Pilihan Kata a. Modul Kelompok Kompetensi Jenjang SD - Budi Mulyana 5. Modul A Awal
Modul Pelatihan SD Kelas Awal
63
c Perumpamaan
Perumpamaan adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal dengan menggunakan kata pembanding. Contoh:Semangatnya keras
bagai baja.
d Antitesis
Antitesis adalah majas berupa perpaduan dua kata yang berlawanan. Contoh:
Pribadi seseorang ditentukan oleh baik buruk tingkah lakunya.
e Alegoriyaitu majas yang membandingkan hal-hal yang bertautan
dalam satu kesatuan yang utuh. Contoh:
Selamat menempuh bahtera keluarga, semoga selalu tabah dalam menghadapi badai dan gelombang dalam samudra kehidupan.
2 Majas Pertentangan
a Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang melebih-lebihkan suatu kenyataan, baik jumlah, ukuran maupun sifat. Contoh: 1 Semangatnya meluap-luap
untuk memenangi pertandingan itu; 2 Amarahnya meledak mendengar cacian itu.
b Litotes
Litotes adalah gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari hiperbola. Gaya bahasa litotes mengecilkan fakta dengan tujuan untuk merendahkan
diri. Contoh: Berkunjunglah ke gubuk saya, 2
c Ironi
Ironi adalah gaya bahasa yang mempertentangkan dengan maksud mengolok-olok.
Contoh:Harum sekali baumu sehingga membuatku ingin muntah.
Kegiatan Pembelajaran 4
64
Cepat sekali kau datang, pertemuan sudah dimulai sejam yang lalu.
d Oksimoron
Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan dalam frase yang sama.
Contoh: Merokok itu ada manfaatnya, tetapi banyak mudharatnya.
e Paronomasia
Poronomasia merupakan gaya bahasa yang berisi pengujaran kata-kata yang berbunyi sama, tetapi bermakna lain.
Contoh:Ban tuanSaudara telah kami terima sebagai bantuan yang sangat berarti.
f Paralipsis
Paralipsis adalah jenis gaya bahasa yang menggunakan formula yang digunakan sebagai sarana untuk menerangkan bahwa seseorang tidak
mengatakan apa yang tersirat dalam kalimat itu sendiri. Contoh: Adik sering membersihkan meja itu, eh mengotorinya.
g Zeugma
Zeugma adalah gaya bahasa yang merupakan gabungan dua kata yang berlawanan maknanya.
Contoh: Ongkos metromini jauh dekat Rp4,000,00.
3 Majas Pertautan a Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat
dekat, nama diri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, benda, barang atau hal sebagai penggantinya.
Contoh:Ia membeli sebuah Toyota. kendaraan merek Toyota b Sinekdoke
Sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya untuk sebagian.
Modul Pelatihan SD Kelas Awal
65
Contoh: Setiap kepala keluarga dikenakan iuran Rp5,000,00
c Alusio
Alusia adalah gaya bahasa yang berusaha menyugestikan kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa.
Contoh: Semoga di masa yang akan datang akan lahir Habibie-Habibie baru di Indonesia.
d Eufenisme Eufenisme merupakan gaya bahasa yang menggunakan semacam acuan
berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan
yang mungkin dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau menyugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Contoh: Ibu sudah tidak ada ditengah-tengah kami lagi. =meninggal dunia
e Elipsis Elipsis adalah gaya bahasa berupa penghilangan salah satu unsur
penting dalam konstruksi sintaksis yang lengkap. Unsur yang dihilangkan dapat berupa subjek, predikat, objek, keterangan, atau
ketiganya. Contoh: Saya bersama Ani ke perpustakaan kemaren. penghilangan
predikat f Inversi
Inversi adalah gaya bahasa yang mengubah urutan susunan subjek- predikat menjadi predikat-subjek.
Contoh:Terpaksa mengamenbocah-bocah itu di atas bus kota. g Gradasi
Gradasi adalah gaya bahasa yang mengandung suatu rangkaian dan urutan kata atau istilah yang secara sintaksis berciri semantis serta
terdapat perulangan.
Kegiatan Pembelajaran 4
66
Contoh: Kita berjuang dengan satu tekat; tekat untuk maju; maju dalam kehidupan; kehidupan yang baik; baik secara jasmani dan rohani.
4 Majas Perulangan a Repetisi
Repetisi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan bunyi, kata atau kelompok kata berkali-kali.
Contoh: Tiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap hari aku selalu menunggumu.
b Aliterasi Aliterasi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan bunyi
yang sama pada awal kata. Contoh:Mengalir, menimbu, mendesak, mengepung,
Memenuhi sukma, menawan tubuh c Antaklasis
Antaklasis adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata yang sama, tetapi maknanya berbeda.
Contoh: Karena buah penanya itu, ia menjadi buah bibir di kampungnya. d Kiasmus
Kiasmus adalah gaya bahasa yang terdiri atas dua bagian, baik frasa maupun klausa, yang sifatnya berimbang, dan dipertentangkan satu
sama lain, tetapi susunan frasa atau klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya.
Contoh:Orang yang pandai sering merasa dirinya bodoh, tetapi orang yang bodoh sering merasa dirinya pandai.