“Mereka cenderung menerima pemikiran gagasan Smith yang menyatakan adanya kekuatan tak terlihat, teori tangan tersembunyi yang menentukan
pasar barang dan tenaga kerja” Harahap, 2013:41.
Pasar merupakan realitas independen yang berdiri di atas individu dan mengendalikan prilaku individu. Hal ini memiliki arti bahwa pasar media
dikendalikan oleh profesional media dalam menyampaikan isi media Harahap, 2013:41. Ekonomi politik menurut Vincent Mosco 1996 adalah studi yang
mengkaji tentang hubungan sosial, khususnya kekuasaan, yang terkait masalah produksi, distribusi, konsumen, dan regulasi komunikasi Mosco, 1996:5. Mosco
menjelaskan bahwa adanya aspek kekuasaan dibalik kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Mosco merumuskan terdapat tiga hal yang mempengaruhi ekonomi politik pada kajian komunikasi, yaitu:
1. Komodifikasi
Komodifikasi adalah cara pandang kapitalisme, yaitu proses transformasi barang dan jasa dari nilai guna menjadi komoditas nilai tukar Mosco,
1996:140. Transformasi barang dan jasa yang dimaksud, misalnya seperti pemberitaan mengenai kisruh KPK dengan Polri di MetroTV, konflik yang
sebenarnya harus diselesaikan, tetapi justru dijadikan tontonan karena media memiliki kepentingan menghasilkan profit.
2. Spasialisasi spatialization.
Spasialisasi adalah proses mengatasi kendala tempat dan waktu di kehidupan sosial. Selain itu, spasialisasi merupakan perpanjangan institusi
kegiatan berorganisasi. Perpanjangan institusi ini adalah sebagai
kekuasaan korporasi dan besarnya badan usaha. Artinya, perpanjangan berorganisasi adalah proses untuk mengatasi hambatan ruang dan waktu
yang dilakukan perusahaan media dalam bentuk perluasan badan usaha. Terdapat dua jenis badan usaha, yaitu badan usaha horizontal dan vertikal.
Bentuk horizontal adalah badan usaha media yang berbentuk konglomerasi dan monopoli, sedangkan bentuk vertikal adalah proses integrasi antara
induk perusahaan dan anak perusahaan Mosco, 1996:173--176. Perusahaan media memiliki pengaruh yang memengaruhi produksi media
atau isi pesan yang disampaikan media kepada khalayak. Pengaruh tersebut, antara lain pemilik media terhadap produksi media dan teks
media.
3. Strukturasi structuration
Strukturasi menekankan pada aksi dan agensi yang berkaitan dengan proses sosial dan kehidupan sosial. Strukturisasi adalah independensi
antara agensi dengan kehidupan sosial dan reproduksi Mosco, 1996:210-- 211. Pengaruh media tidak hanya pada pemilik saja, tetapi juga dari luar
organisasi, yaitu sosial masyarakat. Pengaruh sosial masyarakat dapat memengaruh produksi media dan teks media yang dihasilkan MetroTV.
Murdock dan Golding yang mengadaptasi pemikiran Marx mengenai ekonomi politik dalam analisa media massa berpendapat bahwa
pernyataan Marx dalam The German Ideology membutuhkan tiga proporsi empiris hingga dapat divalidasi secara memuaskan:
“Bahwa produksi dan distribusi gagasan dipusatkan di tangan para sarana-sarana produksi kapitalis; bahwa karena itu gagasan-
gagasan mereka semakin mengemuka dan mendominasi pemikiran kelompok-kelompok subordinat; dan dalam arena itu dominasi
ideologis ini berfungsi mempertahankan sistem ketidaksetaraan kelas yang umum terjadi saat member hak istimewa kelas penguasa
dan mengeksploitasi kelas-kelas subordinat” Halim, 2013:40.
Murdock dan Golding merumuskan tiga konsep kunci sebagai konteks pasar, yakni logika determinisme ekonomi, kepemilikan, dan pengendalian, serta
konsukensi produksi. Maksudnya, kepatuhan media massa, pemiliki modal dan kekuasaan politik adalah wujud kompromi kepada pasar dengan produk-produk
“budaya komersial”. Dalam artian Murdock dan Golding menjelaskan bahwa adanya hegemoni yang dikembangkan oleh media massa dalam perspektif
ekonomi politik media. Namun, dalam ekonomi politik media tidak memperlihatkan media berkompromi dengan kelas penguasa Halim, 2013:40--
41. Dalam penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa media massa akan terikat dengan kepentingan sosial, ekonomi, dan kepentingan politik. Tiga hal
tersebut yang akan memengaruhi produksi dan distribusi media massa.
2.2.4 Hierarchy Of Influence