Aspek Ritme Aspek Waktu

Pelajaran 13 Penggarapan dan Pertunjukan Seni 213

E. Eksplorasi

Pengertian eksplorasi dalam konteks ini adalah suatu penjajagan yang merupakan kemampuan untuk menanggapi rangsangan dari luar. Eksplorasi meliputi berpikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon. Terdapat dua cara yang dapat ditempuh dalam bereksplorasi, yaitu dengan cara terstruktur dan cara bebas. Dengan cara yang pertama, seorang koreografer sudah mempunyai rencana-rencana gerakan tari, yaitu ide-ide serta rangsangan- rangsangan yang dibutuhkan. Sementara dengan cara yang kedua, seorang seniman tari berimajinasi secara bebas untuk menemukan sebuah ide yang kemudian dapat diwujudkan dalam sebuah gerak tari. Dalam proses koreograi kelompok, eksplorasi adalah suatu tahap atau proses penjajagan secara bersama antara penata tari dan penarinya. Hakikat dari proses ini adalah pengertian hubungan koreograi dengan penari. Penata tari berperan sebagai subjek yang bertanggung jawab untuk mengetahui sejauh mana keterampilan para penarinya. Proses ini dilakukan setelah penata tari mempunyai konsep-konsep tari. Oleh sebab itu, proses ini merupakan eksplorasi yang terstruktur. Tujuan dari eksplorasi seperti ini adalah untuk merangsang munculnya ide-ide dari para penarinya sebagai seniman interpretatif dalam kesatuan pengertian hubungan antara penari dan penata tari. Eksplorasi dalam proses koreograi ini menelusuri aspek-aspek bentuk dan teknik para penari, yaitu keterampilan dan kualitas gerak penari, serta aspek isi atau makna tari. Kualitas teknik dan keterampilan penari merupakan aspek utama yang dapat mengkomunikasikan isi dan makna tari. Eksplorasi aspek-aspek bentuk dan teknik dapat dirangsang melalui beberapa latihan yang telah terstruktur seperti berikut. Latihan pertama Gerak-gerak seluruh anggota badan, meliputi gerak kaki, lengan, tangan, badan, kepala, dan sebagainya. Latihan kedua Keruangan seperti bentuk, arah, dan dimensi. Latihan ketiga Gerak dan waktu seperti tempo, ritme dan durasi. Latihan keempat Penggunaan tenaga dengan variasi perubahannya dalam intensitas, kualitas dan tekanan ringan atau berat. Latihan kelima Penggunaan pernapasan dalam kaitannya dengan gerakan. Latihan pernapasan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Menarik dan menghembuskan napas dengan panjang • Mengatur pernapasan dengan fase-fase gerak • Mengatur pernapasan dengan iringan musik tari • Mengatur pernapasan dengan kekuatan • 214 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XII 1. Apa yang dimaksud dengan eksplorasi? 2. Apa peranan penata tari dalam proses eksplorasi? 3. Apa tujuan dari eksplorasi? Pelatihan 5 Latihan pertama sampai kelima tidak terikat urutannya, bergantung kebutuhan dan dapat dilakukan dengan variasi.

F. Naskah Tari

Dari banyak pengalaman yang telah kita lihat, suatu perencanaan dan persiapan yang matang dapat menghasilkan sajian yang baik. Walaupun tidak sepenting notasi musik partitur dalam pertunjukan yang sudah menjadi satu kesatuan dalam sajian itu. Naskah tari atau catatan tari adalah sarana yang penting bagi seorang penata tari, para penari, maupun perangkat kerja lainnya yang terlibat dalam penyajian itu. Naskah tari lebih berfungsi sebagai catatan terutama bagi penata tari, dan biasanya dibuat oleh koreografernya sendiri dengan tujuan sebagai berikut. 1. Untuk merangkum gagasan-gagasan yang ada dalam tari atau koreograi. 2. Untuk memandu atau mengingatkan dalam proses bekerjanya. 3. Dapat berfungsi sebagai dokumen untuk melengkapi dokumentasi tari yang berupa audio-visual. Berbagai macam bentuk naskah tari dari yang sederhana sampai yang paling lengkap dapat dirinci menjadi empat bagian seperti berikut.

a. Bagian Pertama

Bagian pertama, terdiri atas catatan mengenai latar belakang dan orientasi garapan, serta dasar pemikiran dari konsep-konsep garapannya. Latar belakang dapat menceritakan secara umum motivasi yang mendorong garapan tari itu, hasil, dan manfaat yang diharapkan. Orientasi garapan menjelaskan dasar pjakan dan arah pengembangan dari garapan tari itu. Adapun dasar pemikiran akan memberikan keterangan tentang konsep-konsep garapan tari yang meliputi aspek- aspek atau elemen koreograi yang di antaranya sebagai berikut. 1 Gerak Tari Konsep garapan gerak tari dapat menjelaskan pjakan gerak apa yang dipakai dalam koreograi, misalnya dari tradisi klasik Jawa, Bali dan sebagainya, atau tradisi kerakyatan, modern dance, atau kreasi penemuan bentuk-bentuk gerak alami. pjakan gerak lainnya dalam koreograi adalah studi gerak-gerak binatang,