WAKTU TINJAUAN TEORI DAUN A.

Gambar 8.1. Penampang melintang daun berbagai jenis tumbuhan, menunjukkan struktur yang berbeda-beda. A. Daun Quercus, B. Daun Malus purnila C. Daun Avena sativa D. Daun Zea mays E. Daun Pinus sp. Dengan parenkim berbentuk lipatan. Ket. Jb= jaringan bunga karang, Jt=Jaringan tiang, Jp= jaringan pembuluh, Sk=Sel kipas, Tr=Trikoma A-D dikutip dari Eames MacDaniels, 1953 dari Vashista, 1983 Jaringan Tambahan Seperti halnya pada batang, di dalam daun terdapat jaringan atau sel khusus pada tumbuhan tertentu, misalnya kelenjar minyak, saluran getah, sel-sel kristal dll. Umumnya jaringan atau sel itu terletak di dalam mesofil dan dapat merupakan idioblas. Struktur Anatomi Daun dalam Lingkungan Khusus Tumbuhan yang hidup di suatu lingkungan tertentu menunjukkan tipe struktur tertentu pula, sebagai akibat adanya adaptasi terhadap lingkungan khusus tersebut. Daun merupakan organ yang paling terlihat perubahan strukturnya. Oleh karena itu, ada beberapa sifat daun yang perlu diketahui. Tumbuhan beradaptasi terutama pada ketersediaan air. Pada dasarnya tumbuhan xerofit yang menyesuaikan diri dengan keadaan kekurangan air. Mesofit dan Hidrofit tumbuhan yang hidup di air, baik yang mengapung maupun yang terendam dalam air. 1. Daun tumbuhan Xerofit A. Epidermis dapat terssusun atas lebih dari 1 lapis sel B. Stomata tersembunyi dalam suatu cekungan, tipe kriptophor C. Palisade ada pada kedua sisi permukaan daun isobilateral dengan kata lain parenkim palisade lebih berkembang daripada parenkim bunga karang, dan bahkan parenkim bunga karang dapat tidak ada. D. Pada epidermis sering tumbuh trikomata E. Sel-sel epidermis mengalami kutinisasilignifikasi yang tebal 2. Daun Tumbuhan Mesofit A. Palisade biasanya adaxial, dan parenkim bunga karang adaxial daun dorsiventral B. Stomata terletak sama tinggi dengan epidermis yang lain. 3. Daun Tumbuhan Hidrofit A. Stomata sering menonjol keluar lebih keluar dari epidermis B. Memiliki ruang-ruang udara yang besar atau saluran udara C. Epidermis tanpa kutikula dan berisi kloroplas

D. ALAT BAHAN 1. Miksroskop cahaya

2. Gelas benda dan penutup 3. Kuas 4. Pinset kecil 5. Jarum preparat 6. Pipet tetes 7. Silet tajam 11. Empulur ketela pohon 12. Preparat awetan irisan melintang daun 13. Daun kacang-kacangan 14. Daun jagung Zea mays 14. Daun Colocasia talas E. KEGIATAN PRAKTIKUM 1. Ambillah preparat awetan irisan melintang daun. Amati di bawah mikroskop, perhatikan sel-sel epidermisnya, ada berapa lapiskah? Amati di bawah mikroskop, perhatikan sel-sel epidermisnya, ada berapa lapisan ? Amati lapisan yang tebal. Perhatikan stomatanya Tunjukkan berkas pengangkut yang terletak di bagian pusat, sebutkan tipenya. Perhatikan juga jaringan endodermis yang membatasi korteks dan stele. Berapa lapiskah endodermisnya? Gambarlah sebagin secara rinci dengan melibatkan berkas pengangkutnya yang lengkap 2. Buatlah irisan melintang daun kacang-kacangan setipis mungkin dalam air, amatilah di bawah mikroskop Perhatikan sel epidermis yang dilapisi kutikula Apakah tipe daunnya? Apakah tipe berkas pengangkutnya? Buatlah bagan penampang daun secara keseluruhan 3. Buatlah irisan melintang daun talas Colocasia atau daun kacang-kacangan setipis mungkin dalam air, amatilah di bawah mikroskop Perhatikan sel epidermis yang dilapisi kutikula Apakah tipe daunnya? Apakah tipe berkas pengangkutnya? Buatlah bagan penampang daun secara keseluruhan

IX. BUNGA

A. TUJUAN

Untuk mengetahui struktur anatomi bagian-bagian bunga seperti : sepalum, petalum, benang sari, dan putik.

B. WAKTU 1 Kali pertemuan

C. TINJAUAN TEORI

Bunga sari dianggap merupakan modifikasi dari daun. Bagian-bagian bunga adalah: tangkai bunga, dasar bunga, kelopak buga yang tersusun dari satu atau lebih daun kelopak sepalum, mahkota bunga tersusun dari satu atau lebih daun mahkota petalum serta alat reproduksi yang terdiri atas benang sari jantan dan putik betina. Struktur anatomi tangkai bunga menyerupai batang, lapisan terluar epidermis yang biasanya satu lapis, diikuti jaringan parenkimatis dan di sebelah dalamnya ditemukan berkas jaringan pengangkut. Struktur daun kelopak atau sepalum dan petalum mirip dengan daun, yaitu: epidermis atas dan bawah diantaranya ditemukan jaringan parenkimatis yang disebut mesofil. Pada daerah tertentu tulang daun terdapat berkas pengangkut. Pada epidermis biasanya terdapat tonjolan-tonjolan yang berupa papila sehingga kalau diraba terasa halus. Dalam epidermis atau mesofil mungkinn juga ditemukan adanya kelenjar minyak aeteris yang menyebabkan bunga mempunyai bau yang khas. Struktur filamentum juga mirip tangkai bunga, sedang struktur kepala sarinya meliputi dinding antera, likulus, dan di dalam lokulus terdapat serbuk sari. Dinding antena terdiri dari 2 lapis. Lapisan luar eksotesium dan lapisan dalam edotesium. Pada eksotosium ditemukan sel-sel yang berbentuk khusus yang disebut stomium, yang merupakan tempat keluarnya serbuk sari setelah masak. Putik terdiri atas kepala putik, tangkai kepala putik, dan bakal buah. Tangkai kepala putik juga terdiri dari jaringan parenkimatis. Pada kepala putik kadang dijumpai papila pada epidermisnya. Bakal buah meliputi dinding bakal buah dan ruang ruang ovarium bakal buah. Untuk bakal buah yan ruang ovariumnya lebih dari satu dapat dapat ditemukan septum. Dinding bakal buah juga punya epidermis luar dan epidermis dalam, diantaranya terdapat jaringan parenkimatis dan di dalamnya terdapat berkas pengangkut. Berkas pengangkut juga dapat dijumpai dalam septum. Di dalam ruang bakal buah ditemukan juga bakal biji yang tersusun dari jaringan parenkimatis. D. ALAT DAN BAHAN 1. Mikroskop cahaya 2. Gelas benda dan penutup 3. Pinset kecil 4. Jarum preparat 5. Silet 6. Larutan HCL 25 7. Larutan floroglusin 8. Benang sari Lilium sp bunga leli 9. Bunga kembang sepatu Hibiscus rosasinensis 10. Bakal buah kembang sepatu Hibiscus rosasinensis

E. KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Buatlah irisan melintang dari tangkai sari bunga Lilium, perhatikan strukturnya. Dapatkah ditemukan epidermis, parenkim, dan berkas pengangkut. Tetesilah preparat dengan larutan floroglusin dan HCL 25 dan perhatikan berkas pengangkutnya 2. Buatlah irisan melintang dari tangkai sari, putik dan benang sari, perhatikan strukturnya. Dapatkah ditemukan epidermis, parenkim, dan berkas pengangkut. Perhatikan berkas pengangkutnya 3. Ambil bakal buah kembang sepatu, irislah setipis mungkin amati di bawh mikroskop. Perhatikan dinding ovariumnya yang terdiri epidermis dan parenkim. Adakah berkas pengangkutnya? Berapa ruang ovariumnya? Perhatikanlah letak bakal bijinya. Perhatikan trikoma pada epidermisnya dan struktur septumnya. Gambar dan berilah keterangan