saat ini merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Item mempunyai validitas tinggi jika koefisien korelasinya minimal
sebesar 0.3. Korelasi yang digunakan adalah pearson product
moment.
37
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur sampai sejauh mana derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode
internal consistency. Internal consistency diukur
dengan menggunakan koefisien cronbach alpha.
Jika koefisien cronbach alpha
lebih besar daripada 0,6 maka dinyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
handal
37.
Uji validitas dan reliabilitas atau uji coba try out
kuesioner dilakukan pada 20 orang bidan desa di wilayah Kabupaten Ciamis.
Tujuan uji coba ini adalah untuk menghindari adanya pertanyaan- pertanyaan yang sulit dimengerti ataupun kekurangankelebihan
dari materi kuesioner itu sendiri.
6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data a Pengolahan
data
Didalam melaksanakan pengolahan data karena data hasil pengumpulan masih bersifat data kasar
raw data peneliti
melakukan proses penataan data. Pengolahan data digunakan agar data kasar yang telah diterima dapat diorganisir, disajikan
serta dianalisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Adapun langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan peneliti adalah :
1 Koreksi Editing
Koreksi ini merupakan kegiatan untuk melaksanakan pengecekan kuesioner yang telah diisi apakah jawaban yang
ada di kuesioner telah: a Lengkap : Semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
sudah terisi lengkap jawabannya. b Relevan : Apakah jawaban yang tertulis sudah relevan
dengan pertanyaan yang diajukan. c Jelas
: Apakah jawaban yang ditulis responden dari pertanyaan-pertanyaan tersebut cukup jelas terbaca.
d Konsisten : Apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan, isi jawabannya konsisten.
2 Pengkodean Coding
Kegunaan koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga untuk mempercepat pada kegiatan
entry data. Dalam penelitian ini koding digunakan untuk merubah
data berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk bilanganangka dari data-data yang sudah dibersihkan.
3 Pemrosesan Processing
Setelah semua data isian kuesioner terisi dengan lengkap dan benar, juga telah melewati pengkodean langkah selanjutnya
adalah memproses data agar dapat dianalisis. Kegiatan pemrosesan data dilakukan dengan cara-cara mengentry dari
data kuesioner ke dalam program komputer. Ada beberapa macam paket program yang dapat dipergunakan dalam
pemrosesan data dengan masing-masing mempunyai kelebihan serta kekurangannya salah satu paket program yang
peneliti gunakan untuk entry data adalah dengan menggunakan
paket program Statistical Product and Service Solutions
SPSS for windows versi 10.00 .
4 Pembersihan data Cleaning
Pembersihan data Cleaning
dilakukan untuk mengetahui dan menghindari banyaknya data-data yang sekiranya tidak
diperlukan data sampah. dalam tahapan ini dilakukan pengecekan kembali pada data yang sudah
dientry apakah ada
kesalahan atau tidak, kesalahan dapat terjadi pada saat kita melakukan
entry data ke komputer, misalnya untuk beberapa
variabel yang jumlahnya melebihi nilai keseluruhan pertanyaan. 5 Penyusunan data
Tabulasi data Penyusunan data merupakan pengorganisasian data yang
dilakukan sedemikian rupa agar data dengan mudah dapat disusun, ditata, dijumlah, disajikan dan dianalisis. Setelah
semua data yang dibutuhkan terkumpul kemudian dilakukan penilaian, disajikan dan dianalisis
b Analisis Data
Dalam pelaksanaan analisis data peneliti menggunakan perangkat komputer program
Statistical Product and Service Solutions
SPSS fow Windows versi 10.00 dan uji statistik dengan
menggunakan uji univariat dan bivariat.
1 Analisis Univariat
Analisis Univariat dipergunakan untuk menggambarkan masing-masing variabel baik variabel bebas
maupun variabel terikat. Analisis univariat disajikan dengan membuat tabel distribusi frekuensi.
2 Analisis Bivariat
38
Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan pola kecenderungan hubungan variabel bebas dan variabel terikat
maka dibuat tabel silang. Tahap awal pengujian statistik dilakukan dengan melakukan uji normalitas dengan uji
kolmogorov-smirnov untuk masing-masing variabel bebas dan
variabel terikat yang memiliki skala pengukuran rasio atau interval. Hasil dari uji normalitas diperoleh data pada seluruh
variabel bebas yang terdiri dari kemampuan bidan desa, pengalaman bidan desa, pembelajaran bidan desa, persepsi
pada penghargaan, persepsi pada sumberdaya, sikap pada pelayanan, dan persepsi terhadap beban kerja dengan variabel
terikat yaitu kinerja bidan desa tidak berdistribusi normal, sehingga uji Rank Spearman digunakan untuk menganalisis
hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan tingkat kemaknaan:
A Jika tingkat kemaknaan 0,05 maka Ho diterima
B Jika tingkat
kemaknaan ≤ 0,05 maka Ho ditolak
Nilai koefisien korelasi rho berkisar antara 0-1. Nilai 0 menunjukkan tidak ada hubungan dan nilai 1 menunjukkan
hubungan yang sempurna. Batasan nilai koefisien korelasi
yang diperoleh untuk menentukan besarnya hubungan adalah sebagai berikut:
0,00 – 0,199 : Sangat lemah 0,20 – 0,399 : Lemah
0,40 – 0,599 : Sedang 0,60 – 0,799 : Kuat
0,80 – 1,000 : Sangat kuat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian