Sumber Dana Untuk Pelayanan Kesehatan Penyandang Disabilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Bagi Penyandnag Disabilitas

Berdasarkan wawancara dengan informan triangulasi 7, dibenarkan oleh informan yang menyatakan bahwa evaluasi didapatkan dari puskusmas. Setiap bulan dinkes minta data dari puskesmas. Sebagaimana pernyataan dibawah ini:

4.2.3 Sumber Dana Untuk Pelayanan Kesehatan Penyandang Disabilitas

Intelektual Sumber dana yang diperoleh untuk memberikan pelayanan kesehatan berasal dari Dinas sosial, dan lintas sektor lainya. Untuk dana kesehatan secara khusus tidak ada, hanya dulu ada fisioterapi di Rumah Sakit yang dibiayai oleh bank. Seperti kutipan wawancara dibawah ini: “Kebanyakan dari Dinas Sosial, kalau dari Puskesmas ya cuma transport untuk petugas yang berkunjung di Rumah Kasih Sayang saja. Tidak ada alokasi dana khusus untuk penyandang disabilitas. ” Informan 1, 38 th, Nutrision Puskesmas Jambon “...dari kerjasama lintas sektor tadi mbak. tapi, dana itu untuk bantuan sosial, untuk kebutuhan pokok. Kalau dana bantuan kesehatan secara spesifik ya cuma dari bank BRI dulu dibiayai pengobatan fisioterapi di RS. ” Informan 2, 50th, Pengurus Rumah Kasih Sayang “Kebanyakan dari Dinas Sosial mbak kalau bantuan-bantuan seperti itu.” Informan 3, 26th, Kader Sosial “Evaluasi jelas ada mbak, kita minta data ke Puskesmas setiap bulan sekali.” Informan Triangulasi 7, 45th, Dinkes Pernyataan dari informan utama juga sama dengan informan triangulasi 7 yaitu Dinas Kesehatan yang mengatakan bahwa dana selama ini berasal dari Dinas Sosial. Dinas Kesehatan sendiri hanya memberikan garam beryodium, dan survey deteksi dini penyandang disabilitas intelektual. Berikut kutipan pernyataan tersebut:

4.2.4 Sarana dan Prasarana Kesehatan Bagi Penyandnag Disabilitas

Intelektual Sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas intelektual di Desa Krebet yaitu ada Ponkesdes, Rumah Kasih Sayang yang mana di sana terdapat beberapa alat kesehatan, seperti timbangan, alat ukur tinggi badan, stetoskop dan lain-lain. Seperti kutipan di bawah ini: “Sejauh ini dana dari Dinas Sosial. Kalau dari dinkes sendiri ya cuma membantu saat deteksi dini dan pembagian garam beryodium. ” Informan Triangulasi 4, 45th, Dinkes “Di desa Krebet ada Rumah Kasih Sayang. Disana sudah ada peralatan kesehatan seperti timbangan, alat-alat pemeriksaan kesehatan. ” Informan 1, 38 th, Nutrision Puskesmas Jambon “Disini ada Ponkesdes, Rumah Kasih sayang, di RKS juga ada timbangan, alat ukur tinggi badan, stetoskop dan alat-alat kesehatan yang lain. ” Informan 2, 50th, Pengurus Rumah Kasih Sayang Berdasarkan wawancara mendalam dengan informan triangulasi dapat di ketahui bahwa keluarga penyandang disabilitas intelektual mengaku bahwa sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada yaitu ponkesdes dan Rumah Kasih Sayang. Sebagaimana pernyataan dibawah ini:

4.2.5 Kendala Dan Faktor Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Bagi