PENDAHULUAN Gambaran Infiltrasi Limfosit Pada Kelenjar Tiroid Dan Kejadian Hipotiroid Pada Pasien Pasca Isthmulobektomi Di RSUP. H. Adam Malik Medan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tumor tiroid merupakan neoplasma sistem endokrin yang terbanyak dijumpai. Insiden pertahun di Amerika Serikat 68 per satu juta penduduk, sedangkan insiden tertinggi di Hawai 119 per satu juta wanita dan 45 per satu juta pria dan terendah di Polandia 14 per satu juta wanita dan 4 per satu juta pria Gheriani H, 2006. Di Indonesia, Boedisantoso et al, 2003 melaporkan nodul tiroid di RSUPN-CM, Jakarta sebesar 50,3 dengan rasio laki-laki dibandingkan perempuan sekitar 8:10 sebanyak 101 kasus. Sedangkan berdasarkan data subsidi Bedah Onkologi Rumah Sakit H. Adam Malik Medan, jumlah kasus penderita nodul tiroid tahun 2010-2012 adalah 188 kasus yaitu 2010 67 kasus, 2011 65 kasus, dan 2012 66 kasus. Pembesaran kelenjar nodul tiroid dapat merupakan suatu kelainan radang, hiperplasia atau neoplasma, dimana secara klinis kadang sulit dibedakan. Adanya inflamasi limfosit menurunkan fungsi tiroid sehingga memungkinkan timbulnya kejadian hipotiroid paska lobektomi. Pasien dengan dijumpainya infiltrasi limfosit pada pemeriksaan histologi jaringan tiroid mengalami peningkatan risiko untuk timbulnya kejadian hipotiroid paska operasi lobektomi. Proses inflamasi pada kelenjar tiroid mengakibatkan ditemukannya infiltrasi limfosit yang dapat menurunkan daya biosintesis sehingga mengakibatkan hipotiroid jangka panjang contoh Hashimoto disease Wiseman, 2011. Infiltrasi limfosit adalah salah satu mekanisme pertahanan sistem imun pada saat inflamasi atau peradangan dimana terjadinya kerusakan seluler saat limfosit T yang tersensitisasi sensitized danatau autoantibodi berikatan dengan membran sel, menyebabkan lisis sel dan reaksi inflamasi. Perubahan fungsi tiroid terjadi karena kerja autoantibodi yang bersifat stimulator atau blocking pada reseptor di membran sel Mestman JH et al, 2013 . Sampai saat ini, meskipun banyak pasien nodul tiroid dilakukan penatalaksanaan dengan isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan akan Universitas Sumatera Utara tetapi belum ada pendokumentasian gambaran infiltrasi limfosit pada pasien nodul tiroid dan kejadian hipotiroid pasca isthmulobektomi. Dengan alasan inilah peneliti ingin mengetahui gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan kejadian hipotiroid pada pasien pasca isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan kejadian hipotiroid pada pasien pasca isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan? 1.3 Hipotesa Penelitian Terdapat gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan kejadian hipotiroid pada pasien pasca isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan kejadian hipotiroid pada pasien pasca isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan 1.4.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: a. Data demografi pasien nodul tiroid b. Gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid. c. Kejadian hipotiroid pada pasien pasca isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bidang akademikilmiah Meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang bedah onkologi, khususnya mengetahui gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan kejadian hipotiroid pada pasien pasca isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara 1.5.2 Bidang pelayanan masyarakat Meningkatkan pelayanan pasien pasca ishmulobektomi, khususnya pelayanan di bidang bedah onkologi. 1.5.3 Bidang pengembangan penelitian Memberikan data awal terhadap departemen bedah onkologi tentang gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan kejadian hipotiroid pada pasien pasca isthmulobektomi di RSUP. H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA