5.1.2.2 Pelayanan secara Promotif
Pembangunan pelayanan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dapar terwujud. Di Indonesia hal ini sejalan dengan arah Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka
PanjangRPKJMN 2005-2024 yang menekankah arah pembangunan kesehatan lebih kearah promotif dan preventif yang seimbang dengan upaya kuratif dan
rehabilitatif, dengan visi masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
.
Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek
pemeliharaan kesehatannya. Pelayanan kesehatan promotif merupakan kegiatan atau serangkaian pelaksanaan kegiatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang
bersifat promosi kesehatan Nurrobhika dan asmawati, 2015:81. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pelayanan kesehatan
promotif bagi penyandang disabilitas intelektual diberikan penyuluhan kepada keluarga mereka, yaitu mereka diberikan penyuluhan tentang gizi tujuannya agar
pihak keluarga mengerti mengenai makanan yang bergizi, penyuluhan penggunaan garam beryodium, tujuannya agara mereka mengetahui manfaat
garam beryodium. Penyuluhan deteksi dini tumbuh kembang anak, tujuannya agar para orang tua mengetahui perkembangan dan pertumbuhannya anak yang baik itu
seperti apa. Selain memberikan penyuluhan kepada keluarga, berdasarkan
wawancara dengan informan diketahui bahwa para penyandang disabilitas intelektual ringan juga di ajari kebersihan lingkungan, dan kebersihan diri. Karena
pada dasarnya mereka masih mampu latih, sehingga dengan disampaikan secara bertahap mereka bisa mengurus diri mereka sendiri. Hasilnyapun juga cukup
menggembirakan, mereka yang tadinya tidak mau mandi, tidak mengetahui cara merawat diri, menjadi bisa hidup mandiri minimal bisa mandi sendiri, mencuci
baju sendiri.
5.1.2.2 Pelayanan secara Preventif