57
19 Upaya Paksa adalah upaya penangkapan danatau penahanan danatau penyitaan danatau
penggeledahan yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang dan dilakukan menurut ketentuan undang
– undang 20
Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang diberikan wewenang oleh Undang – Undang untuk
melakukan satu atau lebih upaya paksa danatau melakukan penghentian penyidikan dan atau penghentian penuntutan
21 Penghentian secara diam
– diam adalah dalam hal perkara tidak dilanjutkan prosesnya tanpa melalui prosedur penghentian yang diatur dalam KUHAP selama kurun waktu lebih dari 3 tahun
sejak diterbitkannya Surat Perintah Dimulainya Penyidikan 22
Hari adalah hari kalender 23
Satu hari adalah 24 jam 24
Satu bulan adalah 30 hari
BAB II RUANG LINGKUP BERLAKUNYA PERATURAN
Pasal 2
Peraturan ini berlaku untuk melaksanakan tata cara Praperadilan dalam lingkungan peradilan umum
BAB III DASAR PRAPERADILAN
Pasal 3
Praperadilan dilakukan dengan cara yang diatur oleh Undang Undang No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3258 dan peraturan ini
BAB IV KEWENANGAN PRAPERADILAN
Pasal 4
PraPeradilan berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara atas: 1
sah atau tidaknya : a.
penangkapan dan atau penahanan, b.
penempatan tersangka dalam jenis – jenis penahanan sebagaimana diatur dalam Pasal 22
KUHAP; atau c.
perpanjangan penahanan; 2
sah atau tidaknya a.
penghentian penyidikan b.
penghentian penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan atau c.
penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan dalam hal dilakukan secara diam - diam;
3 Permintaan ganti kerugian dan rehabilitasi karena dalam hal:
a. ditangkap dan ditahan namun perkaranya tidak diajukan ke pengadilan
b. ditangkap, ditahan, dituntut, diadili, dan dipidana tanpa alasan yang berdasarkan undang-
undang; atau c.
kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan 4
Permintaan Rehabilitasi dalam hal:
58
a. ditangkap dan ditahan namun perkaranya tidak diajukan ke pengadilan
b. ditangkap dan ditahan namun tanpa alasan yang berdasarkan undang
– undang c.
kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan 5
Sah atau tidaknya Penyitaan : a.
yang dilakukan tanpa ijin Ketua Pengadilan Negeri b.
terhadap benda – benda yang tidak ada hubungannya dengan perkara; danatau
c. pemberian police line tanpa jangka waktu tertentu
6 Sah atau tidaknya Penggeledahan :
a. yang dilakukan tanpa ijin Ketua Pengadilan Negeri
b. terhadap orang danatau benda
– benda yang tidak ada hubungannya dengan perkara
BAB V SYARAT
– SYARAT HAKIM PRAPERADILAN Pasal 5
1 Hakim Praperadilan ditunjuk dan ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri untuk kurun waktu
tertentu 2
Ketua Pengadilan Negeri membuat daftar nama Hakim Praperadilan yang disampaikan kepada Ketua Pengadilan Tinggi beserta alasan
– alasan penunjukkannya 3
Daftar Nama tersebut setidak – tidaknya berisi 3 tiga orang nama Hakim yang ditunjuk oleh
Ketua Pengadilan Negeri sebagai Hakim PraPeradilan 4
Untuk menunjuk seorang Hakim menjadi Hakim PraPeradilan, Ketua Pengadilan Negeri wajib mempertimbangkan pengalaman, keahlian, dan keilmuan calon hakim PraPeradilan
5 Daftar Nama dan Alasan
– alasan Penunjukkan sebagai Hakim PraPeradilan adalah bagian dari Informasi Publik yang dapat diakses oleh masyarakat
BAB VI ATRIBUT PERSIDANGAN PRAPERADILAN