Ranah field Sebagai Arena Pertarungan Dan Perjuangan

7 mentransformasikan atau mempertahankan ranah kekuatan. Posisi-posisi ditentukan oleh pembagian modal untuk parah aktor yang berlokasi di ranah tersebut. Ketika posisi telah dicapai maka mereka dapat melakukan interaksi dengan habitus untuk menghasilkan sikap-sikap yang berbeda dan memiliki efek tersendiri pada ekonomi, pengambilan posisi di dalam ranah tersebut. Rindawati, 1988; 429

2.2. Ranah field Sebagai Arena Pertarungan Dan Perjuangan

Ranah merupakan arena kekuatan yang didalamnya terdapat upanya perjuangan untuk memperebutkan sumberdaya modal dan juga demi meperoleh akses tertentu yang dekat dengan hierarki kekuasaan. Ranah juga merupakan arena pertarungan dimana mereka yang menempatinya dapat mempertahankan atau merubah konfigurasi kekuasaan yang ada. Struktur ranahlah yang membimbing dan memberikan strategi bagi penghuni posisi, baik individu maupun kelompok, untuk melindungi atau meningkatkan posisi mereka dalam kaitanya dengan jenjang pencapainyan sosial. Apa yang mereka lakukan berdasarkan pada tujuan yang paling menguntungkan bagi produk mereka sendiri. Strategi-strategi aktor tersebut bergantung pada posisi mereka dalam ranah. Konsep ranah tak bisa dilepaskan dari ruang social social space yang mengacu pada keselurahan konsepsi tentang dunia social. Konsep ini memandang realitas social sebagai suatu topologi ruang artinya pemehaman ruang social mencangkup banyak ranah di dalamnya yang memiliki keterkaitan satu sama lain dan terdapat titik-titik kontak yang saling berhubungan. Habitus x Modal + Ranah = Pratik Konsep ranah mengandaikan hadirnya berbagai macam potensi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok dalam posisinya masing-masing. Tidak saja sebagai arena kekuatan-kekuatan, ranah juga merupakan domain perjuangan demi meperebutkan posisi- posisi didalmnya. “ Field is a field of forces, but it is also a field of struggles tending to transform or conserve this field of forces”, tulis Bourdieu. Posisi-posisi terebut di tentukan oleh alokasi modal atas para pelaku yang mendiami suatu ranah. Fashri, 2014; 106-107. Memahami konsep ranah berarti mengaitkannya dengan modal. Istilah modal digunakan oleh Bourdieu untuk mematahkan hubungan-hubungan kekuasaan dalam masyarakat. Istilah modal sering dipakai dalam ilmu ekonomi tidak berarti Bourdie 8 jatuh kedalam pandangan „Ekonomisme‟. Istilah modal memuat beberapah cirri penting yaitu : 1 Modal terakumulasi melalu investasi; 2 Modal bisa diberikan kepada yang lain melalu warisan; 3 Modal dapat member keuntungan sesuai dengan kesempatan yang dimiliki oleh pemiliknya untuk mengoperasikan penempatannya. Ide Bourdie tentang modal mencakup kemampuan melakukan control terhadap masa depan diri sendiri dan orang lain. Ini merupakan pemusatan segala kekuatan dan hanya bisa ditemukan dalam sebuah ranah. Melalui modal, individu dan masyarakat dapat dimediasi secara teoritik. Disatu sisi, masyarakat dibentuk oleh perbedaan distribusi dan penguasaan modal. Di sisi lain, para individu juga berjuang memperbesar modal mereka. Hasil dari pembagian dan akumulasi modal inilah yang nantinya menentukan posisi dan status mereka dalam masyarakat Social trajectory dan class distinction. lewat ranah perjuangan juga kekuatan dan modal sebagai logika yang mengatur perjuangan-perjuangan tersebut, Bourdieu berkeinginan menampilkan sosiologi kritisnya bahwa dalam masyarakat terkandung praktik dominansi antara yang mendominasi dan didominasi. Fashri, 2014; 109.

2.3. Modal sosial, Modal Ekonomi dan Modal Budaya Dalam Konsep Piere Bourdieu

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Kekuasaan Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi di Desa Linamnutu Kabupaten Timor Tengah Selatan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Kekuasaan Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi di Desa Linamnutu Kabupaten Timor Tengah Selatan T1 352008601 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Kekuasaan Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi di Desa Linamnutu Kabupaten Timor Tengah Selatan T1 352008601 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Kekuasaan Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi di Desa Linamnutu Kabupaten Timor Tengah Selatan T1 352008601 BAB V

0 0 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Kekuasaan Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi di Desa Linamnutu Kabupaten Timor Tengah Selatan T1 352008601 BAB VI

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Kekuasaan Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi di Desa Linamnutu Kabupaten Timor Tengah Selatan

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Penyebab Kematian Maternal di Kabupaten Timor Tengah Selatan

0 0 15

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Adat Sifon di Desa Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan: Suatu Studi Kasus

0 0 1

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Yuridis terhadap Potensi Masalah dalam Pengelolaan Dana Desa T1 BAB II

0 0 69

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemilikan Tanah Pertanian Absentee di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa Selatan T1 BAB II

0 0 49