12
terealisasi jika semua komponen yaitu orang tua, lembaga masyarakat, pendidikan dan pemerintah bersedia menunjang jalannya pendidikan.
C. Faktor penyebab anak putus sekolah dan Dampaknya pada anak putus sekolah
Berdasarkan penelitian tentang anak putus sekolah di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Madura dan Sumatera Selatan
17
. ditemukan penyebab anak putus sekolah adalah dari faktor geografis, sosial budaya, dan ekonomi. faktor sosial budaya antara lain motivasi rendah,
menjaga adik, malu, tidak naik kelas, nikah muda. Dari faktor geografis antara lain daerah perbukitan dan jarak sekolah yang jauh dari rumah. Dari faktor ekonomi antara lain tidak ada
biaya, bekerja, membantu orang tua. Namun untuk masing-masing wilayah tersebut terdapat perbedaan mengenai faktor mana yang paling dominan. Hal ini tergantung dari kondisi wilayah
dan penduduk di wilayah tersebut. Penyebab anak putus sekolah digolongkan dalam dua kategori yaitu
18
: 1.
Faktor internal a.
Tidak ada motivasi diri “Motivasi adalah daya dorong yang mengakibatkan seorang mau dan rela
untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga, dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya”
19
. Dari kutipan tersebut manusia memerlukan daya dorong agar tetap semangat dalam
belajar. Berbeda dengan anak putus sekolah, motivasi justru rendah dan tidak ada dorongan dari luar maupun dari dalam diri sendiri untuk membangkitkan motivasinya.
b. Malas untuk pergi sekolah karena merasa minder
Sifat malas ini muncul karena perasaan minder yang diderita oleh si anak. minder tidak bisa menyesuaikan dengan kemampuan siswa yang lain dan minder karena
ejekan. c.
Tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya
17
A. Alifianto, 2008, Kuliah Kerja Nyata Wajib Belajar 9 Tahun, URL:http:www.pewartakabarindonesia. blogspot.com Akses 24-02-2011
18
http:makalahcentre.blogspot.com201101anak-putus-sekolah.html Akses 24-02-2011
19
P siagian Sondang,2004,Teori Motivasi Dan Aplikasinya.Jakarta:Rineka Cipta
13
Pada saat anak bersekolah akan selalu berinteraksi dengan siswa lain, menjalin komunikasi, berteman, bercanda bersama. Dalam cara komunikasi siswa memiliki
ketrampilan yang bermacam-macam tergantung pada kecakapan berbicara pada lawan bicara. Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi sosialisasi anak di dunia sekolah.
2. Faktor eksternal :
a. Keadaan ekonomi keluarga
Ekonomi keluarga yang kurang mendukung cenderung timbul berbagai masalah yang berkaitan dengan pembiayaan hidup anak, sehingga anak sering dilibatkan bekerja
untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Kegiatan bekerja yang berlebihan oleh anak menyita konsentrasi anak sehingga mengganggu kegiatan belajar
dan kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. b.
Hubungan orang tua kurang harmonis Hubungan keluarga tidak harmonis dapat berupa perceraian orang tua, hubungan antar
keluarga tidak saling peduli, keadaan ini merupakan dasar anak mengalami permasalahan uyang serius dan hambatan dalam pendidikannya sehingga
mengakibatkan anak mengalami putus sekolah. c.
Perhatian orang tua yang kurang peduli pada anak Kurangnya perhatian orang tua cenderung akan menimbulkan berbagai masalah.
Makin besar anak perhatian orang tua makin diperlukan , dengan cara dan variasi dan sesuai kemampuan. Kenakalan anak adalah salah satu penyebabnya adalah kurangnya
perhatian orang tua. Akibat yang disebabkan anak putus sekolah adalah kenakalan remaja, tawuran, kebut-
kebutan di jalan raya, minum–minuman keras dan perkelahian. Hal ini apabila tidak segera mendapat perhatian dan penanganan secara serius bisa merebak ketindakan kriminal lainnya
yang akan merusak generasi bangsa.
D. Peran Pendidik Luar Sekolah Dalam Mengatasi Anak Putus Sekolah