Identifikasi Masalah Tujuan dan Kegunaan

12

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang permasalahan sebagaimana telah diuraikan di atas, penyusunan Naskah Akademik ditujukan sebagai panduan sekaligus pendasaran dalam penyusunan Rancangan Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilan. Peraturan ini nantinya dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi hakim dalam hal menangani permohonan Praperadilan. Adanya panduan ini diharapkan dapat memastikan bahwa Praperadilandilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan yang disebutkan di dalam KUHAP. Dengan maksud itulah beberapa masalah yang akan dijawab dalam naskah akademik ini, adalah sebagai berikut: 1. Permasalahan apa sajakah yang dihadapi dalam pelaksanaan Praperadilansehingga diperlukan Peraturan Mahkamah Agung yang mengatur mengenai tata cara Praperadilan? 2. Bagaimanakah tatacara Praperadilan yang akan diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung ditinjau dari aspek teoritis maupun aspek empiris? 3. Bagaimanakah analisis keterkaitan peraturan perundang-undangan yang ada dengan Peraturan Mahkamah Agung yang mengatur tentang hukum acara Praperadilan? 4. Apakah pertimbangan filosofis, sosiologis maupun yuridis yang akan menjadi landasan bagi pembentukan Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilan? 5. Apakah sasaran yang akan diwujudkan, arah dan ruang lingkup, serta jangkauan yang akan diatur dalam Peraturan Mahakamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilan?

C. Tujuan dan Kegunaan

Bersandar pada sejumlah masalah yang ingin dijawab oleh Naskah Akademik ini, sebagaimana teridentifikasi di atas, tujuan penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilandapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Menjawab permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Praperadilan yang mengacu pada KUHAP, dimana diperlukan pedoman lebih lanjut yang sifatnya mengikat bagi hakim, sehingga perlu diatur dalam Peraturan Mahakamah Agung; 2. Merumuskan konsep Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilanditinjau dari aspek teoritis maupun aspek empiris; 3. Menganalisis keterkaitan peraturan perundang-undangan yang ada dengan Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilan; 4. Merumuskan pertimbangan filosofis, sosiologis maupun yuridis yang akan menjadi landasan bagi pembentukan Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilan; 5. Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, arah dan ruang lingkup, serta jangkauan daripembentukan Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilan. 13 Sementara kegunaan dari penyusunan naskah akademik ini adalah sebagai acuan atau rujukan sekaligus basis argumentasi dalam penyusunan dan pembahasan Rancangan Peraturan Mahkamah Agung tentang Hukum Acara Praperadilan.

D. Metode Penyusunan