Validitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

43

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila alat ukur tersebut tepat dalam mengukur sesuatu yang akan diukur Eko Putro W, 2016:98. Syarat dari instrumenalat ukur adalah reliabel dan valid. Terdapat 2 pengujian dalam uji validitas yaitu pengujian validitas konstruk dan pengujian validitas isi. a. Pengujian validitas konstruk Pengujian validitas konstruk mengacu pada sejauh mana instrumen tersebut mengukur konsep dari teori yang menjadi dasar dalam penyusunan instrumen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar soal tes, angket dan pedoman wawancara. Ketiga instrumen tersebut akan melewati pengujian validitas kostruk dari para ahli expert judgement. Tahapannya adalah mahasiswa menyerahkan draf proposal penelitian, kisi-kisi beserta dengan lembar soal test, angket serta pedoman wawancara. Para ahli expert judgement kemudian memeriksa dan memperbaikinya, apabila masih kurang tepat instrumen harus direvisi kembali. Para ahli expert judgement merupakan Dosen Pendidikan Teknik Boga. b. Pengujian validitas isi Pengujian validitas isi dilakukan dengan cara mengujicobakan instrumen berupa soal tes dan angket kepada siswa kelas XII JB 1 dengan jumlah 30 orang. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang akan 44 digunakan. Selanjutnya, setelah melakukan uji coba kepada 30 siswa kelas XII JB 1 hasilnya diolah dengan bantuan program komputer yaitu SPSS 23 for windows. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan kepada 30 siswa JB 1 untuk validitas soal tes diketahui bahwa Uji coba untuk soal kognitif dilaksanakan sebanyak 2 kali, hal ini dikarenakan pada saat uji coba pertama dari 20 soal pilihan ganda yang telah diberikan hanya ada 7 soal yang dinyatakan valid. Selanjutnya 20 soal sebelumnya mengalami beberapa perbaikan dan kemudian dikonsultasikan kembali kepada guru pengampu mata pembelajaran Pengelolaan Usaha Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Soal yang telah mendapat perbaikan kemudian diujikan kembali kepada siswa JB 1, setelah pengujian kedua dari 20 soal yang diberikan terdapat 15 soal yang telah dinyatakan valid. Soal yang telah dinyatakan valid selanjutnya dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya, data hasil pengujian soal afektif yang berupa angket kepada siswa kelas XII JB 1, dimana uji coba dilakukan dengan memberikan 40 soal kepada 30 siswa. Hasil uji coba yang telah dilakukan menyatakan bahwa dari 40 soal yang diberikan 32 soal dinyatakan valid. Soal yang telah dinyatakan valid selanjutnya dapat digunakan untuk penelitian.

2. Reliabilitas