Berilah tanda silang × pada jawaban yang benar Kerjakanlah soal-soal berikut dengan baik dan benar

74 Seni Tari untuk SMAMA Kelas X

B. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan baik dan benar

1. Sebutkan ciri-ciri keunikan gerak tari dari Jawa Tengah 2. Jelaskan dengan singkat tentang pergelaran tari Reog 3. Sebutkan tari-tari Nusantara yang gerakannya berdasarkan pada gerakan Pencak Silat 4. Jelaskan mengapa tiap daerah mempunyai keunikan gerak tari 5. Jelaskan dengan singkat mengenai upacara Wor dari Papua 6. Sebutkan dan jelaskan gerakan sederhana tari kelompokberpasangan Nusantara yang mengacu pada pola lantai 7. Sebutkan dan jelaskan jenis gerakan anggota tubuh dalam tari kelompok berpasangan Nusantara 8. Sebutkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengeksplorasi gerak 9. Jelaskan mengapa mengenal seniman tari Nusantara dapat menjadi sumber Inspirasi dalam menciptakan gerak tari 10. Jelaskan secara singkat kiprah maestro tari Retno Maruti dan Edi Sedyawati Tari Tunggal Nusantara Pelajaran 5 Sumber : www.lickr.com Seni tari merupakan salah satu aset seni Nusantara yang sangat beragam. Setiap wilayah di Nusantara memiliki keragaman. Hal tersebut karena tiap wilayah di Nusantara kaya akan etnis yang membawa khazanah budaya tersendiri, termasuk di antaranya khazanah seni tari. 76 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XI Peta Konsep • Tari tunggal ritual • Tari tunggal tradisional • Tari tunggal kreasi baru Tari Tunggal Nusantara Jenis, Peranan, dan Perkembangan Tari Tunggal Nusantara Unsur Estetis Tari Tunggal Nusantara Keunikan Tari Tunggal Nusantara Kata Kunci Pelajaran 5 Tari Tunggal Nusantara 77

A. Jenis, Peranan, dan Perkembangan Tari Tunggal Nusantara

Untuk mengenal jenis tari di wilayah Nusantara yang begitu banyaknya, diperlukan metode pengklasiikasian. Salah satu di antaranya adalah pembagian tari berdasarkan jumlah penarinya. Berdasarkan jumlah penarinya, jenis tari dapat dibagi menjadi tari tunggalsolo, tari berpasanganduet, dan tari kelompok massal.

1. Jenis Tari Tunggal

Pada pelajaran ini akan dibahas satu jenis tari saja, yaitu jenis tari tunggal Nusantara. Tari tunggal adalah jenis tari yang ditarikan oleh seorang penari, baik pria maupun wanita. Tari tunggal sendiri pun sangat beragam. Oleh karena itu, untuk memahami tari tunggal, kita akan membagi tari tunggal tersebut ke dalam tiga kelompok sebagai berikut. Gambar 5.1 a Tari Topeng Cirebon dan b Tari Pendet merupakan tari tunggal yang dimainkan untuk kebutuhan upacara Sumber : www.lickr.com

a. Tari Tunggal Ritual

Tari tunggal ritual adalah tari yang dibawakan seorang penari untuk kebutuhan upacara ritual, seperti tari Sang Hyang Jaran, tari Sang Hyang Lelipi, dan tari Sang Hyang Dedari dari daerah Bali, serta tari Topeng Cirebon.

b. Tari Tunggal Tradisional

Tari tunggal tradisional adalah tari yang dibawakan oleh seorang penari tunggal yang menarikan tari tradisional ciri khas daerahetnis tertentu dan b a 78 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XI berfungsi sebagai tontonan. Contoh tari tradisional di antaranya tari Gatotkoco, tari Panji Semirang, dan tari Anjasmara. Gambar 5.3 Tari Piring Sumber: www.lickr.com Gambar 5.2 a Tari Gatotkoco dan b Tari Panji Semirang Sumber : www.lickr.com b a

c. Tari Tunggal Kreasi Baru

Tari tunggal kreasi baru adalah tari yang dibawakan oleh seorang penari yang membawakan karya koreografer yang diketahui nama penciptanya dan memiliki karakteristik khas koreografernya. Contoh tari tunggal kreasi baru adalah tari Kebyar Terompong ciptaan I Mario dari Bali, tari-tari Putri karya R. Tjetje Sumantri dari Jawa Barat, tari Jaipongan karya Gugum Gumbira, dan tari Piring karya Huriah Adam dari Sumatra Barat. Info Seni Tari Di samping tari-tarian lepas, sejak sekitar tahun 1960 para pencipta tari di Bali juga telah menghasilkan sejumlah Seni Drama Tari Sendratari. Sendratari pada hakekatnya adalah hasil kreativitas para seniman modern melalui pengolahan kembali elemen-elemen seni dan bentuk-bentuk kebudayaan yang sudah ada. Pelajaran 5 Tari Tunggal Nusantara 79

2. Peranan Tari Tunggal Nusantara

Saat ini, seni tari masih cukup digemari oleh sebagian masyarakat, termasuk tari tunggal. Hal ini disebabkan tari memiliki peranan yang cukup penting dalam masyarakat Nusantara. Tari merupakan media dalam kegiatan ritual yang masih dilakukan di beberapa daerah di Nusantara. Selain itu, tari juga merupakan media hiburan, tontonan, dan mata pencaharian. Tari Sang Hyang Jaran dari Bali sudah ada sejak masa prasejarah. Tarian ini mempunyai peranan dalam kegiatan ritual masyarakat Bali. Tarian ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari wabah penyakit. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, peranan tarian ini pun menjadi lebih luas. Tarian ini tidak hanya berperan sebagai media dalam kegiatan ritual tetapi juga berperan sebagai pertunjukan atau tontonan yang dapat dinikmati oleh khalayak umum yang memandangnya sebagai bentuk seni pertunjukan. Sejak zaman prakerajaan tarian sudah menjadi media hiburan, baik hiburan untuk diri sendiri si penari maupun hiburan bagi kalangan atau masyarakat tertentu. Peranan tersebut tetap bertahan sampai zaman sekarang bahkan jenis tarian yang bukan berasal dari daerah dari sebuah masyarakat tertentu dan dinikmati oleh masyarakat penikmatnya bahkan oleh bangsa lainnya. Tari Jaipong, tari Gambyong, tari Reog, dan banyak lagi tari lainnya yang sering djadikan media hiburan bagi para penikmatnya. Bahkan tidak sedikit juga tari-tarian tradisional yang sedikit keluar dari pakemnya untuk memberikan nuansa yang berbeda dan lebih segar sehingga dapat menarik perhatian peminat seni tari untuk memperoleh media sebagai hiburan mereka. Perluasan peranan tari tunggal ini memberikan kontribusi pada keragaman objek wisata Nusantara. Bahkan tidak jarang pertunjukan tari tunggal ini sengaja djadikan pertunjukan komersial sehingga dalam konteks ini, seni pertunjukan tari tunggal Nusantara mempunyai peranan sebagai mata pencaharian bagi para penarinya.

3. Perkembangan Tari Tunggal Nusantara

Tari tunggal berkembang melalui dua jalan, yaitu berkembang secara alami di mana tari merupakan warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi dan berkembang secara kelembagaan di mana tari dipelajari di lembaga-lembaga formal atau informal, seperti sekolah umum atau tempat-tempat kursus tari. Dari segi industri, tari merupakan aset yang memberikan kontribusi pada industri kepariwisataan. Kegiatan- Gambar 5.4 Tari Kecak sering diapresiasi oleh wisatawan mancanegara Sumber: www.lickr.com