkan tidak menjadi buruk, sperma yang mempunyai kualitas tinggi yaitu sperma yang memiliki jumlah, morfologi dan motilitas yang normal, untuk itu kita harus menjaga kualitas sperma agar tetap terjaga.

- Apa saja faktor yang mempengaruhi terhadap kualitas sperma ? - Bagaimana cara meningkatkan kualitas sperma ?

- Media apa yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada target audience


(14)

3 1.4.Batasan Masalah

- Pria dewasa berumur 24 - 35 tahun ditujukan pria yang akan menikah dan telah menikah namun belum memiliki keturunan.

- Memberikan informasi tentang menjaga dan merawat kualitas sperma kepada pria dewasa.

1.5.Tujuan Perancangan

Memberikan media informasi untuk mengetahui betapa pentingnya menjaga dan merawat kualitas sperma untuk bahan pembelajaran dan merubah pola hidup agar lebih baik.


(15)

4 BAB II

MENJAGA DAN MERAWAT KUALITAS SPERMA

II.1 Sperma

Sperma Menurut verawaty (2011) dijelaskan bahwa sperma adalah benih yang berasal dari kata yunani sperma. Sel sperma pada manusia bersifat haploid, sehingga 23 kromosom yang dimiliki pria bias bergabung dengan 23 kromosom yang dimiliki sel telur wanita yang membentuk sel diploid.

II.1.2 Tempat sperma di produksi

Menurut verawaty (2011) Sperma diproduksi dalam testikel (testis). Testis memproduksi jutaan sperma setiap hari sperma di produksi pada masa pubertas hingga seumur hidup. Setelah sperma yang di produksi didalam testis, maka sperma harus dimatangkan tempat pematangan sperma terdapat pada epididymis. Dibutuhkan 12 hari agar proses pematangan yang terjadi pada epididymis selama proses tersebut maka sperma telah mempunyai kemampuan berenang,

II.1.3 Jumlah sperma yang diproduksi

Menurut verawaty (2011) Jumlah sperma yang diproduksi setiap harinya adalah 72 juta sel sperma. Ini adalah perkiraan rata rata produksi sperma

II.1.4 Morfologi Sperma

Menurut verawaty (2011) Sperma adalah sel miskrokopis artinya sangat kecil bentuknya tidak dapat dilihat secara kasat mata harus dilihat menggunakan alat bantu yaitu mikroskop electron, morfologi adalah bentuk (struktur tubuh sperma) terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Didalam kepala sperma terdapa 23 kromosom yang berisi gen yang menurunkan sifat orang tuanya, dan fungsi ekor adalah alat untuk bergerak seperti berenang yang disebut motilitas (kemampuan berenang)


(16)

5 Namun tidak semua sperma memiliki morfologi yang sempurna. Beberapa banyak yang tidak memiliki ekor, bagian kepala tidak komplet, adapula yag bentuknya tidak jilas berberntuk seperti gumpalan Mikroskopis.

Gambar II.1 Macam-macam Morfologi Sperma Sumber:wordpress.com

II.1.5 Motilitas (Kemampuan Berenang)

Menurut verawaty (2011) Saat pria melakukan ejakulasi atau mengeluarkan ari mani, saat itu sperma tidak bergerak, sperma bergerak ketika berada di uterus, untuk menuju uterus sperma di bantu oleh kekuatan semburan air mani yang dilakukan oleh pria dan ketegangan otot wanita sehingga sperma bisa menuju uterus dan menuju tubafallopi, tubafalopi adalah tempat bertemunya sperma dan sel telur wanita.

Ada empat macam gerakan sperma, yakni gerak lurus cepat, gerak lurus lambat, gerak ditempat dan ada juga yang tidak bergerak. Gerakan yang diperlukan untuk proses pembuahan sel telur wanita adalah gerak maju,(gerak lurus cepat atau gerak lurus lambat)


(17)

6 Catatan : jika sebanyak 70% sperma yang memiliki motilitas, itu tidak masalah tapi jika kurang dari 50% sperma yang memiliki motilitas maka kemampuan sperma untuk membuahi sel telur akan sangat kecil.

II.1.6 Air mani

Menurut verawaty (2011) Air mani atau semen adalah gabungan antara sperma dengan cairan – cairan dan kelenjar prostat dan vesicular seminalis. Air mani kaya akan gula dan terbuat dari substansi yang kompleks. Gula yang terkandung didalamnya berupa fruktosa. Selain itu cairan mani juga mengandung nilai nutrisi berupa 6 karbohidrat dan cairan prostat mengandun agen anti bakteri.

Air mani yang di ejakulasikan akan segera berubah menjadi gel lengket kenyal, dan akan mencair kemabali 20 menit kemudian. Perubahan kepekatan tersebut akan membantu sperma selamat di dalam ovarium.

Volume keluarnya air mani jika terlalu sedikit maka, air mani akan terkonsentrasi dan kental, akibatnya sperma menjadi tidak terlindungi dengan baik dari asam cairan vagina. Jika konsentrasinya terlalu banyak air mani akan encer dan sperma malah akan tercecer keluar vagina.

II.1.7 Istilah kelainan pada sperma

Menurut verawaty (2011) Ada 7 istilah yang biasa disebut dalam ilmu kedokteran terhadap kelainan sperma kelainan, dari hasil interpretasi ini maka masalah ketidaksuburan pasangan akan terungkap sehingga dokter dapat membuat rencana pengobatannya. Istilah tersebut antara lain :

- Normozoospermia : karakteristik sperma normal

- Oligozoospermia : konsentrasi spermatozoa kurang dari 20 juta per ml. Asthenozoospermia Jumlah sperma yang masih hidup dan bergerak aktif

dalam waktu 1 jam setelah ejakulasi kurang dari 20%

- Teratozoospermia : jumlah sperma dengan morfologi normal kurang dari 30%


(18)

7 yang telah di sbutkan sebelumnya - Azoospermia : tidak adanya spermatozoa didalam

sperma

- Aspermia : sama sekali tidak ada sperma dalam air mani.

II.2 Faktor yang mempengaruhi kualitas sperma. 2.1.1 Obat obatan terlarang

Obat obatan terlarang seperti ganja, kokain, sabu, dan pil ektasi akan menyebabkan pria menderita impotensi atau ereksi yang lemah. Kualitas sperma pun akan menurun tidak mampu membuahi sel telur.(verawaty 2011:56)

2.1.2 Steroid

Efek samping steroid sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan hati, tingkat kolestrol LDL yang tinggi, terhambatnya pertumbuhan, rambut rontok, masalah pada ginjal,kemandulan. (verawaty 2011:56)

2.1.3 Alkohol

Alkohol yang di konsumsi, banyak maupun sedikit akan mengganggu sistem saraf yang akan mengalami penyempitan pada pembuluh darah sehngga peminumnya bisa menderita disfungsi ereksi, selain itu sperma juga akan melemah dan tidak berkualitas.(verawaty 2011:56) 2.1.4 Olahraga berlebihan

Olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat, terutama didaerah skrotum tem sperma di produksi. Lingkungan sperma seharusnya di dalam suhu yang lebih rendah di bandingkan suhu tubuh.(verawaty 2011:56)

2.1.5 Kekurangan Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu unsur yang paling dibutuhkan dalam tubuh,terutama dalam sistem reproduksi pria. Kekurangan vitamin C


(19)

8

dalam menu makanan sehari hari dapat menyebabkan

kemandulan(verawati,2011 : 57) 2.1.6 Rokok

Merokok akan menyebabkan penyempitan pembuluh dara sehingga zat zat yang berguna bagi pembentukan zigot ( sel sperma ) akan terhambat dan menyebabkan pria pria perokok menderita impotensi serta kualitas sperma menjadi buruk.(verawaty 2011:57)

2.1.7 Gizi Buruk

Pola makan tidak teratur atau terlalu banyak mengkonsumsi makanan tidak bergizi akan membuat kualitas sperma menurun. Hindarilah junk food, minuman bersoda, dan mie instan. Makanan harus kaya dengan unsur unsur mangan, seng, dan selenium.(verawaty,2011 : 58)

2.1.8 Paparan racun lingkungan

Lingkungan kerja yang berbahaya seperti laboratorium kimia dapat merusak sperma. Radiasi komputer dan alat elektronik lainnya juga dapat merusak sperma. (verawaty,2011 : 58)

2.1.9 Celana yang terlalu ketat

Celana ketat yang berbahan jeans akan mengetatkan dibagian alat genital .hal itu kan meningkatkan suhu panas. Suhu panas tidak baik untuk sperma. (verawaty,2011 : 58)

2.1.10 Obat obatan antibiotik

Penggunaan obat antibiotic dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kemandulan. (verawaty,2011 : 58)

2.1.11 Sering mengendarai kendaraan bermotor

Suhu mesin yang panas yang menjulur cepat kepermukaan tubuh maka akan sangat cepat meningkatkan suhu panas dibagian alat genital. (verawaty,2011 : 58)


(20)

9 Menurut Sutopo (2003) Media berasal dari kata medium, yang dapat didefinisikan sebagai perantara komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Sedangkan pengertian dari informasi ialah pengembangan, penyusunan, dan pengumpulan suatu data yang diolah menjadi suatu bentuk lain yang bermanfaat bagi penerima pesannya.

Media informasi yang ditujukan untuk orang banyak disebut media massa. Media massa saat ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

 Media Massa Elektronik (Electronic Media).

Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film. Media massa elektronik khususnya televisi saat ini merupakan media massa yang cukup diminati. Media massa elektronik termasuk media yang aktual karena dapat menginformasikan data/ pesan dengan cepat, tidak perhari seperti Koran atau perbulan seperti majalah.

 Media Massa Cetak (Printed Media).

Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas. Media massa jenis ini mempunyai jangkauan wilayah tertentu sesuai dengan tema informasi yang disajikan. Beberapa contoh media massa cetak ialah Koran dan majalah

 Media Online (Cybermedia).

Media massa yang dapat kita temukan di internet (situs web). Saat ini media online (cybermedia) dimasyarakat sudah menjadi lebih dari sekedar media informasi, yaitu sebagai bagian dari gaya hidup. Karena dari segi jangkauan media ini memiliki area yang paling luas dari semuanya. Media online ditunjang oleh perkembangan teknologi yang terus bergerak maju dan semakin memudahkan penyampaian informasi.


(21)

10 kampanye terbagi menjadi dua bentuk, yakni :

Below The line (Media Lini Bawah), terdiri dari seluruh media selain yang termasuk dalam above the line media seperti media cetak contoh: Poster, flayer, media luar ruang, dll

Above The Line (Media Lini Atas), yang terdiri atas iklan-iklan yang dengan media elektronik contoh : TV, Radio, Internet

II.3.1 Tinjauan Multimedia

Di era majunya teknologi dan seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat multimedia merupakan media yang paling mudah untuk di akses seperti pada gadget, PC, Laptop, smartphone tablet dan lain lain, . Istilah multimedia berasal dari 2 buah kata yaitu multi dan media, multi berarti banyak atau lebih dari satu, sedangkan kata media berarti alat/sarana/piranti untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Multimedia dapat juga diartikan sebagai penggunaan perangkat komputer untuk memuat teks, grafik, audio, video atau animasi, dengan interaktif yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan berkomunikasi media dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.Sutopo (2003)

Menurut Sutopo (2003), multimedia dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan, tergantung dari kreatifitas untuk mengembangkannya. Setelah mengetahui defenisi dari multimedia serta elemen-elemen multimedia yang ada, serta aplikasi-aplikasi yang saat ini digunakan pada bidang kehidupan manusia, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai berikut :

 Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi.


(22)

11  Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi,

keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.

 Aplikasi multimedia dapat meransang panca indera, karena dengan penggunaannya

 multimedia akan meransang beberapa indera penting manusia, seperti : Penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara.

Dalam pengaplikasiannya multimedia akan sangat membantu penggunanya, terutama bagi pengguna awam.

II.4 Masalah dan Solusi Pemasalahan

Fokus masalah dari permasalah yang di ambil adalah remaja yang mengkonsumsi rokok, rokok merupakan faktor utama yang tidak hanya mengganggu kesehatan tapi juga merusak kesehatan sperma, remaja yang sudah mengkonsumsi rokok pada usia muda maka tidak aneh jika kelak mereka dewasa sperma mereka tidak mampu membuahi sel telur sehingga tidak dapat mendapatkan keturunan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah berhenti merokok, menjalankan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, pola makan teratur, dan berolah raga yang cukup.

II.4.1 Solusi permasalahan melalui perancangan

Solusi yang di dapat dari permasalahan adalah melakukan kampenye sosial dengan media utama yang digunakan adalah multimedia interaktif. Agar penyampaian pesan tidak terlalu formal dan membosankan, maka Multimedia interaktif menjadi pilihan utama untuk menyampaikan pesan kepada target audience agar lebih efektif

II.5 Analisis 5W+1H

II.5.1 What – apa yang menjadi inti permasalahan?

Apa yang menjadi pokok atau inti permasalahan inti permasalahanya adalah kualitas yang diproduksi oleh pria, kualitas sperma yang di produksi pria itu bergantung berdasarkan pola hidup yang dijalani sehari hari, merokok merupakan


(23)

12 inti permasalah yang dapat mengganggu kesehatan sperma, karena merokok dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga sel pembentuk sperma akan terhambat ketika akan diproduksi didalam testikel.

II.5.2 Who – siapa yang terlibat dalam masalah ?

Yang terlibat dalam permasalahan adalah remaja yang mempunyai kebiasaaan merokok, remaja yang merokok berdasarkan beberapa faktor antara lain yaitu faktor pergaulan, faktor meniru orang tua, dan kebiasaan lain yang membuat seorang remaja untuk merokok.

II.5.3 When – sejak kapan masalah tersebut muncul ?

Saat remaja memasuki masa pubertas yaitu saat usia antara 18tahun keatas sampai seumur hidup, seterusnya.

II.5.4 Where – dimana saat masalah itu muncul ?

Pada laporan yang ini ada batasan wilayah yang penulis buat yaitu pada wilayah remaja yang berada di Kota Bandung.

II.6 Study Target Audience

Dari seluruh permasalahan yang di dapat maka dapat di simpulkan solusi dari permasalahan tersebut adalah perancangan kampanye sosial tentang menjaga dan merawat kualitas sperma,dengan tema utama adalah merokok yang menyebabkan kerusakan sperma, setalah melakukan analisis 5w+1h maka langkah selanjutanya adalah menentukan target audience berdasarkan berikut :

- Geografis : Kota Bandung - Demografis : Pria

Usia : 26 – 35 tahun

Pelajar/Karyawan/ Wiraswasta

- Psikografis : Remaja yang labil yang memiliki sifat keingintahuanya tinggi dan memiliki sifat selalu ingin mencoba suatu yang baru, dan memiliki rasa gengsi yang kuat.

- Pendidikan : SMA/Mahasiswa


(24)

13 II.7 Consumer Journey

Tabel II.1 Consumer Journey

Waktu Kegiatan

4:45 Bangun tidur

4:45 5:00 Mandi

5:00 5:30 Menunaikan ibadah shalat bagi yang menjalankannya

5:30 6:00 Sarapan

6:00 Berangkat Kerja

7:00 Sampai di tempat kerja 7:00 8:00 Berbincang dengan kolega 8:00 12:00 Memulai Bekerja

12:00 13:00 Istirahat (Makan, Menggunakan Gadget, Berbincang dengan teman kerja, Shalat)

13:00 17:00 Memulai bekerja kembali dalam waktu senggang menggunakan layanan internet

17:00 18:00 Pulang

18:00 Sampai Rumah

18:10 18:30 Merapikan pakaian Bersiap untuk Mandi 18:30 18:45 Shalat

18:45 22:00 Melepas Lelah (Istirahat, Kumpul keluarga, Menonton Tv, Online)


(25)

14 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN

III. STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan merupakan penyampaian pesan secara informatif dan komunikatif, sehingga dapat diterima oleh target audience.

Sesuai dengan target audience yaitu Pria dewasa 26 – 35 tahun yang memasuki usia menikah dan telah menikah maka perancangan media utama yang di buat berbentuk multimedia interaktif yang berisi pengetahuan tentang sperma, dan media pendukung seperti brosur, sticker, poster, flyer, fan page facebook, dan twitter. Tujuan adalah pesan yang disampaikan mudah diterima target audience.

III.1.2 Strategi Komunikasi

Strategi yang digunakan baik verbal maupun visual disesuaikan dengan target audience, seperti gaya visual, Typografi maupun bahasa yang digunakan disesuaikan dengan target audience agar dapat diterima dan dipahami dengan baik.

- Pendekatan Verbal

dalam penyampaian informasi tentang menjaga dan merawat kualitas sperma maka bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia, hal ini dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh target audience.gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa sehari hari yang biasa di gunakan, sehingga pesan yang disampaikan tidak rancu dan tidak terlalu formal agar para pembaca tidak merasa bosan.

- Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang diterapkan adalah gaya ilustrasi, menerapkan bahasa ilmiah dan gambar ilmiah menjadi bentuk visual yang menarik,konsep yang digunakan yaitu flat design kedalam bentuk multimedia, warna yang


(26)

15 digunakan menggunakan warna warna cerah sesuai dengan sifat remaja yang penuh semangat.

III.1.3 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang digunakan adalah pengenalan informasi tentang menjaga dan merawat kualitas sperma berbentuk multimedia interaktif, dalam interaktif ini dari segi gaya visual maka akan ditemukan gaya visual yang modern dan minimalis, typografi yang digunakan adalah typografi yang sederhana dan elegan sehingga mudah di baca dan tidak lelah untuk dibaca.

III.1.4 Strategi Media

Dalam merancang media informasi agar diterima dan tepat sasaran maka pemilihan media menjadi prioritas utama untuk keberhasilan penyampaian pesan terhadap target audience. Adapun media yang digunakan adalah :

- Media Utama

Media utama yang digunakan untuk penyampaian informasi tentang menjaga dan merawat kualitas sperma adalah multimedia interaktif yang berisikan pengetahuan dasar untuk menjaga dan merawat dan menjaga kualitas sperma. - Media Pendukung

Media pendukung digunakan untuk mendukung media utama agar semakin pesan dapat diterima dengan bak oleh target audience antara lain :

- Stiker

Stiker yang dibuat menggunakan gaya ilustrasi yang disesuaikandengan tema yang diangkat seperti membuat icon icon atau pesan yang terkandung dalam stiker tersebut.

- Web banner

Media ini ditempatkan pada situs situs yang sering di akses oleh target audience.

- Brosur

Media ini dapat memberikan banyak informasi mengenai pentingnya merawat dan menjaga kualitas sperma.


(27)

16 Poster yang dibuat menggunakan manipulasi seperti membuat gaya yang hiperbola didalam poster ini terdapat pesan yang mengandung untuk berhenti merokok karena merokok merupakan faktor utama yang merusak kesehatan sperma.

III.2 Konsep Visual

Konsep visual yang digunakan adalah konsep visual dengan gaya visual flat design konsep ini dipilih karena gaya yang ditampilkan akan lebih modern dan minimalis sesuai dengan target audience. yang sering menggunakan gadget, smartphone maka sering ditemukan gaya visual flatdesign, adapun referensi yang ditampilkan adalah :

Gambar III.1 referensi gaya visual flatdesign

Sumber : http://www.behance.net/gallery/15381597/Bicycle-Icon-Set


(28)

17 Media interaktif yang akan dirancang menggunakan format desain landscape dengan resolusi monitor minimal 1024x800 yang dapat di akses dari komputer pribadi maupun komputer jinjing.

III.2.2 Tata Letak

Tata letak atau Layout menurut Hendi Hendratman (2014) adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Sehingga, tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima pemirsa (audience).

Tata letak atau Layout yang akan digunakanakan terkesan lebih simple sehingga font dan ilustrasi yang ditampilkan akan terlihat lebih menarik dan lebih mudah untuk dipahami.

Adapun referensi Layout yang akan di gunakan adalah


(29)

18

Sumber:http://graphicriver.net/item/education-flat-web-elements-with-icons-/6940793 III.2.3 Typografi

Dalam perancangan multimedia interaktif ini huruf yang di pilih menggunakan huruf Helvetica neue.

Helvetica Neue

aA bB cC dD eE

fF gG hH iI jJ kK

lL mM nN oO pP

qQ rR sS tT uU

vV wW xX yY zZ


(30)

19 III.2.4 Warna

Menurut Hendi Hendratman (2014) dalam psikologi warna, warna yang cerah akan memunculkan suasana hati/emosi seperti ceria, gairah, senang, semangat sesuai dengan emosi target audience kaum muda.Warna yang digunakan pada perancangan nmultimedia interaktif ini menggunakan warna warna yang cerah adapun contoh warna yang akan diterapkan adalah


(31)

21 BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Media Utama

Media yang dibuat dalam perancangan multimedia interaktif ini terbagi menjadi dua, yaitu media utama dan media pendukung, masing masing media dibuat secara terpisah baik tujuan maupun kegunaannya.

IV.1.1 Pembagian Adegan

Dalam pembuatan media CD interaktif disini proses pertama dalam pembuatan adalah mengumpulkan data dan memilah data dari data untuk home page,

knowledge, dan fact. Adapun pembagiannya adalah : : 1. Opening

2. halaman home

3. halaman pengetahuan 4. halaman data dan fakta

Dari susunan isi dari interaktif diatas, itu sesuai dengan sumber data yang didapat seperti di halaman home isinya adalah faktor penyebab buruknya kualitas sperma, cara memperbaiki dan meningkatkan kualitas sperma.

IV.1.2 Proses pembuatan Sketsa

Setelah pembagian cerita dilanjutkan pada proses sketsa, bertujuan untuk gambaran awal adegan secara ilustrasi, sebelum masuk pada proses digitalisasi. berikut adalah salah satu dari proses sketsa dari salah satu adegan dalam CD interaktif menjaga dan merawat kualitas sperma.


(32)

22 Gambar IV.1 gambar Sketsa


(33)

23 Gambar IV.2 gambar Sketsa

IV.1.3 Proses Tracing

Proses tracing atau pengubahan atau jiplakan gambar sketsa menjadi digital, dilakukan menggunakan program Adobe Ilustrator, Proses trace disini pun sekaligus membuat gambar per slide utntuk selanjutnya akan digerakan menjadi animasi berikut proses tracing:


(34)

24

Gambar IV.3 Proses Tracing

IV.1.4 Proses Animasi

Setelah pembuatan adegan yang telah siap dengan bagian geraknya dilanjutkan pada proses animasi, yaitu proses dimana penggabungan gambar yang telah didigitalkan untuk kemudian digerakan, Proses pembuat gerakan menggunakan gambar dibuat pada program Adobe Flash, berikut prosesnya:


(35)

25 Gambar IV.4 Proses Animasi

IV.2 Media Pendukung

Media pendukung berguna untuk menarik minat target audien untuk mengenal dan mengetahui serta membujuk selain itu media pendukung juga berperan sebagai media yang mempromosikan media utama.

IV.2.1 Stiker

Media stiker merupakan media pendukung untuk menambah minat audiens agar lebih tertarik memilikinya, dikarenakan media stiker ini dibagikan secara gratis pada audiens yang membeli dengan kata lain media stiker ini bersifat bonus.


(36)

26 Gambar IV.5 Sticker

IV.2.2 Brosur

Brosur Media ini dapat memberikan banyak informasi mengenai pentingnya merawat dan menjaga kualitas sperma.

Gambar IV.4 Brosur IV.2.3 Flyer


(37)

27 Flyer dibuat untuk mempromosikan media interaktif yang di buat untuk dikunjungi dan digunakan oleh pengguna.

Gambar IV.6 Flyer

I.V 2.4 Poster

Poster yang berisikan rayuan dan bujukan untuk menjaga dan merawat kualitas sperma.


(38)

28 Gambar IV.7 Poster

I.V 2.5 Fan Page Facebook dan Twitter

Kedua media sosial ini bermanfaat untuk pengguna (audience) dalam mengakses informasi seputar menjaga dan merawat kualitas sperma serta audience dapat dengan mudah mengakses atau mengunduh media interaktif menjaga dan merawat kualitas sperma.


(39)

29 Gambar IV.8 Facebook

Gambar IV.9 Twitter


(1)

24

Gambar IV.3 Proses Tracing

IV.1.4 Proses Animasi

Setelah pembuatan adegan yang telah siap dengan bagian geraknya dilanjutkan pada proses animasi, yaitu proses dimana penggabungan gambar yang telah didigitalkan untuk kemudian digerakan, Proses pembuat gerakan menggunakan gambar dibuat pada program Adobe Flash, berikut prosesnya:


(2)

25 Gambar IV.4 Proses Animasi

IV.2 Media Pendukung

Media pendukung berguna untuk menarik minat target audien untuk mengenal dan mengetahui serta membujuk selain itu media pendukung juga berperan sebagai media yang mempromosikan media utama.

IV.2.1 Stiker

Media stiker merupakan media pendukung untuk menambah minat audiens agar lebih tertarik memilikinya, dikarenakan media stiker ini dibagikan secara gratis pada audiens yang membeli dengan kata lain media stiker ini bersifat bonus.


(3)

26 Gambar IV.5 Sticker

IV.2.2 Brosur

Brosur Media ini dapat memberikan banyak informasi mengenai pentingnya merawat dan menjaga kualitas sperma.

Gambar IV.4 Brosur IV.2.3 Flyer


(4)

27 Flyer dibuat untuk mempromosikan media interaktif yang di buat untuk dikunjungi dan digunakan oleh pengguna.

Gambar IV.6 Flyer

I.V 2.4 Poster

Poster yang berisikan rayuan dan bujukan untuk menjaga dan merawat kualitas sperma.


(5)

28 Gambar IV.7 Poster

I.V 2.5 Fan Page Facebook dan Twitter

Kedua media sosial ini bermanfaat untuk pengguna (audience) dalam mengakses informasi seputar menjaga dan merawat kualitas sperma serta audience dapat dengan mudah mengakses atau mengunduh media interaktif menjaga dan merawat kualitas sperma.


(6)

29 Gambar IV.8 Facebook

Gambar IV.9 Twitter