LAKIP UPT BIT 2013 |71
8 Kajian Iptek di
Media Masa dan Implikasinya
terhadap Kebijakan Penelitian
95.370.000 88.649.050
92.95
9 Pengembangan
Sistem Manajemen Mutu pada
Layanan Informasi Teknologi
157.146.000 151.924.075
96.68
10 Pembayaran Gaji
dan Tunjangan 2.061.265.000
2.051.881.341 99,54
11 Penyelenggaraan
Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran 934.828.000
934.726.274 99,99
JUMLAH 4.337.816.000
4.299.607.660 99,12
Dari tabel 3.12. di atas dapat terlihat bahwa untuk kegiatan tematik, yaitu : 1.
Pengembangan informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting, dengan nilai serapan 99,10.
2. Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT
LIPI Berbasis Web, dengan nilai serapan 99,28. 3.
Pengembangan Hasil KegiatanPenelitian LIPI dalam Media CD Interaktif, dengan nilai serapan 99,03.
4. Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi Untuk Media Sosialisasi
Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM, dengan nilai serapan 98,76.
5. Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan,
dengan nilai serapan 99,46. 6.
Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek, dengan nilai serapan 93,41.
7. Kajian Iptek di Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan
Penelitian, dengan nilai serapan 92,95. 8.
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi, dengan nilai serapan 96,68.
Untuk tiga kegiatan lainya, yaitu : 1.
Pelayanan Produk dan Jasa PNBP, dengan nilai serapan 99,99. 2.
Pembayaran Gaji dan Tunjangan, dengan nilai serapan 99,54. 3.
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran, dengan nilai serapan 99,99.
Dari kesebelas kegiatan diatas, nilai serapannya baik, dengan nilai rata-rata 99,12, in merupakan sebuah prestasi bagi UPT BIT-LIPI, khususnya pada
tahun 2013 ini. Informasi lain dari tabel 3.12. diatas yaitu, dari keseluruhan anggaran yang
diterima UPT BIT-LIPI sebesar Rp. 4.337.816.000,- terserap sebesar Rp. 4.299.607.660,- atau sebesar 99,12. sehingga sisa anggaran yang
dikembalikan ke negara sebesar Rp. 38.208.340,-
LAKIP UPT BIT 2013 |72
Prestasi yang baik ini merupakan hasil dari perencanaan yang baik yang dirancang sebelumnya. Hal ini perlu dipertahankan untuk tahun
mendatang, dan UPT BIT-LIPI akan terus berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Jasil dan Biro Perencanaan Keuangan BPK LIPI.
Di samping anggaran yang diterima melalui DIPA LIPI, UPT BIT-LIPI juga memperoleh dana dari satu sumber lain, yakni dari Kementerian Riset dan
Teknologi yang serapan anggarannya dapat terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.13. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Non DIPA
Program Alokasi
Realisasi s.d. 31 Des
2013 Presentase
Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui
Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon
Kel. Gunung Pati Semarang IPTEKDA
141.365.000 141.365.000
100
Total 141.365.000
141.365.000 100
Kegiatan Non DIPA yang diperoleh oleh UPT BIT-LIPI pada tahun 2013 ini ada satu. Yaitu kegiatan Ilmu Pengetahuan Teknologi Untuk Daerah
Iptekda yang dananya diperoleh dari DIPA BPK LIPI. Berikut akan dijabarkan secara lebih detail mengenai kegiatan tersebut.
Gambar 3.13. Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon Kel. Gunung Pati Semarang
LAKIP UPT BIT 2013 |73
BAB IV PENUTUP
Menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa datang.
4.1 Kesimpulan Arah dan strategi untuk mengoptimalkan upaya UPT BIT-LIPI dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mencapai sasaran yang ditetapkan telah diuraikan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan
yang tertuang dalam Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI yang disusun sesuai dengan Renstra LIPI 2010–2014 dan Renstra Koordinatif Kedeputian
Jasil 2010-2014. Beberapa perubahan dan penyempurnaan terus dilakukan selama proses pelaksanaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan
tuntutan dan kebutuhan, dengan tetap dalam koridor kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan proses dan hasil penilaian serta analisis terhadap
berbagai capaian kinerja UPT BIT selama tahun 2013 sebagaimana yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja UPT BIT-
LIPI telah memenuhi berbagai target yang ditetapkan.
Seluruh kegiatan yang berlandaskan tematik dan bersandar dalam Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek telah mencapai hasil yang
baik melalui keluaran berbagai produk informasi teknologi dalam berbagai format, disamping juga menguatnya kerjasama antara UPT BIT-LIPI dengan
beberapa instansilembaga. Semuanya diarahkan untuk meningkatkan serta memantapkan posisi UPT BIT-LIPI dalam Kedeputian Jasa Ilmiah demi
menegaskan LIPI sebagai lembaga negara yang memiliki otoritas ilmiah dan internasional dalam bidang penelitian dan pengetahuan, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Tugas dan fungsi UPT BIT yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026M2002, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan
kepustakaan di bidang teknologi. Keluaran dan dampak kegiatan yang dijalankan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan itu sendiri, berperan dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan, memberi landasan inovatif pada usaha peningkatan
kesejahteraan masyarakat serta berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang baik untuk pencitraan dan pengembangan daya saing bangsa di
tataran global.
Terkait dengan hal tersebut, di samping meningkatkan produktivitas dan kualitas keluarannya, UPT BIT-LIPI juga melakukan pengemasan informasi
hasil-hasil penelitian dan kegiatan lainnya yang telah diamanatkan LIPI, agar dapat diakses dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan
masyarakat, pemerintah, dan negara. Hal ini sesuai dengan tekad LIPI menjadi institusi yang terpandang sebagai penyedia pengetahuan untuk
LAKIP UPT BIT 2013 |74
pembentukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa, sekaligus memiliki keterkaitan erat dengan apa yang ditulis dalam Buku II Bab IV
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional :
Budaya inovatif yang berorientasi iptek terus dikembangkan agar bangsa Indonesia menguasai iptek serta mampu berjaya pada era persaingan global.
Pengembangan budaya iptek tersebut dilakukan dengan meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptek melalui pengembangan budaya
membaca dan menulis, masyarakat pembelajar, masyarakat yang cerdas, kritis, dan kreatif dalam rangka pengembangan tradisi iptek dengan
mengarahkan masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif. RPJMN, 2010: 14
Penjelasan ringkas di atas juga mengindikasikan bahwa UPT BIT-LIPI memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi dan pengetahuan
sebagai pedoman arah antisipasi perkembangan masa depan. Dampak kegiatan dalam hal ini, baik yang diakibatkan langsung oleh kegiatan yang
dilaksanakan atau merupakan hasil sinergi dengan kegiatan atau program lainnya, menjadi salah satu komponen penting dalam penilaian kinerja UPT
BIT-LIPI.
Secara langsung dan internal, ketiga kompetensi inti UPT BIT-LIPI yang terkait erat dengan bidang perpustakaan, multimedia dan informasi
teknologi saling berintegrasi dalam menghasilkan diversifikasi produk informasi teknologi baik secara cetak maupun elektronik multimedia. Lebih
lanjut lagi, sinergi antara kegiatan UPT BIT-LIPI dengan programkegiatan dari unit kerja yang lain dapat memberi manfaat yang lebih besar lagi.
Berbagai hasil kegiatan penelitian yang telah didokumentasikan dan diseminasikan melalui kemasan-kemasan multimedia interaktif seperti web
video streaming dan televisi akan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Dengan demikan membawa pengaruh signifikan dalam tingkat adopsi
inovasi hasil-hasil penelitian pada masyarakat. Peneliti yang bersangkutan dan unit kerja yang melaksanakan riset juga setidaknya mendapatkan dua
keuntungan. Pertama adalah, meningkatnya akses informasi melalui scientific citation atas publikasinya, dan yang kedua adalah menguatnya
kerjasama dengan berbagai institusi lain, termasuk sektor industri yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar.
Berdasarkan hal itu, penilaian kinerja UPT BIT-LIPI seyogianya tidak hanya dipandang dari perspektif proses internal yang didasarkan pada
perimbangan input dan output semata. Keunggulan UPT BIT-LIPI yang lebih penting justru diharapkan dapat dilihat secara nyata dari manfaat dan
kontribusinya dalam memperkuat posisi dan peran LIPI dalam peningkatan terhadap akses-akses pengetahuan serta penguatan adopsi inovasi oleh
berbagai lapisan masyarakat, yang pada akhirnya memiliki implikasi luas terhadap penegakan pengetahuan dalam proses pembangunan bangsa.
4.2 Rekomendasi Menyikapi permasalahan yang dihadapi UPT BIT-LIPI dalam tahun ketiga
pelaksanaan Rencana Implementatif periode 2010–2014 maka UPT BIT-LIPI akan menekankan pada masalah-masalah sebagai berikut.