Berdasarkan tabel 4.19. diperoleh informasi bahwa dari 35 kasus ibu hamil yang tidak mengikuti kelas ibu hamil terdapat 19 ibu 54,3 yang
mendapatkan sarana prasarana tidak lengkap di tempat kelas ibu hamil dan sebanyak 16 ibu 45,7 mendapatkan sarana prasarana yang lengkap di tempat
kelas ibu hamil. Dari 35 kontrol ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil terdapat 26 ibu 74,3 mendapatkan sarana prasarana yang tidak lengkap di
tempat kelas ibu hamil dan sebanyak 9 ibu 25,7 mendapatkan sarana prasarana yang lengkap di tempat kelas ibu hamil.
Hasil uji hubungan didapatkan nilai
p value
= 0,208 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara sarana prasarana dengan partisipasi ibu hamil risiko tinggi dalam mengikuti program kelas ibu hamil.
4.2.4.8. Hubungan antara Keterjangkauan dengan Partisipasi dalam Kelas Ibu Hamil
Diketahui gambaran hubungan antara keterjangkauan dengan partisipasi dalam kegiatan kelas ibu hamil pada tabel 4.20 sebagai berikut.
Tabel 4.20. Hubungan antara Keterjangkauan dengan Partisipasi dalam Kelas Ibu Hamil
Keter- jangkauan
Partisipasi Dalam Kelas Ibu Hamil Nilai p
OR CI
Kasus Kontrol
Jumlah Jumlah
Sulit dijangkau
18 51,4
9 25,7
0, 049 3,05
1,17-8,37 Mudah
dijangkau 17
48,6 26
74,3 Total
35 100,0
35 100,0
Berdasarkan tabel 4.20. diperoleh informasi bahwa dari 35 kasus ibu hamil yang tidak mengikuti kelas ibu hamil terdapat 18 ibu 51,4 memiliki
akses dari rumah ke tempat kelas ibu hamil yang sulit dijangkau dan sebanyak 17 ibu 48,6 memiliki akses dari rumah ke tempat kelas ibu hamil yang
mudah dijangkau. Dari 35 kontrol ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil terdapat 9 ibu 25,7 memiliki akses dari rumah ke tempat kelas ibu hamil
yang sulit dijangkau dan sebanyak 26 74,3 memiliki akses dari rumah ke tempat kelas ibu hamil yang mudah dijangkau.
Hasil uji hubungan didapatkan nilai
p value
= 0,049 dimana nilai ini kurang dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara keterjangkauan dengan partisipasi ibu hamil risiko tinggi dalam mengikuti program kelas ibu hamil. Ibu yang memiliki tempat
tinggal yang sulit dijangkau lebih berisiko 3,05 kali untuk tidak berpartisipasi dalam kelas ibu hamil dibandingkan dengan ibu yang mempunyai tempat tinggal
yang mudah dijangkau OR = 3,05; 95 CI : 1,17-8,37.
4.2.4.9. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Partisipasi dalam Kelas Ibu Hamil
Berdasarkan hasil penelitian diketahui gambaran hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi dalam kegiatan kelas ibu hamil pada
tabel 4.21 berikut.
Tabel 4.21. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Partisipasi dalam Kelas Ibu Hamil
Dukungan Keluarga
Partisipasi Nilai p
OR CI
Kasus Kontrol
Jumlah Jumlah
Tidak mendukung
28 80,0
17 48,6
0,013 4,24
1,46-12,2 Mendukung
7 20,0
18 51,4
Total 35
100,0 35
100,0
Berdasarkan tabel 4.21. diperoleh informasi bahwa dari 35 kasus ibu
hamil yang tidak mengikuti kelas ibu hamil terdapat 28 ibu 80 yang keluarganya tidak mendukung dan sebanyak 7 ibu 20 yang keluarganya
mendukung. Dari 35 kontrol ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil terdapat 17 ibu 48,6 yang keluarganya tidak mendukung dan sebanyak 18 ibu
51,4 yang keluarganya mendukung. Hasil uji hubungan didapatkan nilai
p value
= 0,013 dimana nilai ini kurang dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi ibu hamil risiko tinggi dalam mengikuti program kelas ibu hamil. Ibu yang tidak
mendapatkan dukungan keluarga lebih berisiko 4,24 kali untuk tidak berpartisipasi dalam kelas ibu hamil dibandingkan dengan ibu yang
mendapatkan dukungan dari keluarganya OR = 4,24; 95 CI : 1,46-12,2.
4.2.4.10. Hubungan antara Dukungan Pemerintah Desa dengan Partisipasi dalam Kelas Ibu Hamil