Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal

Kumpulan set dari portofolio yang efisien disebut dengan efficient set atau efficient frontier. Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi secara positif sempurna, negative sempurna atau tidak mempunyai korelasi sama sekali.

2.3 Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal

Portofolio diartikan sebagai sebuah bidang ilmu yang khusus mengkaji tentang bagaimana cara yang dilakukan seorang investor dalam menurunkan risiko pasar saat melakukan investasi seminimal mungkin dengan cara menganekaragamkan risiko tersebut Fahmi, 2011:18. Portofolio merupakan kumpulan dari beberapa saham, dalam pembentukan portofolio investor tentunya menginginkan untuk memaksimalkan return harapannya dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau alternatif lainnya adalah mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Karakteristik portofolio seperti itu disebut sebagai portofolio efisien. Portofolio efisien berada di efficient set Jogiyanto, 2010:365. Investor yang rasional biasanya akan memilih portofolio efisien, karena portofolio tersebut dibentuk dengan cara mengoptimalkan satu dari dua dimensi, return ekspektasian atau risiko portofolio Jogiyanto, 2010:367. Portofolio efisien adalah portofolio yang berada di dalam kelompok set yang layak menawarkan ke para investor ekspektasi return maksimum atas berbagai level risiko dan juga risiko minimum untuk berbagai level ekspektasi return. Efisien selalu dilihat dari segi biaya cost, maka portofolio yang efisien juga melihat dari segi biaya yang paling efektif dari berbagai portofolio yang ditawarkan, karena setiap investor tidak menginginkan menginvestasikan dananya pada tempat-tempat yang dianggap tidak efisien Fahmi, 2011:3. Tandelilin 2010:157 menyatakan bahwa portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien, dimana portofolio yang dipilih oleh investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya. Portofolio optimal memberikan investor kejelasan yang lebih baik untuk berinvestasi dengan proporsi yang tepat dalam membantu investor untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan risiko minimal Ramanathan, 2014. Penentuan portofolio optimal dapat dilakukan dengan cara Single Index Model dan Stochastic Dominance yang berdasarkan preferensi dari masing-masing investor. Penentuan portofolio optimal dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu Jogiyanto, 2010:309: 1 Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor: Tiap-tiap investor akan mempunyai tanggapan terhadap risiko yang berbeda, sehingga seorang investor akan memilih portofolio berbeda dengan investor lainnya selama portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio yang dipilih oleh investor tergantung dari fungsi utilitinya masing-masing. 2 Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz: Asumsi bahwa preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasian dan risiko dari portofolio secara implisit mengannggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama. Pada kenyataannya tiap-tiap investor mempunyai fungsi utility yang berbeda. Jika preferensi investor terhadap portofolio berbeda karena mereka mempunyai fungsi utility yang berbeda, optimal portofolio untuk masing-masing investor akan berbeda. Demikian juga jika tersedia pinjaman dan simpanan bebas risiko, maka optimal portofolio akan dapat berbeda seandainya pinjaman dan simpanan bebas risiko ini tidak tersedia. Model Markowitz tidak mempertimbangkan hal ini. Jika investor hanya mempertimbangkan simpanan dan pinjaman bebas risiko dan investor diasumsikan risk averse individu. 3 Portofolio optimal dengan aktiva bebas risiko: Portofolio yang benar-benar optimal secara umum tidak tergantung pada preferensi investor dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan risiko yang sama dengan nol. 4 Portofolio optimal dengan adanya simpanna dan pinjaman bebas risiko: Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk mennetukan dari portofolio optimalnya, tetapi tidak dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya, dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia SBI, investor mempunyai pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke portofolionya. Karena aktiva bebas risikonya variannya deviasi standar sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol.

2.4 Diversifikasi