20
perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan
sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya, tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.
4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
Syah dalam Muhammad Fathurrohman 2015:109 mengemukakan bahwa dalam mengaplikasikan model pembelajaran inkuiri dikelas, ada
beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut :
a. Orientasi Langkah orientasi merupakan langkah untuk membina suasana atau
iklim yang responsif, pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran, guru harus merangsang dan mengajak
siswa untuk berpikir memecahkan masalah. ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahapan orientasi ini adalah pertama menjelaskan topik,
tujuan, hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Kedua menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan, pada tahapan ini guru menjelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari merumuskan masalah sampai
dengan merumuskan kesimpulan. ketiga menjelaskan pentingnya topik dan
21
kegiatan belajar, hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.
b. Merumuskan Masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki, persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-
teki itu, dalam hal ini siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam model inkuiri,
oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses
berpikir. c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. potensi berpikir dimulai dari kemampuan setiap
individu untuk menebak atau mengira-ngira berhipotesis dari suatu permasalahan, manakala siswa dapat membuktikan tebakannya maka ia
akan sampai pada posisi yang akan mendorong untuk berpikir lebih lanjut. Untuk itu potensi dalam mengembangkan kemampuan menebak siswa
harus dibina melalui pengajuan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara dari permasalahan yang
dikaji.
22
d. Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam pembelajaran inkuiri mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting
dalam pengembangan intelektual. oleh sebab itu tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. e. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jaawaban yang diberikan,
disamping itu menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional, artinya kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya
berdasarkan argumentasi akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan.
f. Merumuskan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh dari hasil pengujian hipotesis.
23
Menurut Trianto 2009: 172 tahapan pembelajaran Inkuiri adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Tahapan Pembelajaran Inkuiri Fase
Perilaku guru 1. Menyajikan
pertanyaan atau
masalah Guru
membimbing siswa
mengidentifikasi masalah
dan masalah dituliskan di papan tulis.
Guru membagi
siswa dalam
kelompok 2. Membuat Hipotesis
Guru memberikan kesempatan siswa untuk
curah pendapat
dalam membentuk
hipotesis. guru
membimbing siswa
dalam menentukan hipotesis yang relevan
dengan permasalahan
dan memprioritaskan
hipotesis mana
yang menjadi prioritas penyelidikan. 3. merancang
percobaan Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk menentukan langkah- langkah
yang sesuai
dengan hipotesis yang akan dilakukan. Guru
membimbing siswa
untuk mengurutkan
langkah-langkah percobaan.
4. Melakukan percobaan
untuk memperoleh
informasi Guru
membimbing siswa
mendapatkan informasi
melalui percobaan
5. Mengumpulkan dan menganalisis data
Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan
hasil pengolahan
data yang
terkumpul 6. Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan
24
Roestiyah 2008:75 langkah-langkah pelaksanaan model inkuiri yaitu sebagai berikut: Guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke
kelas. siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian
mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya dalam kelompok. Setelah itu hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan kemudian
dibuat laporan yang tersusun dengan baik , hasil kerja masing-masing kelompok didiskusikan bersama-sama atau dibahas secara luas dan
diambilah sebuah kesimpulan dari hasil kerja kelompok tersebut. Dalam penelitian ini langkah-langkah model inkuiri yang pakai
adalah langkah-langkah model inkuiri yang dikemukakan oleh Syah Muhammad Fathurrohman 2015:109.
5. Kelebihan Model Inkuiri