Perkembangan Sosial pada Masa Kanak-kanak Akhir 6-12 tahun

Kegiatan Pemebalajaran 5 66

5. Implementasi dalam Pembelajaran.

a. Identifikasi peserta didik dengan memprioritaskan anak yang diduga kecerdasan emosi dan keterampilan sosialnya rendah. b. Pahami keragaman dalam kecerdasan emosi dan keterampilan sosial peserta didik. Tidak semua peserta didik memiliki lingkungan keluarga yang harmonis, ada yang memiliki pengalaman buruk dsb. Oleh karena itu guru harus bersikap menerima semua peserta didik dengan segala kelebihan dan kekurangannya dan bijak dalam menghadapi peserta didik yang memiliki kecerdasan emosi dan keterampilan sosialnya rendah. c. Jadilah social model dengan menampilkan perilaku yang mencerminkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial yang tinggi. Ikhlas dalam mengajar, hangat, ramah, empati, santun, bersahabat, penuh kasih sayang, menerima dan menghargai peserta didik, sikap positif terhadap pekerjaan, tanggung jawab, rajin, disiplin, memiliki motivasi yang tinggi untuk membimbing peserta didik mencapai kematangan emosi dan sosial. d. Ciptakan iklim pembelajaran yang kondusif bagi perkembangan kecerdasan emosi dan sosial, yaitu iklim yang demokratis, nyaman, tidak tegang, diselingi humor dan suasana gembira. e. Rancang pembelajaran dengan memasukan aspek kecerdasan emosi dan keterampilan sosial melalui disiplin, bimbingan, dan pembiasaan yang disertai penguatan, serta pembelajaran berbasis kelompok yang memfasilitasi pengembangan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial. f. Bimbing peserta didik untuk mengekspresikan emosi yang bisa diterima secara sosial, dan membantu anak yang terisolir meningkatkan keterampilan sosial sehingga diterima secara sosial oleh teman sekelasnya. g. Bekerja samalah dengan sejawat khususnya guru agama dan orangtua untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial. h. Bekerja samalah dengan konselor pendidikan atau psikolog bila diperlukan. Modul Pelatihan SD Kelas Awal 67 Gambar 5.1 Pembelajaran untuk Pengembangan Kecerdasan Emosi Sumber: sainsedutainment.blogspot.com ; solopos.com Gambar 5.2 Pembelajaran untuk Pengembangan Keterampilan Sosial Sumber: sumber: kknmojo2015.blogspot.com; kaskus.co.id D. Aktivitas Pembelajaran 1. Kegiatan 1. Kecerdasan Emosional dan Perkembangan Sosial a. Tujuan: melalui tugas membaca, diskusi, dan membuat peta pikiran peserta diharapkan dapat memahami kecerdasan emosi dan perkembangan sosial, identifikasi, dan fasilitasinya melalui pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial. b. Tugas: 1 Buatlah peta pikiran, bagan, atau bentuk lain agar mudah mempelajari ulang tentang: a tahapan perkembangan kecerdasan emosi peserta didik; b ciri-ciri perilaku peserta didik yang memiliki kecerdasan emosi tinggi dan rendah; c identifikasi kecerdasan emosi peserta didik; d proses perkembangan aspek sosial peserta didik, e ciri-ciri perilaku sosial peserta didik antara yang baik dan kurang baik; f identifikasi keterampilan perilaku sosial peserta didik; g pembelajaran yang Kegiatan Pemebalajaran 5 68 memfasilitasi pengembangan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial peserta didik. 2 Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikanlah hasilnya. 2. Kegiatan 2. Kasus dan Alternatif Solusi a. Tujuan: melalui tugas pemecahan kasus, dikusi kelompok, dan presentasi hasil kegiatan peserta dapat mengidentifikasi perkembangan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial peserta didik serta menggunakannya untuk pengembangannya melalui pembelajaran. b. Tugas 1 Curah pendapat mengenai kasus kecerdasan emosi dan perkembangan sosial peserta didik yang terjadi di kelas peserta diklat dan mengkaji kasus yang termasuk dalam lingkup perkembangan kecerdasan emosi dan perkembangan sosial peserta didik. 2 Pilih satu kasus, diskusikan dalam kelompok, usulkan alternaif solusi untuk itu dan presentasikan hasil kegiatan. E. Latihan Kasus Tugas 1. Mengapa anak harus diajarkan cara mengendalikan emosi, jelaskan? 2. Masalah sosial pada anak lebih menonjol dibandingkan masalah kesulitan dalam pelajaran di sekolah, jelaskan implikasinya terhadap pendidikan? 3. Kerjakanlah kasus di kelas bu Nabila berikut, identifikasi masalahnya, dan usulkan alternatif solusi untuk itu. Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikan hasilnya Bu Nabila sedang merancang program dan pembelajaran untuk mendampingi beberapa peserta didiknya yang mudah marah, cengeng, kurang tekun saat mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Dari hasil pengumpulan data sementara diketahui anak-anak ini berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan anak dan selalu mengikuti semua kemauan anak. 4. Tentukanlah kasus perkembangan kecerdasan dan aspek sosial dari peserta didik di kelas Anda, identifikasi masalahnya, dan rancang apa yang sebaiknya Anda lakukan sebagai alternatif solusi Modul Pelatihan SD Kelas Awal 69 F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Lakukanlah uji diri seperti dijelaskan pada pembelajaran ke-1. Sebaiknya Anda banyak berlatih dengan menggunakan kasus kelas yang diampu sebagai subjek latihan. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan sebaiknya mempelajari metodologi pembelajaran dan cara mengembangkan iklim belajar yang kondusif untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan perkembangan keterampilan sosial. G. Kunci Jawaban 1. Beberapa alasan mengapa anak-anak perlu dibimbing untuk belajar mengendalikan emosi, diantaranya yaitu berkaitan dengan penerimaan sosial bahwa setiap kelompok sosial mengharapkan anak dapat mengendalikan emosi dan semakin dini anak belajar mengendalikan emosi maka semakin mudah anak untuk mengendalikan emosi. 2. Banyak penelitian menjelaskan bahwa penolakan oleh teman pada masa kanak-kanak menjadi salah satu penyebab buruknya prestasi belajar, munculnya masalah emosi, dan meningkatnya risiko kenakalan remaja. Oleh karena itu guru harus peduli terhadap perkembangan emosi dan sosial peserta didik dan penting sekali mengajarkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial melalui contoh, pembiasaan, dan bimbingan . 3. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Nabila. a. Identifikasi fenomena dan masalah: anak asuh Bu Nabila mudah marah, cengeng, kurang tekun saat mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Mereka berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan dan selalu memenuhi kemauan anak. Anak-anak ini memiliki masalah dalam perkembangan emosinya. b. Persiapan: lakukan seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1. c. Saat pembelajaran: 1 menempatkan peserta yang sedang didampingi di dekat guru dan teman-teman yang sudah lebih matang emosinya yang dapat menjadi tutor sebaya; 2 memberi perhatian lebih dengan memantau