12
12 Terdapat  3  tiga  kondisi  yang  mendasari  terjadinya  gagal  jantung  yaitu
Daniel 2010: 1   Gangguan Mekanik
Beberapa  faktor  yang  mungkin  bisa  terjadi  secara  tunggal  atau  bersamaan yaitu :
a. Beban tekanan
b. Beban volume
c. Tamponade  jantung  atau  konstriksi  perikard  dimana  jantung  tidak  dapat
melakukan pengisian d.
Obstruksi pengisian ventrikel e.
Aneurisma ventrikel f.
Disinergi ventrikel g.
Restriksi endokardial atau miokardial 2   Abnormalitas Otot Jantung
a.   Primer:    kardiomiopati,  miokarditis  metabolik  DM,  gagal  ginjal  kronik, anemia toksin atau sitostatika.
b.   Sekunder: Iskemia, penyakit sistemik, penyakit infiltratif, korpulmonal. 3   Gangguan Irama Jantung atau Gangguan Konduksi
2.2.6. Klasifikasi
1   Klasifikasi  Gagal  Jantung  menurut  New  York  Heart  Association  NYHA Daniel 2010:
a.   NYHA kelas I Para  penderita  penyakit  jantung  tanpa  pembatasan  dalam  kegiatan  fisik
serta tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit jantung seperti cepat lelah, sesak  nafas  atau  berdebar-debar,  apabila  mereka  melakukan  kegiatan
biasa. b.   NYHA kelas II
Penderita  dengan  sedikit  pembatasan  dalam  kegiatan  fisik.  Mereka  tidak mengeluh  apa-apa  waktu  istirahat,  akan  tetapi  kegiatan  fisik  yang  biasa
menimbulkan  gejala-gejala  insufisiensi  jantung  seperti  kelelahan,  jantung berdebar, sesak nafas atau nyeri dada.
Universitas Sumatera Utara
13
13 c.   NYHA kelas III
Penderita  penyakit  jantung  dengan  banyak  pembatasan  dalam  kegiatan fisik. Mereka tidak mengeluh apa-apa waktu istirahat, akan tetapi kegiatan
fisik  yang  kurang  dari  kegiatan  biasa  sudah  menimbulkan  gejala-gejala insufisiensi jantung seperti yang tersebut di atas.
d.   NYHA kelas IV Penderita  tidak  mampu  melakukan  kegiatan  fisik  apapun  tanpa
menimbulkan  keluhan.  Waktu  istirahat  juga  dapat  menimbulkan  gejala- gejala  insufisiensi  jantung,  yang  bertambah  apabila  mereka  melakukan
kegiatan fisik meskipun sangat ringan.
2.2.7. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan foto thoraks untuk mengidentifikasi apakah adakardiomegali, infiltrat  prekordial  kedua  paru  dan  effusi  pleura.  Melakukan  EKG  untuk
mengidentifikasi  penyakit  yang  mendasari  seperti  infark  miocard  dan  aritmia. Serta melakukan pemeriksaan lain seperti Hb, leukosit, ekokardiografi, angiografi,
fungsi ginjal dan fungsi tiroid dilakukan atas indikasi. Ziliwu 2013
2.2.8. Faktor Resiko
Penyakit kardiovaskular disebabkan berbagai macam faktor. Antara lain: a.   Kebiasaan merokok
Merokok meningkatkan 2-3 kali lipat risiko kematian akibat penyakit jantung koroner  dan  penyakit  kardiovaskular.  Risiko  orang  berhenti  merokok
mengalami gangguan kardiak dan penyakit kardiovaskular lain berkurang 50 Daniel 2010.
b.   Kurang aktifitas fisik Aktifitas fisik menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2
dua melalui beberapa mekanisme. Secara umum, aktifitas  fisik memperbaiki metabolism  glukosa,  mengurangi  lemak  tubuh,  dan  menurunkan  tekanan
darah.  Kurang  aktifitas  fisik  meningkatkan  risiko  penyakit  kardiovaskular Daniel 2010.
Universitas Sumatera Utara
14
14 c.   Perubahan pola diet, kelebihan berat badan, dan hiperlipidemia
Saat ini kecenderungan pola makan masyarakat di dunia beralih pada makanan siap  saji.  Kecenderungan  itu  melupakan  tradisi  pola  makan  tradisional,  yang
kaya buah, sayur, dan padi-padian. Paling tidak sekitar 1 satu miliar orang di dunia  saat  ini  kelebihan  berat  badan.  Kolesterol  adalah  faktor  kunci  dari
proses  aterosklerosis,  yang  menjadi  dasar  meningkatnya  risiko  penyakit kardiovaskular Daniel 2010.
d.   Diabetes dan hipertensi The  American  Heart  Association  menganggap  diabetes  sebagai  faktor  utama
risiko  kardiovaskular.  Saat  ini,  diabetes  dihidap  sekitar  150  juta  orang  di seluruh  dunia  dan  prevalensinya  terutama  pada  usia  muda,  akan  berlipat  dua
dalam  25  tahun  ke  depan.  Diperkirakan  690  juta  jiwa  di  seluruh  dunia mengidap hipertensi. Hipertensi sering kali diketemukan pada pasien diabetes
dimana  prevalensinya  berkisar  20  sampai  60.  Hipertensi  merupakan  faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular Daniel 2010.
e.   Faktor usia dan jenis kelamin Resiko  yang  paling  besar  untuk  terserang  penyakit  jantung  adalah  pada  laki-
laki dengan usia lebih dari 45 tahun dan pada wanita usia lebih dari 55 tahun. Faktor  usia  yang  tidak  bisa  dikendalikan  maka  harus  dapat  merubah  atau
mempengaruhi faktor-faktor resiko lain Daniel 2010. f.   Faktor Keturunan
Seseorang tidak dapat merubah faktor keturunan atau riwayat penyakit jantung pada  keluarga.  Faktor  keturunan  patut  untuk  dicemaskan,  karena  merupakan
hal  yang  penting  untuk  anda  ketahui  apakah  penyakit-penyakit  yang  terjadi dalam keluarga dan menceritakannya pada dokter. Dengan informasi tersebut
akan  menjadi  pertimbangan  dokter  dalam  merekomendasikan  test-test pemeriksaan  untuk  mendeteksi  dan  pengobatan  yang  sifatnya  pencegahan
yang tepat dan sesuai Daniel 2010.
Universitas Sumatera Utara
15
15 g.   Anemia
Anemia  diketahui  menyebabkan  gagal  jantung,  bahkan  pada  orang  dengan tidak  ada  riwayat  penyakit  jantung,  dan  penatalaksanaan  anemia  dengan
transfusi  bisa  memperbaiki  gagal  jantung.  Apa  yang  kurang  diketahui  adalah bahwa banyak pasien  gagal jantung sering anemia, dan  gagal jantung sendiri
sebaliknya  bisa  juga  berkontribusi  pada  anemia  dan  pengobatan  anemia mungkin  bisa  memperbaik  status  gagal  jantung  pada  pasien.  Jadi  anemia
memperburuk  gagal  jantung  dan  menjadi  salah  satu  alasan  untuk  kadar kematian yang tinggi dan morbiditas yang tinggi. D.S Silverberg et al. 2002
2.1.9. Komplikasi