Sistematika Penulisan Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan dengan Menjaga Rahasia Bank (Studi Kasus Pada Bank Agro Kantor Cabang Medan).

Pada metode ini agar dapat memperoleh data yang lebih akurat dan dapat membantu melengkapi data dalam penulisan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian lapangan dengan mengambil lokasi penelitian di Bank Agro Kantor cabang Medan, dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan cara mengadakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara mendalam dengan tidak membatasi jumlah pertanyaan yang disusun dengan secara terstruktur,akan tetapi lebih merupakan diskusi antara peneliti dengan narasumber, peneliti juga menggunakan quesioner terbuka kepada karyawan staff di Bank Agro yaitu H. Harianto dengan jabatan kepala bidang operasional pada Bank Agro. Sedangkan analisis data yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah metode analisis kualitatif digunakan agar penulis dapat mengerti dan memahami gejala yang ditelitinya serta bermanfaat untuk melakukan analisis data secara menyeluruh dan merupakan suatu kesatuan yang integralholistic,hasil penelitian dipaparkan secara deskriptif. Berdasarkan kedua teknik penelitian dan pengumpulan data ini penulis kemudian mengelola data-data dan bahan-bahan dan selanjutnya disajikan sesuai dengan pembahasan skripsi ini

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam melakukan pemahaman atas isi dari skripsi ini maka sistematika penulisan dilakukan secara teratur dan berkaitan satu sama lainnya. Penulisan skripsi ini terdiri atas 5lima bab, dimana masing-masing bab Universitas Sumatera Utara terbagi atas beberapa sub bab,uraian singkat atas bab dan beberapa sub bab tersebut diuraikan ,Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah: BAB I:PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang penulisan skripsi , rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, metode penelitian, sistematika penulisan BAB II: PENGATURAN UMUM MENGENAI BANK MENURUT UU NO 10 TAHUN 1998 Bab ini menguraikan tentang pengertian bank, asal-usul dan jenis bank, sejarah bank dan jenis-jenis bank BAB III. PENGATURAN HUKUM MENGENAI RAHASIA BANK Bab ini menguraikan tentang pengertian rahasia bank, dasar hukum rahasia bank, sanksi pelanggaran rahasia bank BAB IV:MEKANISME HUBUNGAN NASABAH DAN RAHASIA BANK Bab ini menguraikan tentang sekilas tentang Bank Agro, Bank Agro melindungi nasabh dalam rangka menjaga keamanan rahasia bank, persoalan dan pengecualian serta pihak yang dapat dimintakan pembukaan rahasia bank BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup dimana menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi ini. Universitas Sumatera Utara BAB II PENGATURAN UMUM MENGENAI BANK MENURUT UU NO 10 TAHUN 1998 A. PENGERTIAN BANK Di setiap negara lembaga perbankan merupakan inti dari sistem keuangan. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi orang- perseorangan, badan-badan usaha swasta, badan-badan usaha milik negara bahkan lembaga-lenbaga pemerintahan menyimpan dana-dana yang dimilikinya. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Di Indonesia masalah yang terkait dengan bank diatur dalam Undang-Undang No 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 10 tahun 1998. Menurut No 10 tahun 1998 tentang perbankan pada Pasal 1 angka 1 perbankan adalah ”segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.” Sedangkan terdapat pada angka 2 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dan menyalurkannya kepada, masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 15 Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa. Adapun pemberian kredit itu dilakukan dengan baik dengan modal sendiri atau dengan dana-dana yang 15 Pasal 1 angka 1 dan angka 2 UU no 10 tahun 1998 tentang perbankan Universitas Sumatera Utara dipercayakan oleh pihak ketiga maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral. 16 Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan, dalam arti luas lembaga keuangan adalah sebagai perantara dari pihak yang mempunyai dana surplus of funds dengan pihak yang kekurangan dana lack of funds sehingga peranan dari lembaga keuangan yang sebenarnya yaitu sebagai perantara keuangan mayarakat. Dengan demikian bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usaha nya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Jasa perbanakan diberikan sebagai pendukung dari kegiatan bank selain dari kegiatan mengimpun dana dan manyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain meliputi: 1. Jasa pemindahan uangtransfer Pemindahan uangtransfer adalah suatu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat nasabah untuk mengirimkan uang, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing ditujukan kepada pihak lainperusahaan,lembaga, perorangan ditempat lain baik dalam negeri maupun luar negeri. 2. Jasa penagihan inkaso 16 Sentosa sembiring,Hukum Perbankan ,cetakan ke2,CV.mandar maju,Bandung,2008,halaman1 Universitas Sumatera Utara Inkaso adalah pemberian kuasa kepada bank oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan atau memintakan persetujuan pembayaran atau menyerahkan begitu saja kepada pihak yang berangkutan ditempat lain baik dalam maupun luar negeri atas surat-surat berharga dalam rupiah atau mata uang asing seperti wesel, cek, kuitansi. 3. Jasa kliring clearing Kliring adalah perhitungan utang piutang anatara peserta secara terpusat di satu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan, dengan kata lain kliring diartikan sebagai sarana perhitungan warkat antarbank yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk memperlancar lalu lintas pembayaran giral. 4. Jasa penjualan mata uang asing valas Pada dasarnya penjualan mata uang asing terjadi karena adanya permintaan dan penawaran yang disebabkan oleh terjadinya transaksi perdagangan internasional yang memungkinkan para pihak yang bersangkutan adalah warga negara asing . 5. Jasa Kotak Pengaman Simpanan safe deposti box Kotak pengaman simpanan atau safe deposit box adalah salah satu pelayanan yang diberikan bank kepada nasabahnya yaitu dalam bentuk kotak penyimpanan yang disewakan kepada nasabah dalam ukuran tertentu untuk menyimpan barang-barang yang dianggap penting atau Universitas Sumatera Utara berharga oleh nasabah, yang kemudian nasabah dapat menyimpan kunci kotak pengaman simpanan tersebut. 6. Jasa Penerbitan Kartu Bank atau Kartu KreditBank card Credit card Kartu kredit adalah alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai yang dapat digunakan kapanpun untuk ditukarkan dengan produk maupun jasa yang diinginkan nasabah pemegang kartu krdit ditempat-tempat yang dapat menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran pengganti uang. 7. Letter of credit Yang dimaksud dengan Letter of Credit adalah suatu kontrak dimana salah satu bank bertindak atas permintaan dan perintah dari seorang nasabah atau pemohon Letter of Credit yang biasanya berkedudukan sebagai importir untuk melakukan pembayaran kepada pihak pengekspor atau pihak ketiga atau membayar atau mengaksep wesel-wesel yang ditarik oleh pihak ketiga, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran atau untuk mengaksep atau mengabil alih wesel-wesel tersebut atas dasar penyerahan dokumen tertentu sebelumnya telah ditentukan asalkan sesuai dengan syarat- syarat yang telah ditentukan. 8. Bank garansi dan referensi bank Bank garansi adalah jaminan yang diberikan oleh bank dalam arti bank menyatakan suatu pengakuan tertulis yang isinya menyetujui mengikatkan diri kepada penerima jaminan dalam jangka waktu tertentu dan syarat- syarat tertentu apabila kemudian hari ternyata si terjamin tidak memenuhi kewajibannya kepada penjamin. Universitas Sumatera Utara Sebagai lembaga keuangan bank juga mempunyai kewajiban untuk menjaga kestabilan nilai uang, mendorong kegiatan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja. Bank mempunyai lima fungsi pokok,yaitu: 1. Menghimpun Dana Dana yang dihimpun oleh bank terutama berasal dari tiga sumber pokok yaitu: a Dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito, tabungan, dana endapan LC, bank garansi, wesel, dan sebagainya; b Dari lembaga penanam modal atau lembaga keuangan non bank, seperti dana pensiun, asuransi, koperasi, reksa dana, dan seabagainya; c Dari dana masyarakat lain. 2. Memberi Kredit Pelaksanaan fungsi pemberian kredit harus memperhitungkan likuiditas agar tidak membahayakan pemenuhan kewajiban kepada nasabah jika sewaktu-waktu diperlukan. Kredit dapat berupa kredit jangka pendek, menengah, dan panjang. Kredit jangka pendek dapat mempengaruhi langsung terhadap pasar uang, sedangkan kredit jangka menengah dan jangka panjang dapat mempengaruhi langsung terhadap pasar modal 3. Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran Fungsi ini dilakukan dalam berbagai bentuk, anatara lain pemberian jaminan bank, pengiriman uang, pembukaan LC , dan inkaso. 4. Media Kebijakan Moneter Universitas Sumatera Utara Bank sebagai penerima simpanan giro sering dikatakan sebagai lembaga yang mempunyai kemampuan menciptakan uang.Dalam konteks demikian bank sering dikatakan sebagai media kebijakan moneter. 5. Penyedia Informasi, Pemberian Konsultasi, Bantuan Penyelenggara Administrasi Informasi suku bungainvestasi, konsultasi investasi, bantuan administrasi proyek dan sebagainya sudah lazim dilakukan oleh bank-bank sekarang ini. 17 Seluruh fungsi pokok dari bank ini dilaksanakan oleh pengelola bank dengan sebaik-baiknya, sehingga masyarakat akan mau menyimpankan uangnya di bank dengan rasa kepercayaan yang tinggi, selain itu bank dalam memenuhi kepuasan dan kepercayaan dari masyarakat sebagai nasabah mendapatkan fasilitas balas jasa berupa, bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan,atau balas jasa lainnya. Karena semakin tinggi fasilitas balas jasa yang ditawarkan bank kepada masyarakat maka akan menarik minat yang banyak dari masyarakat untuk menyimpankan uangnya di bank.

B. Hukum Perbankan