Hakikat Pemahaman Landasan Teori

9 sisi lain, Djamarah 2010: 32 berpendapat “guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun klasikal di sekolah maupun di luar sekolah.” Lebih lanjut Hamalik 2004: 40, mengungkapkan bahwa agar guru mampu mengemban dan melaksanakan tanggung jawabnya ini, maka setiap guru harus memiliki berbagai kompetensi yang relevan dengan tugas dan tanggung jawabnya tersebut. Merujuk pada Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 6 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan guru pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widya swara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Selanjutnya dalam pada Pasal 39 ayat 2, dinyatakan bahwa: “Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”.

b. Tugas dan Peran Guru

Mulyasa 2011:9 menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan sivic mission. Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas pertama berkaitan dengan logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika. 10 1 Tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak. 2 Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri. Usaha membantu kearah ini seharusnya diberikan dalam rangka pengertian bahwa manusia hidup dalam satu unit organik dalam keseluruhan integralitasnya seperti yang telah digambarkan di atas. Hal ini berarti bahwa tugas pertama dan kedua harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Guru seharusnya dengan melalui pendidikan mampu membantu anak didik untuk mengembangkan daya berpikir atau penalaran sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam proses transformasi kebudayaan ke arah keadaban demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di mana dia hidup. 3 Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang telah digariskan olehbangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN. Mulyasa 2011: 13, mengidentifikasikan 19 peran guru, yaitu guru sebagai pendidik, guru sebagai pengajar, guru sebagai pembimbing, guru sebagai pelatih, guru sebagai penasehat, guru sebagai pembaharu inovator, guru sebagai model dan teladan, guru sebagai pribadi, guru sebagai peneliti, guru sebagai pendorong kreativitas, guru sebagai pembangkit pandangan, guru sebagai pekerja 11 rutin, guru sebagai pemindah kemah, guru sebagai pembawa ceritera, guru sebagai aktor, guru sebagai emansipator, guru sebagai evaluator, guru sebagai pengawet, dan guru sebagai kulminator.

c. Kompetensi Guru

Kompetensi berasal dari Bahasa Inggris, yakni “Competency” yang berarti kecakapan, kemampuan. Kompetensi berarti kemampuan atau kecakapan, pemilikan pengetahuan, kecakapan atau keterampilan sebagai guru Djamarah, 2010: 33. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompentensi sebagai berikut: 1 Kompetensi padegogik a Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual. b Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik c Mengembangkan kurikulum yang terkait mata pelajaran yang diampu. d Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik e Memanfaatkan tik untuk kepentingan pembelajaran f Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik g Berkomunikasi efektif, empatik, dan santun ke peserta didik. h Menyelenggarakan penilaian evaluasi proses dan hasil belajar 2 Kompentensi keahlian a Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan budaya bangsa b Penampilan yang jujur, berakhlak mulia, teladan bagi peserta didik dan masyarakat. c Menampilkan dirisebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa d Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri e Menjunjjung tinggi kode etik profesi guru 3 Kompentensi sosial a Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga. b Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. 12 c Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman sosial budaya d Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan 4 Kompentensi profesional a Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang dimampu b Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran bidang pengembangan yang dimampu c Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif d Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif e Memanfaatkan tik untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.

d. Kompetensi Guru TK

Secara umum ada sejumlah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru TK untuk menunjukkan profesionalisme dalam bidang pekerjaannya. Standar kompetensi tersebut dikemukakan oleh National Associationof Education for Young Childrens NAEYC tahun 1994 Mariyana 2010:10, sebagai berikut. 1 Mendukung perkembangan dan belajar anak a Mengetahui dan memahami karakteristik dan kebutuhan anak; b Mengetahui dan memahami berbagai hal yang berpengaruh terhadap perkembangan dan bel ajar; dan c Menggunakan pengetahuan tentang perkembangan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, mendukung, dan menantang. 2 Membangun hubungan dengan keluarga dan masyarakat a Mengetahui dan memahami karakteristik keluarga dan masyarakat; b Mendukung dan memberdayakan keluarga dan masyarakat melalui hubungan yang saling menghargai dan timbal balik; dan c Melibatkan keluarga dan masyarakat dalam perkembangan dan belajar anak. 3 Mengamati, mendokumentasikan, dan menilai a Memahami tujuan, keuntungan dan kegunaan penilaian; b Menggunakan observasi, dokumentasi, dan alat-alat serta pendekatan penilaian lain yang tepat; dan