Kajian Tentang Karakteristik Siswa SD

30

D. Kajian Tentang Karakteristik Siswa SD

Pemahaman guru terhadap peserta didik yang berkaitan dengan karakteristik siswa merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Sebagai implikasinya pendidik tidak mungkin memberi perlakuan yang sama kepada setiap peserta didik, sekalipun mungkin memiliki beberapa kesamaan. Oleh karena itu sehubungan dengan pembelajaran IPS di sekolah dasar bahwa anak memiliki keunikan masing-masing sebagai individu yang khas yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan, untuk mentotalitaskan potensi yang dimilikinya maka seorang guru harus mampu memahami karakteristik setiap peserta didik khususnya anak usia Sekolah Dasar, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Selain itu guru di haruskan memiliki kemampuan khusus untuk bisa mengiringi, memahami, dan membimbing kararakter anak usia sekolah dasar agar tetap terkontrol dan terarah ke hal yang positif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan. Pada tahap perkembangan karakteristik anak Jean Piaget dalam Rita Eka dkk 2008: 35 mengkalisifikasikan tingkat-tingkat intelektual anak sebagai berikut : 1. Tahap Sensorimotor usia 0-18 bulan 2. Tahap Praoperasional usia 18 bulan – 6 tahun 3. Tahap Operasional Konkret usia 6 tahun – 12 tahun 31 4. Tahap Operasional Konkret usia 12 tahun- dewasa Berdasarkan klasifikasi tingkatan intelektual anak di atas, terlihat bahwa anak usia sekolah dasar antara 6-12 tahun yang termasuk pada tahap Operasional Konkret yakni siswa yang masih berfikir atas dasar pengalaman yang bersifat nyata. Pada hakikatnya di Indonesia sendiri anak dapat masuk sekolah dasar pada usia 6 atau 7 tahun dan belajar selama 6 tahun sehingga usia anak sekolah dasar berkisar antara umur 6-12 tahun, oleh sebab itu maka siswa sekolah dasar di Indonesia meliputi tahap perkembangan Operasional konkret dan operasional formal. Dengan melihat perbedaan klasifikasi umur maupun kelas yang terdapat dalam sekolah dasar terdapat dua pembagian kelas yakni kelas rendah yang meliputi kelas I,II dan III sementara kelas tinggi yakni IV,V dan VI oleh sebab itu maka dalam menyampaikan atau menyajikan serta dalam mendesain pembelajaran di sekolah dasar harus ada perbedaan penekanan ataupun strategi serta metode yang digunakan pada kelas rendah dan kelas tinggi dimana harus disesuaikan dengan karakteristik dan pemahaman siswa tersebut. Penelitian pada kelas ini difokuskan pada kelas tinggi yakni kelas lima 5 sehingga peneliti hanya membahas karakteristik siswa kelas tinggi dimana menurut Piaget dalam Rita Eka dkk, 2008 : 35 ciri-ciri siswa sekolah dasar pada tahap kelas tinggi yaitu sebagai berikut : 1. Ide berdasarkan pemikiran 32 2. Membatasi pemikiran pada benda-benda dan kejadian-kejadian yang akrab 3. Berpikir secara konstekstual 4. Berpikir secara Hipotesis 5. Pemikiran yang konkret 6. Pemikiran yang logis 7. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Berdasarkan ciri-ciri yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulakan bahwa anak sekolah dasar pada kelas tinggi yang berusia 9-12 tahun ini memiliki kemampuan untuk dimana anak dapat berpikir logis terhadap objek yang bersifat konkret dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.

E. Kajian Tentang Hasil Belajar