Di Kabupaten Tasikmalaya bidan desa hanya dibekali bidan kit dan fartus set saat mereka mulai bekerja dilapangan, dan
sebagain terobosan baru bidan desa dengan lingkup kerja di tempat terpencil mendapatkan sepeda motor meskipun belum semua
daerah terpencil mendapatkannya, khusus untuk pengadaan obat- obatan bidan desa diharuskan mengadakan sendiri dengan cara
membeli swadaya.
6
Ketersediaan transportasi khususnya kendaraan roda empat sangat sulit didapat padahal alat transportasi tersebut sangat
diperlukan untuk melakukan rujukan baik ke puskesmas dengan pasilitas PONED ataupun langsung dirujuk ke Rumah Sakit,
akibatnya keterlambatan rujukan itulah yang sering mengakibatkan kematian bayi ibu atau bayi.
b. Bivariat
Pada tabel 4.17. dibawah ini memperlihatkan hubungan antara persepsi responden terhadap Sumberdayaperalatan dalam
pertolongan persalinan dengan Kinerja Bidan Desa.
Tabel 4.17. Tabel silang Hubungan antara variabel persepsi responden terhadap Sumberdayaperalatan dalam pertolongan
persalinan dengan Kinerja bidan desa di Kab. Tasikmalaya tahun 2006.
Kinerja bidan desa No Sumberdaya
Kurang baik Cukup baik
Baik Total
peralatan n
n n
n 1. Tidak sesuai 19
54,3 12
34,3 4
11,4 35
100 2.
Kurang sesuai 8
17,0 28
59,6 11
23,4 47 100
3. Sesuai
6 16,7
13 36,1
17 47,2 36
100 Jumlah
33 28,0
53 44,9
32 27,1 118 100
p-value = 0,000 rho = 0,380
Dalam tabel 4.17 menunjukan persepsi responden terhadap sumberdayaperalatan tidak sesuai dan memiliki kinerja kurang baik
54,3 lebih besar dibandingkan persepsi responden pada
sumberdayaperalatan tidak sesuai dengan memiliki kinerja baik 11,4.
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang yang memadai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
peningkatan cakupan pertolongan persalinan, sarana kegiatan pertolongan persalinan diantaranya adalah ketersediaan kendaraan
untuk merujuk, obat-obatan yang diperlukan serta kelengkapan alat persalinan.
Ketersedian sarana pelayanan sebagai salah satu faktor pendukung juga dikemukakan Gitosudarmo
23
beliau mengatakan faktor pendukung yang tidak boleh dilupakan adalah sarana atau alat
dalam pelaksanaan tugas pelayanan, sarana pelayanan yang dimaksud disini adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja
dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utamapembantu dalam pelaksanaan pekerjaan.
24
Kecenderungan ini didukung hasil analisis hubungan menggunakan uji rank-spearman dengan perolehan p value sebesar
0,000 p 0,05 ada hubungan bermakna antara ketersediaan sumberdayaperalatan dengan kinerja bidan desa dalam pertolongan
persalinan, kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat lemah rho = 0,380
Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan Gibson
16
beliau menyatakan ketersediaan sarana dan prasarana berpengaruh terhadap kinerja individu. Beberapa aspek ketersediaan
sarana yang menurut responden kurang baik antara lain tempat pelayanan persalinan Polindes yang sudah tidak laik pakai, tidak
tersedia kendaraan saat dibutuhkan, peralatan fartus set yang sudah
aus dan harus diganti dengan yang baru serta ketersediaan obat- obatan yang susah didapat di puskesmas.
Bekerja memerlukan alat-alat atau perlengkapan yang cocok, peralatan merupakan jembatan antara kerja dan pekerjaan dan
harus cocok kedua-duanya, peralatan dapat dipakai untuk mekanisme atau untuk mengautomasikan masing-masing dengan
penerapan analisis, sintesis menjadi proses produksi. Adanya beberapa kendala tersebut akan mempengaruhi hasil yang didapat
dalam pertolongan persalinan.
13. Sikap pada pelayanan pertolongan persalinan a. Univariat