KADAR ZAKAT PERTANIAN YANG WAJIB DIKELUARKAN

Kadar tersebut ditentukan berdasarkan Hadist, yaitu: “Tidak ada zakat pada hasil pertanian di bawah lima wasq.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim] d. Hasil pertanian tersebut telah sampai haul. Pembayaran zakat untuk tanaman tidak menggunakan penghitungan satu tahun seperti zakat emas dan perak, tetapi pada setiap kali panen. 6 Pemilik hasil pertanian tidak diperkenankan memakan dan memanfaatkan hasil panennya sebelum ia mengeluarkan zakat atas hasil pertanian tersebut. 7 Di beberapa daerah di Indonesia, setiap kali memanen padi, pemiliknya membersihkan padinya di sawah sebelum dibawa pulang, ditakari dan langsung dikeluarkan zakatnya dengan diberikan kepada fakir miskin yang ada di daerah itu Mereka takut akan termakan olehnya bagian yang harus dizakatkan itu. 8

3. KADAR ZAKAT PERTANIAN YANG WAJIB DIKELUARKAN

Pada pertanian yang tadah hujan atau mata air atau yang menggunakan penyerapan akar atsariyan diambil sepersepuluh sepuluh persen dan yang disirami dengan penyiraman maka diambil seperduapuluh lima persen. [HR al-Bukhâri] Merujuk dari Hadist yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa: - Hasil pertanian dengan sistem non-irigasi pengairan tanpa menggunakan tenaga, alat, maupun biaya. Misalnya diairi dengan air sungai kadar zakatnya adalah 10. Jadi, yang dikenakan adalah 10 dari 663 kg, yaitu 66,3 kg. 6 Syakir Jamaluddin. 2013. Kuliah Fiqh Ibadah. Cet. 3. Yogyakarta: LPPI UMY, halaman 200 7 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas. Op. Cit., halaman 371 8 Zakiah Daradjat. 1994. Zakat Pembersih Harta dan Jiwa. Cet. 6. Jakarta: CV Ruhama, halaman 42 Kelompok 3 9 - Hasil pertanian dengan sistem irigasi pengairan dengan menggunakan tenaga, alat, maupun biaya kadar zakatnya adalah 5. Jadi, yang dikenakan adalah 5 dari 663, yaitu 33,15 kg. Jika kondisinya berbeda-beda mengikuti perkembangan waktu, yakni dalam beberapa waktu ladang pertanian mendapat pengairan tanpa biaya dan waktu lain dengan menggunakan biaya, maka kadar zakatnya disesuaikan dengan mempertimbangkan masa hidup tanaman, atau masa berbuah dan tumbuhnya. Jika rentang waktu sejak tanam, lalu tumbuh hingga matang adalah 8 bulan, lalu selama 4 bulan tanaman diairi dengan air hujan, sementara 4 bulan sisanya diairi dengan menggunakan tenagaalatbiaya, maka kadar zakat yang wajib adalah 7,5. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa yang dijadikan pertimbangan adalah mana sistem yang paling banyak digunakan, apakah irigasi atau non-irigasi. Jika paling banyak adalah non-irigasi, maka irigasi dihapuskan dan si pemilik hasil pertanian harus menzakatkan 10 dari hasil pertaniannya. Namun, sebagai bentuk kehati-hatian karena bisa saja si pemilik lalai dalam membandingkan sistem mana yang paling besar, maka zakat yang wajib dikeluarkan adalah 7,5. 9 9 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas. Op. Cit., halaman 373 Kelompok 3 10

B. TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT TERNAK