1.2.3.8. Mengetahui hubungan antara keterjangkauan tempat pelaksanaan kelas ibu hamil dengan partisipasi ibu hamil risiko tinggi dalam kelas ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Sukolilo 2. 1.2.3.9. Mengetahui hubungan antara dukungan keluarga ibu hamil risiko tinggi
dengan partisipasi dalam kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukolilo 2.
1.2.3.10. Mengetahui hubungan antara dukungan pemerintah desa terhadap kelas ibu hamil dengan partisipasi ibu hamil risiko tinggi dalam kelas ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukolilo 2. 1.2.3.11. Mengetahui hubungan antara dukungan petugas kesehatan terhadap
kelas ibu hamil dengan partisipasi ibu hamil risiko tinggi dalam kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukolilo 2.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1.4.1. Bagi jurusan IKM
Sebagai bahan pustaka, informasi, dan referensi yang dapat digunakan
sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya dalam mengembangkan ilmu di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.
1.4.2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
perencanaan program KIA khususnya kelas ibu hamil di Kabupaten Pati.
1.4.3. Bagi Peneliti Menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat di bidang
epidemiologi.
1.5. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian yang mengambil topik yang hampir sama dengan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1.1:
No Judul
Penulis Tahun
Desain Hasil
1 Gambaran
pelaksanaan kelas
ibu hamil
di Puskesmas
Bangetayu Kota
Semarang. Lia
Puspitasari. 2012.
Deskriptif kualitatif.
Input
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
1. Bidan yang telah di latih sudah ada 37 bidan dari
tiap-tiap puskesmas. 2. Dana yang di gunakan
untuk kegiatan kelas ibu hamil bersumber dari dana
BOK. 3. Fasilitas yang diberikan
oleh Dinkes: media berupa 1 paket buku kelas ibu
hamil,
lembar balik,
pamflet. Untuk fasilitas seperti tempat merupakan
kesepakatan antara ibu hamil, kader, dan bidan.
Selain itu juga fasilitas lainnya seperti karpet, alat
tulis, kursi juga iuran dari ibu hamil, kader, dan
bidan. 4. Metode dengan cara
dikusi, tanya jawab. 5. Materi yang diberikan
berpedoman pada buku kelas ibu hamil, lembar
balik.
Process
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
1. Semua ibu hamil yang ikut
kelas ibu
hamil
mempunyai perencanaan persalinan.
2. Untuk
dukungan masyarakat
mengenai kegiatan kelas ibu hamil,
di Kelurahan Bangetayu Wetan
tidak ada
penolakan.
Ouput
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
1. Pertolongan persalinan ibu hamil dibantu oleh
petugas kesehatan. 2. Dukungan dari keluarga
terutama
suami sangat
berpengaruh besar pada ibu hamil.
2 Hubungan
pengetahuan ibu
hamil tentang kelas ibu hamil dengan
motivasi mengikuti kelas ibu hamil
Di
Puskesmas 2
Mandiraja Kabupaten
Banjarnegara. Uswatun
Chasanah, Ratifah.
2013. Metode
deskriptif kuantitatif
desain
cross sectional
. Sebagian besar responden
mempunyai pengetahuan cukup yaitu sejumlah 32
orang
42,1 dan
sebagian besar mempunyai motivasi baik sebanyak 32
orang 42,1. Sebagian besar pengetahuan baik
dengan motivasi baik 16 orang
69,5, pengetahuan cukup dengan
motivasi baik 16 orang 50, serta pengetahuan
kurang motivasi baik 21 orang 61,9.
3 Pengaruh kelas ibu
hamil terhadap
perilaku ibu dalam asuhan antenatal di
Puskesmas Patikraja Banyumas.
Willis dan Inggar.
2013.
Cross sectional.
Terdapat pengaruh kelas ibu
hamil terhadap
pengetahuan ibu dalam asuhan antenatal dengan
nilai p=0,0001. Terdapat pengaruh kelas ibu hamil
terhadap sikap ibu dalam asuhan antenatal dengan
nilai p= 0,017.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penambahan variabel yang berbeda, yaitu umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, ketersediaan
informasi, ketersediaan sarana dan prasarana, keterjangkauan tempat pelaksanaan kelas ibu hamil, dukungan keluarga, dukungan pemerintah desa, dukungan
petugas kesehatan sebagai variabel independen. Metode yang digunakan dengan metode
case control
. Wawancara dilakukan langsung kepada ibu dari rumah ke rumah sehingga ibu lebih fokus terhadap pertanyaan dan jawaban yang diberikan.
1.6. Ruang Lingkup