Makna dibalik model Sepu’

43 tersembunyi dan tersirat dalam aksesoris berbentuk tas ini dan belum terkuak ke permukaan.

5.2 Analisis Makna pada Sepu’ dengan Menggunakan Teori Roland Barthes

BAGAN ROLAND BARTHES Denotasi-Konotasi dan Mitos dalam Teori Semiotik Roland Barthes

5.2.1 Makna dibalik model Sepu’

a. Makna denotasi model Sepu’ Model Sepu’ terbagi atas dua bentuk yaitu terdapat garis horizontal berwarna merah pada bagian atas Sepu’ dan terdapat jahitan manik-manik atau jahitan biasa di bagian bawah garis merah, sedangkan Denotasi the first order semiological system Konotasi the second order semiological system Mitos Pesan Makna  Model  Warna  Motif  Jenis kain  Aksesoris Artefak Budaya Sepu’ 44 Bagian merah yang ada pada semua jenis sepu’ Bagian ujung yang merujuk pada payudara wanita yang kedua ialah terdapat garis horizontal pada bagian atas yang berwarna merah dan di bagian tengah juga terdapat jahitan manik-manik atau jahitan biasa, dan juga jahitan berbentuk lancip di kedua ujung Sepu’. Gambar 5.4 : model dan motif pada sepu’ lotong b. Makna konotasi model Sepu’ Model pertama biasanya disebut sebagai Sepu’ biasa. Sepu’ yang diperuntukkan untuk kaum pria ini dengan model garis horizontal pada bagian atas Sepu’ ini memiliki makna bahwa sebagai seorang pria yang memiliki tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga yang melindungi dan pengambil keputusan dalam keluarga intinya, dan dalam kedudukannya di tengah masyarakat memiliki posisi yang sama dengan 45 kaum wanita dalam hal pemilihan ketua adat, mengikuti ritual-ritual adat, dan dalam pembagian harta warisan keluarga. Sedangkan pada model kedua yang disebut juga sebagai Sepu’ disusui, Sepu’ tersebut diperuntukkan untuk kaum wanita, dengan model garis horizontal pada bagian tengahnya yang memiliki makna perempuan sebagai ibu rumah tangga yang berada dibawah kedudukan pria sebagai kepala rumah tangga namun memiliki kedudukan yang sama dalam lingkungan masyarakatnya dengan posisi kaum pria, dan melalui model lancip pada kedua ujung Sepu’, yang menggambarkan payudara wanita, terdapat makna dimana perempuan memiliki tanggung jawab untuk mengurus segala keperluan rumah tangga baik itu urusan dapur, hingga kebutuhan anak yaitu menyusui. Garis merah pada model Sepu’ baik itu yang diperuntukkan untuk laki-laki atau perempuan, baik itu dari golongan manapun, semua manusia itu memiliki darah merah dan memiliki peran mereka masing- masing dalam tatanan kehidupan masyarakat. c. Mitos Masyarakat Toraja memiliki pandangan terhadap aspek gender yang unik dan telah diwariskan dari nenek moyang, terutama di beberapa daerah. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Toraja khususnya di daerah Tallulembangna dan Ke’te Kesu’ memiliki pembagian peran dan area kerja yang jelas antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki memiliki 46 peran yang bersifat maskulin dan publik sedangkan peran yang dimiliki perempuan Toraja cenderung bersifat feminim dan domestik. Namun, masyarakat Toraja juga memiliki penghormatan yang lebih terhadap salah satu gender, yaitu perempuan. Penghormatan tersebut tampak pada perlakuan terhadap jenazahnya. Jumlah hewan yang dikurbankan untuk jenazah perempuan lebih banyak dari jenazah laki-laki, hal ini berlaku dalam keluarga yang berasal dari kaum Tana’ Bulaan dan Tana’ Bassi. Dalam masyarakat Toraja juga mengenal adanya persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam pemilihan ketua adat, mengikuti ritual-ritual adat, dan dalam pembagian harta warisan keluarga. Perempuan dilambangkan dengan payudara, karena masyarakat Toraja memandang perempuan memiliki peran sangat besar dalam kehidupan manusia, manusia lahir dari rahim perempuan dan air susu ibu adalah sumber kehidupan bagi anak baru lahir. Garis merah berada pada bagian atas menunjukkan mengenai sebuah awal kehidupan, awal sebuah tanggung jawab. Sekalipun masyarakat Toraja dalam struktur sosialnya terbagi atas empat bagian, namun mereka sadar akan peran dan tanggung jawab mereka masing- masing. Kesadaran tersebut juga membawa masyarakat Toraja akan kepercayaan bahwa semua manusia itu sama, dalam hal ini sama-sama memiliki darah merah, memiliki kehidupan di dunia ini dengan tanggung 47 jawab masing-masing. Jika melihat keberadaan manusia baik itu dari model, motif, maupun warna Sepu’ yang membedakan gender dan status sosial, namun semua Sepu’ memiliki model garis merah yang sama.

5.2.2 Makna dibalik Warna Sepu’

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes T1 362011079 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes T1 362011079 BAB II

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes T1 362011079 BAB IV

0 2 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes T1 362011079 BAB VI

0 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes

0 4 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB II

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB V

0 0 45