penyandang disabilitas intelektual berat. Keluarga penyandang disabilitas intelektual pun menyatakan bahwa kendala yang selama ini dihadapi adalah
transportasi, memang kebanyakan tidak memiliki kendaraan dan kesulitan ketika harus membawa penyandang disabilitas menuju tempat pelayanan kesehatan.
5.1.5.1 Faktor Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Bagi Penyandang Disabilitas Intelektual
Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang sangat mendukung keberhasilan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas intelektual adalah pendanaan
yang berasal dari kerjasama lintas sektor, kepedulian para kader dan petugas kesehatan, dukungan keluarga, sifat sosialkepedulian dari orang lain dan
kepengurusan organisasi sosial yang baik.
5.2 HAMBATAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN
5.2.1 Hambatan Penelitian
Pada penelitian yang dilakukan, terdapat hambatan yang mempengaruhi kelancaran penelitian baik sebelum, sesudah, saat penelitian berlangsung, maupun
setelah penelitian. Hambatan-hambatan tersebut antara lain: 1. Salah satu informan utama, yaitu kader sosial dari desa Sidoharjo sudah tidak
aktif lagi dalam kegiatan yang dilakukan di Rumah Kasih Sayang, akhirnya dialihkan dengan mewancarai petugas Puskesmas Pembantu yang berada di
desa Sidoharjo 2. Salah satu informan utama ada yang tidak bersedia didokumentasikan dan
juga tidak mengizinkan untuk merekam wawancara.
3. Peneliti cukup kesulitan ketika melakukan wawancara mendalam dengan informan triangulasi dari keluarga penyandang disabilitas intelektual,
diperlukan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh informan triangulasi.
5.2.2 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dalam penelitian ini yaitu ada beberapa informasi yang belum digali secara mendalam, dikarenan informan utama yaitu kader sosial dari desa
Sidoharjo kurang aktif melakukan kegiatan yang diadakan Rumah Kasih Sayang. Selain itu, kelemahan dalam penelitian kualitatif ini adalah kualitasnya yang
sangat ditentukan oleh kejujuran dari informan utama. untuk mengatasi hal tersebut, sudah diantisipasi peneliti dengan pemilihan metode pengumpulan data
yaitu dengan metode wawancara mendalam, sehingga diharapkan informan dapat memberikan informasi sejujur-jujurnya kepada peneliti yang sebelumnya juga
sudah dilakukan pendekatan secara intensif kepada informan, hanya untuk membangun kepercayaan dari informan.
86
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas intelektual di wilayah kerja
Puskesmas Jambon, diketahui bahwa selama ini masih belum maksimal. Masih terdapat perbedaan pelayanan kesehatan yang diterima antara penyandang
disabilitas intelektual di desa Sidoharjo dengan desa Krebet. Hal tersebut dapat diketahui dari:
1. Sumber Daya Manusia SDM Kesehatantenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan terhadap penyandang disabilitas intelektual di wilayah
kerja Puskesmas Jambon, yaitu petugas Puskesmas, kader sosial dari Organisasi Sosial Rumah Kasih Sayang.
2. Program-program kesehatan bagi penyandang disabilitas intelektual di wilayah kerja Puskesmas Jambon yang telah berjalan selama ini dilakukan
secara promotif, preventif, dan kuratif, namun dalam program pelayanan kesehatan yang diterima penyandang disabilitas intelektual di desa Sidoharjo
masih kurang jika dibandingkan dengan desa Krebet.