Efek Iluminasi, Gains, Offset Dan Jalur Radiansi Dalam Penginderaan Jauh Normalized Diference Vegetasi Index NDVI

gain atau iluminasi yang sama. Hanya dalam hal ini mau tidak mau NDVI dari persamaan 8, 9 akan sama dengan : 1 2 1 2 DN DN DN DN NDVI    …………………………………………………………10 Dalam kondisi tertentu, NDVI dari permukaan yang identik harus tetap konstan dari waktu ke waktu. Seperti dengan pendefinisian sebelumnya, setidaknya memungkinkan melakukan perubahan NDVI. Jika NDVI didefinisikan dikalibrasi dengan reflektifitas pada-satelit I sat , maka dengan menggunakan persamaan 7, NDVI akan menjadi : .. …………………….. 11 Sekarang, jika diasumsikan I surf dan I PR sebanding dengan irradiasi iluminasi, demikian juga I surf2 = ρ 2 F 2 dan I PR2 = h 2 F 2 , maka kita mendapatkan :         1 1 2 2 1 1 2 2 h h h h NDVI            ……………………………………12 dimana h adalah beberapa ukuran dari kerapatan kabut haze density dan efisiensi hamburan. Menurut persamaan 12, definisi NDVI pada persamaan 11 memberikan nilai yang bervariasi dan bergantung pada iluminasi. Perubahan nilai h mengakibatkan NDVI berubah. Jika jalan jalur radiasi diabaikan misalnya h = 0, hari yang cerah, maka persamaan 12 kembali ke persamaan 8. Masalah khusus muncul dengan awan. Dalam awan atau bayangan gunung misalnya, NDVI dapat bergeser berkurang karena iluminasi skylight piksel lebih banyak dalam cahaya biru, dan sangat kurang dalam NIR.

b. Peregangan Kontras

Dapatkah prosedur peregangan kontras mengoreksi iluminasi, gain, offset dan jalur radiansi jalan cahaya yang belum diketahui ? Ya dapat, pada prinsipnya. Setiap transformasi linear pada radiansi seperti menambahkan jalan cahaya persamaan 7 atau dalam mengkonversi nilai DN Radiance gain dan offset, persamaan 1 dapat dengan mudah dihilangkan oleh peregangan kontras linier yang sesuai. Jadi, misalnya, citra yang diambil dalam suasana yang ada kabut atmosfer, dapat ditampilkan seperti tanpa kabut dengan menggunakan peregangan kontras. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa resolusi radiometrik dan nilai saturasi sensor, dapat mencegah terjadinya kehilangan informasi dengan transformasi aslinya. Peranan mata juga diperlukan, harus bisa menyesuaikan peregangan kontras yang menggunakan nilai-nilai tertentu untuk mengimbangi faktor-faktor lingkungan maupun instrumennya.

c. Klasifikasi

Sekarang kita mempertimbangkan dampak dari suatu transformasi linear pada klasifikasi Song et al., 2001. Sebagaimana transformasi linear yang hanya akan menggeser dan meregangkan titik pada diagram pencar scatter diagram , hasil dari banyak algoritma klasifikasi tidak akan demikian. Sebagai contoh, pertimbangkanlah suatu algoritma maximum likelihood . Seperti menormalkan, jarak Euclidean antara piksel-piksel dengan varians dihitung dengan cara Euclidean yang sama, dan hasil klasifikasi tidak akan diubah oleh suatu transformasi linear shift atau peregangan.

2.6. Penggunaan Area Referensi

Ketika radiansi di-tanah atau data reflektansi tidak tersedia, daerah area referensi kadang- kadang dapat digunakan untuk mengembangkan hasil kuantitatif penginderaan jauh. Sebagai contoh: a. Dark Object Substraction DOS Sebuah piksel gelap hitam didefinisikan sebagai piksel yang memiliki reflektansi nol pada salah satu atau semua band I ref = 0. Sesuai dengan persamaan 7, maka untuk suatu piksel gelap akan diperoleh : I sat = I PR ………………………………………………………………………..13 Dengan mendefinisikan I dark = I sat untuk piksel tersebut, maka nilai-nilai radiansi lainnya dalam suatu scene dapat dikoreksi dengan menggunakan : I corr = I sat – I dark ………………………………………………………………..14