WAKTU 1 kali pertemuan. TINJAUAN TEORI

I. SEL A. TUJUAN

1. Mengamati bentuk-bentuk sel dan komponen-komponen sel seperti dinding sel dan lumen sel. 2. Mengamati isi sel terutama komponen protoplasmic seperti inti, kloroplas dan plastida lain, aliran sitoplasma. 3. Mengamati komponan non-protoplasmik penyusun sel antara lain vakuola dan isinya, benda-benda ergastik misal macam-macam bentuk kristal kalsium oksalat, butir amilum, lendir, minyak, butir aleuron. 4. Membedakan sel hidup dan sel mati.

B. WAKTU 1 kali pertemuan.

C. TINJAUAN TEORI

Sel merupakan unit dasr umum dari struktur organic. Se tumbuhan diartikan sebagai suatu kehidupan kecil yang mempunyai batas nyata atau dinding sel, di dalamnya terjadi reaksi-reaksi kimia yang rumit Pandey, 1980. Sel juga dikatakan sebagai kesatuan struktur fisiologi yang terkecil dari organisme hidup. Pada dasarnya sel tumbuhan terdiri dari protoplas yang dikelilingi dinding sel. Biasanya dinding sel dianggap bagian mati sedangkan protoplas adalah bagian hidup dari sel. Protoplas terdiri dari komponen protoplasmik dan non-protoplasmik. Komponen protoplasmic ada yang bersifat cair yaitu sitoplasma. Sitoplasma merupakan substansi setengah cair lebih pekat viscous dari air dan bening tembus cahaya; translucent sehingga sukar dilihat oleh mata meskipun telah menggunakan mikroskop. Untuk melihat adanya sitoplasma dapat digunakan sebagai indikator adalah aliran plasma pada sel hidup. Aliran plasma dalam sitoplasma memenuhi ruang sel hidup dan di dalamnya terdapat organel serta vakuola. Bagian lain organel yang terdapat di dalam sitoplasma dan dapat terlihat dengan mikroskop majemuk cahaya diantaranya inti sel, kloroplas, leukoplas, kromoplas. Bagian lain seperti reticulum endoplasma, mitokondria, diktiosom, ribosom, sterosom sukar dilihat dengan mikroskop majemuk biasa. Dengan mikroskop majemuk cahaya, komponen non protoplasmic yang dapat dilihat adalah vakuola dan kadang-kadang juga zat warna. Di dalam cairan vakuola bisa terlarut berbagai zat seperti gula, berbagai garam, protein, alkaloid, zat penyamak dan zat warna. Zat ergastik lain tang bersifat padat dan dapat terlihat antara lain butir aleuron, butir amilum yang juga bermacam-macam bentuknya Gambar 1.1 dan kristal kalsium oksalat dengan beberapa bentuik. Dengan menggunakan reagen tertentu dapat dilihat benda ergastik yang lain seperti lender, tetes minyak, tannin, dsb. Gambar 1.1 Macam Butir Amilum Berdasarkan Banyaknya Hilum : 1. Setengah majemuk 2. Majemuk 3. Tunggal Gambar 1.2. Beberapa Macam Kristal Kalsium Oksalat Berdasar Bentuk

D. ALAT DAN BAHAN