untuk diferensiasi kalus dan perkembangan planlet adalah media Murashige dan Skoog 1962 atau modifikasinya. Media ini kaya akan makroelemen, nitrogen,
sukrosa dan vitamin tertentu Hartman Kester, 1983. Sementara zat tambahan yang biasa digunakan adalah zat pengatur tumbuh. Auksin dan sitokinin dapat diberikan
bersama-sama atau auksin saja ataupun sitokinin saja, tergantung dari tujuan Hendaryono Wijayani, 1994.
Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Silalahi 2006. Kotiledon dikulturkan pada media MS dengan berbagai kombinasi
konsentrasi 2,4-D dan Benzyl Amino Purin
BAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2,4-D 1,0 ppm memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap persentase
kultur membentuk kalus. BAP konsentrasi 1,0 ppm juga memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Sementara
kombinasi 2,4-D 1,0 ppm dan BAP 1,0 ppm memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah akar Situngkir, 1998. Namun demikian dalam penelitian
tersebut belum dilakukan penggunaan media MS dengan perlakuan BAP pada kultur kotiledon jeruk Keprok. Maka berdasarkan acuan tersebut, dalam penelitian ini
eksplan kotiledon jeruk Keprok akan dikulturkan dalam media yang diperkaya Benzyl Amino Purin BAP dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3 dan 4 ppm dan penambahan Ekstrak
Malt pada media MS sebagai sumber karbon.
1.2. Permasalahan
Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour. buah yang sangat digemari oleh masyarakat
karena rasanya yang manis, buahnya beraroma harum, flavedo berwarna orange dan menyegarkan dengan tekstur daging buah yang halus memiliki banyak bulir dan
berair. Namun sekarang jeruk tersebut telah mulai langka, dan terdapat beberapa kelemahan untuk perbanyakan secara konvensional, sehingga perlu dilakukan cara
alternatif perbanyakan yaitu dengan kultur jaringan dengan menggunakan media MS diperkaya Benzyl Amino Purin BAP.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi Benzyl Amino Purin BAP dalam memberikan pertumbuhan yang terbaik terhadap kotiledon
jeruk Keprok
Citrus nobilis Lour. di dalam kultur dengan media MS Murashige Skoog.
1.4 Hipotesis
Media MS Murashige Skoog
dengan konsentrasi Benzy
l Amino Purin BAP tertentu pada media memberi pengaruh pertumbuhan yang optimum terhadap kultur
kotiledon jeruk Keprok Citrus nobilis Lour.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai informasi untuk penelitian selanjutnya
dan dapat bermanfaat bagi perbanyakan tanaman jeruk Keprok Citrus nobilis Lour..
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Botani Citrus nobilis Lour.
Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour. berasal dari Asia. Jeruk Keprok kemungkinan
adalah hasil persilangan antara jeruk orange Citrus sinensis dengan jeruk Mandarin Citrus reticulata Hill, 1952 . Menurut Steenis 2003, kedudukan ini dalam
sistematika adalah sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Subdivisi
: Angiospermae Kelas
: Dicotyledoneae Bangsa
: Geraniales Suku
: Rutaceae Marga
: Citrus Jenis
: Citrus nobilis Lour.
Tanaman jeruk Keprok mempunyai tinggi 2-8 m, tangkai daun bersayap dan tidak bersayap, serta panjang 0,5-1,5 cm. Helaian daun tanaman jeruk Keprok bulat
telur memanjang, elliptis atau bentuk lanset, dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit, tepi bergerigi beringgit sangat lemah, panjang 3,5-8 cm. Diameter bunga 1,5-
2,5 cm. Daun mahkota putih, bentuk buah seperti bola tertekan, panjang 4-7 cm, diameter 5-8 cm, tebal kulit 0,2-0,3 cm, dan daging buah berwarna oranye Steenis,
1997. Menurut Ball 1997, hal:189, kulit jeruk ini berdaging tebal dengan permukaan yang kasar dan tidak rata. Biji bersifat poliembrionik dan berwarna sedikit
kekuning-kuningan sementara embrio berwarna putih. Manfaat jeruk Keprok untuk terapi antara lain untuk pertahanan tubuh, antikanker, memerangi infeksi virus, dan
menurunkan kadar kolesterol. Konsumsi jeruk dan jus jeruk dapat melindungi tubuh
terhadap serangan kanker, membantu sistem pertahanan, membantu memerangi infeksi virus. Selain mengandung vitamin C dan flavonoid, jeruk juga mengandung
cukup banyak pektin, kalsium, dan asam folat. Vitamin C dan flavonoid pada jeruk berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah
proses penuaan. Adapun kandungan pektinnya berfungsi untuk menurunkan kolesterol.
2.2 Kultur Jaringan Jeruk