sebanyak  75  orang  40,5,  responden  yang  memberikan  penilaian terhadap minat beli masuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 109
orang  58,9,  dan  responden  yang  memberikan  penilaian  terhadap minat  beli  masuk  dalam  kategori  rendah  sebanyak  1  orang  0,5.
Dapat  disimpulkan  bahwa  mayoritas  responden  menilai  minat  beli dalam kategori sedang, hal tersebut berarti responden cukup berminat
untuk melakukan pembelian notebook Acer.
2. Uji Prasyarat Analisis
Pengujian  prasyarat  analisis  dilakukan  sebelum  melakukan  analisis regresi  linier  berganda.  Prasyarat  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini
meliputi  uji  normalitas,  uji  linieritas,  uji  multikolinieritas  dan  uji heteroskedastisitas  yang  dilakukan  menggunakan  bantuan  komputer
program SPSS 19 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.
a. Uji Normalitas
Pengujian  normalitas  adalah  pengujian  tentang  kenormalan distribusi  data  Santosa  dan  Ashari,  2005.  Dalam  penelitian  ini,
menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut: Tabel 16. Hasil Uji Normalitas
Variabel Signifikansi
Keterangan Minat beli
0,132 Normal
Kualitas produk 0,159
Normal Citra merek
0,140 Normal
Promosi 0,123
Normal Sumber: Data Primer 2016
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai  nilai  signifikansi  lebih  besar  dari  0,05  pada  sig0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Tujuan  uji  linieritas  adalah  untuk  mengetahui  hubungan  antara variabel  bebas  dan  variabel  terikat  linier  atau  tidak  Ghozali,  2011.
Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan  antara variabel bebas dan  variabel terikat adalah
linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 17. Hasil Uji Linieritas
Variabel Signifikansi
Keterangan Kualitas produk
0,684 Linier
Citra merek 0,499
Linier Promosi
0,154 Linier
Sumber : Data primer 2016 Hasil  uji  linieritas  pada  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  semua
variabel  memiliki  nilai  signifikansi  yang  lebih  besar  dari  0,05 sig0,05,  hal  ini  menunjukkan  bahwa  semua  variabel  penelitian
adalah linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji  multikolinieritas  dilakukan  untuk  mengetahui  besarnya interkolerasi  antar  variabel  bebas  dalam  penelitian  ini.  Jika  terjadi
korelasi,  maka  dinamakan  terdapat  masalah  multikolinieritas  Ghozali, 2011:  105.  Untuk  mendeteksi  ada  tidaknya  multikolinieritas  dapat
dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji
multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 18. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Tolerance VIF
Kesimpulan Kualitas produk
0,902 1,108
Non Multikolinieritas Citra merek
0,859 1,164
Non Multikolinieritas Promosi
0,854 1,172
Non Multikolinieritas Sumber: Data Primer 2016
Dari  tabel  di  atas  terlihat  bahwa  semua  variabel  mempunyai nilai  toleransi  di  atas  0,1  dan  nilai  VIF  di  bawah  10,  sehingga  dapat
disimpulkan  bahwa  model  regresi  pada  penelitian  ini  tidak  terjadi multikolinieritas.
d. Uji Heteroskedastisitas