Strategi Dalam menjalankan visi dan misi serta upaya mencapai tujuan dan sasaran
LAKIP UPT BIT 2013 |19
1 Penguatan kompetensi inti competence building di bidang
informasi dan komunikasi, kepustakaan dan multimedia yang diharapkan mampu menjawab dengan cepat tantangan
perubahan yang cepat dan kompleks.
2 Penyusunan topik kegiatan dalam melaksanakan program teknis
P3 Iptek dengan mengedepankan pendekatan inter dan multidisipliner, dan berorientasi pada isu-isu sentral, baik yang
berskala nasional maupun internasional
3 Penguatan sinergi berbagai kemampuan yang dimiliki sehingga
kegiatan UPT BIT-LIPI yang berfokus pada pengelolaan dan pelayanan informasi iptek yang diharapkan mampu memberikan
hasil yang besar dampaknya bagi pemangku kepentingan, signifikan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nyata bagi
masyarakat.
4 Pemanfaatan berbagai sumber daya dari dalam dan luar untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM UPT BIT-LIPI dengan jalan: a membuka kesempatan dan memberikan dorongan bagi
SDM UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, b memberikan insentif yang sesuai dengan
beban kerja dan prestasi SDM, c mendorong SDM UPT BIT-LIPI untuk berintaraksi dan berintegrasi dengan masyarakat ilmiah
tingkat nasional maupun internasional
5 Pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam pelaksanaan
kegiatan melalui penguatan koordinasi lintas unit. 6
Pengembangan jaringan kerjasama informasi teknologi dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri.
7 Pemanfaatan berbagai peluang sumber dana keuangan dalam
rangka meningkatkan anggaran kegiatan UPT BIT-LIPI. 8
Penyempurnaan mekanisme dan sistem kerja yang ada untuk memperkuat sistem administrasi.
9 Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana serta prasarana yang
mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI agar menghasilkan keluaran- keluaran yang memenuhi standar kebutuhan pemangku
kepentingan dan masyarakat.
10 Peningkatan keunggulan bersaing keluaran-keluaran dari
kegiatan UPT BIT-LIPI. 11
Peningkatan pemahaman terhadap kebutuhan pengguna akhir keluaran-keluaran kegiatan UPT BIT-LIPI.
LIPI telah mencanangkan tiga pilar kebijakan dengan memperhatikan kekuatan unsur-unsur yang dimiliki demi terwujudnya sasaran organisasi
yang telah ditetapkan. Secara garis besar tiga pilar kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :
1
Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan
internasional.
2 Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang
merupakan respons terhadap tuntutan kompetensi inti.
LAKIP UPT BIT 2013 |20
3 Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi
secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya.
Ketiga pilar kebijakan di atas merupakan dasar untuk kebijakan khusus seperti kebijakan SDM, kebijakan Anggaran, kebijakan Program, kebijakan
Monitoring dan Evaluasi, dan kebijakan Kerjasama. 1
SDM
Kebijakan SDM UPT BIT-LIPI mempertimbangkan komposisi SDM menurut jenjang pendidikan dan jenjang jabatan fungsional teknis yang belum
mencapai kondisi ideal. UPT BIT-LIPI akan memprioritaskan upaya peningkatan kompetensi SDM dengan melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak penyelenggara program pendidikan dan pelatihan dengan mengikutsertakan SDM UPT BIT-LIPI dalam program tersebut. Selain itu
UPT BIT-LIPI secara berkelanjutan memperbaiki pola rekruitmen, pola pengembangan SDM dan pemanfaatan tenaga luar sesuai dengan
kebutuhan kompetensi yang ada. Ketersediaan infrastruktur dan sarana yang dikondisikan mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi,
menuntut SDM UPT BIT-LIPI untuk menyesuaikan kemampuan penguasaan pemanfaatan infrastruktur dan sarana yang ada. Peningkatan kemampuan
SDM ini dilakukan melalui pelatihan yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
2
Anggaran
Kebijakan anggaran UPT BIT-LIPI menganut prinsip perencanaan sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan kerjasama. UPT BIT-LIPI
mengantisipasi ketersediaan anggaran belanja dari APBN yang semakin terbatas dengan upaya mencari sumber anggaran lain melalui kerjasama
dengan pihak-pihak lain. Upaya untuk mendapatkan penerimaan dari kerjasama melalui mekanisme PNBP perlu ditingkatkan untuk mendukung
kegiatan UPT BIT-LIPI. Sumber anggaran yang berasal dari DIPA ditetapkan sebagai investasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
hasilnya dapat diukur melalui indikator-indikator kinerja. Disamping itu, anggaran DIPA yang terdiri dari komponen mengikat dan
komponen tidak mengikat, akan terus diupayakan agar anggaran mengikat dapat mencukupi kebutuhan dan anggaran tidak mengikat dapat
ditingkatkan. UPT BIT-LIPI akan merencanakan mengalokasikan anggaran untuk memperkuat fasilitas dan prasarana antara lain untuk pemutakhiran
peralatan multimedia dan teknologi informasi yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kemudahan
dan keterkinian dalam mengakses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempercepat pemanfaatan hasil-hasil penelitian LIPI oleh
masyarakat. 3
Monitoring dan Evaluasi
Untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan keseluruhan kegiatan, UPT BIT-LIPI membentuk TIM PME internal. TIM PME bertugas membantu
LAKIP UPT BIT 2013 |21
pelaksana kegiatan untuk merencanakan kegiatan, melakukan pemantauan secara berkala pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi keluaran dan hasil
dari kegiatan. Dokumen yang menjadi dasar kegiatan monitoring dan evaluasi monev ini antara lain: Rencana Kegiatan atau Proposal, Rencana
Kinerja Tahunan RKT, Penetapan Kinerja PK, dan Indikator Kinerja Kegiatan IKK. Hasil monev akan menentukan kelanjutan pengalokasian
anggaran dari suatu kegiatan untuk tahun berikutnya. Anggota TIM PME dan mekanisme pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala
UPT BIT-LIPI. Tim PME bertanggung jawab kepada Kepala UPT BIT-LIPI dan berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Jasil untuk pelaksanaan
monitoring dan evaluasi di tingkat Kedeputian. Instrumen pelaksanaan kegiatan monev dibuat dan disepakati bersama untuk mengukur kemajuan
pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis dan sintetis dari kegiatan monev ini menunjukkan arah dan sinergi berbagai kegiatan serta mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi.
4 Kerja Sama
Kerjasama dengan berbagai pihak terus dikembangkan oleh UPT BIT-LIPI untuk mendukung peningkatan citra LIPI di dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi. Penguatan jaringan kerjasama terus ditingkatkan dalam bidang informasi teknologi untuk peningkatan kemampuan, pertukaran informasi
dan pencarian peluang sumber pendanaan kegiatan dalam rangka membangun kompetensi inti UPT BIT-LIPI. UPT BIT-LIPI mendorong
kerjasama saling menguntungkan dengan pelaku iptek dan pengguna iptek agar sinergi yang dibentuk dapat memperkuat peran ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Berbagai kerja sama yang telah dibina, antara lain dengan perpustakaan, perguruan tinggi,
institusi pemerintah dan dunia usaha terus diperkuat dan dikembangkan agar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan
pembangunan bangsa dapat dirasakan oleh masyarakat. 2.5 Program dan Kegiatan
UPT BIT-LIPI mendukung Program LIPI yang disusun dengan
memperhatikan arahan, strategi nasional, pengalaman yang telah dilalui dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang
didukung oleh keberagaman keilmuan serta kompetensi dan kapasitas yang dimiliki. Pada periode tahun 2010-2014, LIPI mendukung empat dari
sebelas bidang prioritas nasional, sebagai berikut : 1
Ketahanan Pangan 2
Energi 3
Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana 4
Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi Berdasarkan arahan Bappenas pada tahun 2009, melalui restrukturisasi
program dan kegiatan, LIPI harus mempunyai dua Program Dasar dan satu Program Teknis, yang penjabarannya adalah sebagai berikut :
LAKIP UPT BIT 2013 |22
A. Program Dasar, terdiri dari :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
LIPI lainnya. Program ini diturunkan menjadi tiga subprogram yang mencakup :
i. Subprogram Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LIPI.
ii. Subprogram Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
Aparatur LIPI iii.
Subprogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI.
B. Program Teknis yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan
Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terdiri dari : 1.
Kelompok Penelitian Lanjut Advance Research 2.
Kelompok Penelitian Dasar Basic Research 3.
Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge 4.
Kelompok Penelitian Interdisiplin Interdisciplinary Science Research
5. Kelompok Program Tematik
Kedua program di atas diarahkan untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan Iptek dalam RPJMN 2010-2014, yang terdiri dari :
1. Penguatan Sistem Inovasi Nasional
a. Penataan Kelembagaan Iptek, terdiri dari kegiatan: i
Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi, dan Perbendaharaan, ii Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM termasuk
Reformasi Birokrasi, iii Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Negara
b. Penguatan Sumber Daya Iptek, terdiri dari kegiatan: i Penataan
Pengembangan Organisasi dan SDM, ii Pembinaan, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan peneliti, iii
Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana, iv Pembangunan pusat penelitian maju dan interdisipliner
bertaraf internasional, v Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium
c. Penguatan Jaringan Iptek, terdiri dari kegiatan : i Pengembangan
jaringan kerja sama penelitian dan pemasyarakatan Iptek, ii Pembangunan Teknopolis, iii Pengembangan dan penerapan
Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, iv Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Pengukuran Ilmiah KIPI yang
mendukung daya saing industri dan perekonomian nasional, v Pelaksanaan litbang dan aplikasi teknologi hasil litbang serta
penerapan aplikasi berkandungan iptek dan bernilai tambah tinggi di daerah, vi Pengembangan Indonesian Knowledge Ring
Indo K-Ring, vii Pengembangan pusat keunggulan manajemen pengetahuan inovatif dan penguatan masyarakat berbasis
pengetahuan Green Jakarta Knowledge Management Center atau Green JKMC
2. Prioritas Pembangunan Iptek-2
: Peningkatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi P3-
Iptek. Dalam program ini, LIPI menetapkan untuk melaksanakan 8 dari 10 Prioritas Pembangunan Iptek-2, yaitu :
i. Biologi Molekuler dan Bioteknologi
LAKIP UPT BIT 2013 |23
ii. Ilmu Pengetahuan Alam
iii. Energi Baru dan Terbarukan
iv. Material Industri dan Material Maju
v. Litbang Ilmu-ilmu Perekayasa
vi. Informasi dan Komunikasi
vii. Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim viii. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
UPT BIT-LIPI mengambil peran dalam program Green JKMC yang mempunyai sasaran program, yaitu: terwujudnya sirkulasi pengetahuan
dan inovasi yang dapat mendukung pengembangan kawasan inovatif, cluster-cluster pengetahuan dan peningkatan pelayanan jasa pengetahuan
bibliotainment. Termasuk di dalamnya pengembangan e-knowledge, berupa pengembangan sistem pengelolaan dokumentasi dan informasi ilmiah
berbasis teknologi informasi dan komunikasi TIK. Program Penguatan Kapasitas dan Adopsi Inovasi menjadi landasan
perencanaan kegiatan Kedeputian Jasa Ilmiah dalam melaksanakan perannya untuk mendukung program LIPI Tahun 2010–2014. Program
tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1.
Pengembangan Inovasi 2.
Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah 3.
Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian 4.
Penelitian dan Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi 5.
Pengembangan Instrumentasi 6.
Pengembangan Informasi Teknologi 7.
Pengembangan Penerbitan Ilmiah Dari kegiatan Kedeputian Jasil diatas, UPT BIT-LIPI melakukan kegiatan
Pengembangan Informasi Teknologi yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Green Jakarta Millenium Knowledge Center, terdiri
dari subkegiatan : 1.
Pengembangan paket informasi teknologi berbasis multimedia hasil kegiatanpenelitian LIPI
2. Pengembangan sistem layanan informasi teknologi berbasis web
3. Digitalisasi dan penguatan pangkalan data koleksi bidang informasi
teknologi 4.
Pengembangan sistem informasi perpustakaan digital 5.
Penguatan jaringan kerjasama dengan para pemangku kepentingan