12
belajar, lupa ibadah, lupa waktu, lupa kegiatan, kecanduan media sosial, dan nilai pelajaran menurun.
3. Dampak penggunaan internet pada siswa MAN Suruh
yang tinggal di Pondok Pesantren cenderung tidak berdampak karena mereka terikat peraturan Pondok
Pesantren.
4. Media sosial facebook cenderung menjadi media sosial
utama yang mereka akses.
2.2 Learning and Communication Theory
Dalam Encyclopedia of Communication Littlejohn Karen, 2009 : 596-599 dijelaskan inti dari Learning and Communication Theory.
Learning and Communication Theory merupakan teori turunan dari Social Learning Theory milik Albert Bandura. Teori ini yang digunakan peneliti
untuk menganalisis dampak penggunaan internet dikalangan remaja Kecamatan Suruh terhadap perilaku belajar.
2.2.1 Bentuk Klasik
Bentuk awal pendekatan belajar berfokus pada pendekatan dialektikal pada komunikasi interaksi yang dilakukan. Di mana guru
bertanya, guru mengarahkan siswa untuk mengerti proposisi tertentu yang hendak disampaikan.
Dalam proses dialog, mereka dipaksa untuk setuju dengan berbagai proposisi yang menunjukkan bahwa mereka pada kenyataannya tidak
dapat melakukan atau membuktikan apa yang mereka klaim. Terdapat interaksi dua arah yang terjadi antara guru dan murid.
Namun dalam konteks ini guru yang mengontrol pertanyaan menunjuk dalam dialog.
2.2.2 Bentuk Modern
13
Dalam bentuk modern teori ini berangkat dari latar belakang psikologi
sosial yang istilahnya yakni “behaviourism.” Terdapat tiga teori dalam bentuk modern ini yang pertama adalah teori perilaku
behaviourism menegaskan bahwa orang-orang belajar merespon terhadap stimulus. Dalam teori ini juga menyatakan bahwa perilaku-
perilaku manusia dapat dianggap sebagai respon terhadap stimulus- stimulus dari luar eksternal.
Saat seseorang dihadapkan dengan suatu keadaan stimulus yang dapat berupa penghargaan reward atau hukuman punishment, orang
tersebut telah dikondisikan untuk berperilaku entah untuk mengurangi hukuman, atau menambah penghargaan. Tujuan utamanya bukan untuk
mengukur atau memprediksi perilaku tetapi teori ini berfokus tentang bagaimana stimulus disampaikan atau disalurkan.
Teori behaviourism serupa dengan teori transmisi komunikasi. Kesamaannya adalah keberhasilan penyampaian pesan. Model teori ini
dapat dilakukan proses penyampaian pesan atau informasi dengan mengandalkan kognisi individu sebagai faktor penting yang menengahi
bagaimana sesorang merespon informasi stimaulus, memaknainya, serta penggunaannya dikemudian hari.
Teori lain yang serupa adalah konstruktivis. Dalam teori ini sikap orang dilihat sebagai aktor yang aktif membangun pengetahuan,
contohnya dalam interaksi aktif antara guru dan murid. Murid yang lebih aktif daripada guru. Pendekatan konstruktivis ini proses komunikasi sangat
melekat dalam pembelajran menjadi suatu keunggulan. Artinya pembelajaran tidak hanya datang dari guru ke murid tetapi keduanya akan
saling belajar.
2.2.3 Teori-teori Tentang Persuasi, Perubahan Sikap dan Belajar
Teori ini merupakan gabungan antara persuasi, perubahan sikap dan belajar. Jika digambarkan maka menjadi seperti di bawah ini :
14
Belajar
Persuasi Perubahan Sikap
Pendekatan ini melihat bagaimana dua faktor komunikasi, persuasi dan perubahan sikap saling mempengaruhi untuk mencapai proses belajar.
Pembelajaran stimulus memberikan informasi baru, yang dapat mempersuasi murid untuk melakukan perubahan sikap yang secara
bersamaan mengind ikasi bahwa ia telah „belajar‟.
2.3 Lembaga Pendidikan Formal